Pengertian Periklanan Iklan Sebagai Salah Satu Alat Dari Bauran Promosi Tujuan Iklan

d. Penjualan Pribadi Personal Selling “Face to face interaction with one or more prospective purchasers for The Purpose of making presentation, answering question, and procuring orders”. Artinya penjualan pribadi adalah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk membuat presentasi, menjawab pertanyaan dan memperoleh pesanan. e. Pemasaran Langsung Direct Marketing “Use of mail, telephone, fax, e-mail, or internet to communicate directly with or solicit a direct response from specific costumer and prospects”. Artinya adalah penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mencari respon langsung dari konsumen dan harapan tertentu.

C. Hakikat Periklanan

1. Pengertian Periklanan

Iklan adalah bagian dari bauran promosi promotion mix dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran marketing mix. Secara sederhana iklan diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli, seperti yang dikatakan oleh Wells, Burnett, and Moriarty periklanan adalah penyajian komunikasi non personal dengan mengidentifikasi sponsor yang menggunakan media untuk membujuk dan mempengaruhi audiens Advertising is paid non personal communication from an identified sponsor using mass media to persuade or influence an audience. 17 Iklan banyak digunakan oleh perusahaan dengan maksud untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna kepercayaan dan sikap, dan citra konsumen yang terhadap produk perusahaan. Iklan dapat menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif dalam menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen, dan sebagai upaya perusahaan untuk mengatasi pesaing.

2. Iklan Sebagai Salah Satu Alat Dari Bauran Promosi

Periklanan merupakan salah satu variabel ekonomi yang umumnya paling banyak digunakan oleh perusahaan untuk memperlancar komunikasi terhadap pembeli dan masyarakat yang dituju: Menurut Stanton, Etzel dan Walker periklanan terdiri dan semua aktivitas yang terlibat dalam mempresentasikan kepada konsumen sebuah produk non pribadi, dengan sponsor yang dikenal dan pesan yang harus dibayar mengenai produk atau perusahaan Advertising consists of all activities involved in presenting to an audience a nonpersonal, sponsor identified, paid-for message about a product or organization. 18 17 Sandra Moriarty, dkk, Advertising: Principle and Practice, Pearson: Prentice Hall, 2008, ed. 8 th , h. 13. 18 William, J. Stanton, dkk, Fudamental of Marketing, T.tp., Mc Graw Hill, 1994, Ed. 9 th , h. 502.

3. Tujuan Iklan

Tujuan iklan yang utama adalah penjualan, sehingga dapat memberikan kontribusi keuntungan yang sudah menjadi tujuan perusahaan. Sementara tujuan iklan menurut Kotler sebagai berikut: 19 a. Informative advertising Iklan yang informatif. Iklan yang dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk atau untuk memperkenalkan kategori produk baru, dimana tujuannya adalah untuk membentuk permintaan utama. b. Persuasive advertising Iklan yang membujuk. Iklan yang penting dilakukan dalam tahap persaingan, dimana tujuannya adalah untuk membentuk permintaan selektif untuk suatu merk tertentu. c. Comparison advertising Iklan yang membandingkan. Iklan yang langsung atau tidak langsung membandingkan merk perusahaan yang satu dengan beberapa merk lain. d. Reminder advertising Iklan yang mengingat. Iklan ini penting untuk produk yang sudah dewasa sehingga konsumen tetap terus memikirkan produk tersebut dan untuk meyakinkan konsumen bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar. Dalam mengiklankan suatu produk, pemasar haruslah memperhatikan semua aspek yang berkaitan dengan produk tersebut. Tujuan iklan seperti yang dikatakan Kotler diatas terfokus atau berujung kepada konsumen sebagai aspek yang paling penting. Konsumen berbeda 19 Philip, Kotler, Marketing Management, h. 578. tidak hanya dari usia dan jender saja, tetapi juga berbeda dari sisi pendidikannya, pekerjaannya, status hidupnya, aktivitasnya, budayanya, hobinya dan opininya tentang produk yang akan dibeli. Dengan beragam perbedaan yang terdapat pada konsumen, diharapkan pemasar dapat mempelajari dan mengerti mengenai segala hal tentang perilaku konsumen, agar produk yang dipasarkan diterima oleh konsumennya.

4. Manfaat Iklan

Dokumen yang terkait

Kesadaran Menabung Masyarakat Menengah Ke Bawah Di Bank Rakyat Indonesia Melalui Gerakan Indonesia Menabung (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Johor)

0 34 85

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Penabung pada PT.Bank Jatim Cabang Jember.

0 5 67

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KEPUTUSAN MENJADI PENABUNG DAN BUKAN PENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Penabung dan Bukan Penabung PT Bank Syariah Mandiri Cabang Jember)

1 6 21

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KEPUTUSAN MENJADI PENABUNG DAN BUKAN PENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Penabung dan Bukan Penabung PT Bank Syariah Mandiri Cabang Jember)

0 6 21

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMBEDAKAN KEPUTUSAN MENJADI PENABUNG DAN BUKAN PENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Penabung dan Bukan Penabung PT Bank Syariah Mandiri Cabang Jember)

0 5 21

PENGARUH TESTIMONI DALAM PERIKLANAN TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK BANK SYARIAH MANDIRI : Survei pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Followers @syariahmandiri.

3 16 67

PENGARUH KECUKUPAN MODAL DAN KUALITAS ASET TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK BRI SYARIAH. Tbk.

0 9 56

ANALISIS MEKANISME PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK BRI SYARIAH : STUDI PADA PT. BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG GUBENG SURABAYA.

0 2 95

PENGARUH AKTIVITAS MEDIA TWITTER BRI SYARIAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH BRI SYARIAH

0 0 17

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI MASYARAKAT, CITRA PERUSAHAAN DAN PENDAPATAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)

8 58 136