Keterangan tabel 5.20, menunjukkan bahwa petugas dari pemerintah pernah melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang program beras untuk keluarga miskin. Hal ini
tentu menunjukkan bahwa petugas pemerintah telah menjalankan tugasnya. Walau terdapat juga responden yang menyatakan tidak pernah atau kadang-kadang. Anggapan bahwa
seringnya responden bekerja diluar mungkin menjadi alasan bahwa responden tersebut menganggap bahwa petugas tidak pernah dan hanya kadang-kadang saja melakukan
sosialisasi dan penyuluhan.
5.2.2. Sikap Responden Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin
Pengukuran berikutnya yang berkenaan dengan respon masyarakat Desa Sei Semayang terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin adalah melalui sikap
masyarakat. Pengukuran suatu program melalui sikap masyarakat dapat melalui beberapa bagian seperti yang diuraikan pada hasil penelitian sebagai berikut:
Tabel 5.21 Penilaian Responden Terhadap Pelaksanaan Program Beras Untuk Keluarga Miskin
No Penilaian Responden
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 Baik
Kurang Baik Tidak Baik
80 27
3 72,7
24,6 2,7
Jumlah 110
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Dari keterangan tabel 5.21, menunjukkan bahwa 80 responden 72,7 menyatakan baik terhadap pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin ini. Adapun alasan mereka
menyatakan baik karena pemberian beras yang tidak dikenakan pungutan tambahan,
Universitas Sumatera Utara
pembagian yang sesuai jatah maupun karena pemberian informasi yang jelas dari tim program beras untuk keluarga miskin.
Sedangkan yang menyatakan kurang baik karena mereka menganggap mutu dari beras yang kurang baik. Ada juga yang menganggap bahwa pembagian sering tidak sesuai
dengan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tabel 5.22 Sikap Responden Terhadap Bantuan Raskin
No Sikap Responden
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 Suka
Kurang Suka Tidak Suka
84 21
5 76,4
19,1 4,5
Jumlah 110
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Berdasarkan keterangan yang ditampilkan pada tabel 5.22, terdapat 84 responden 76,4 menyatakan suka akan adanya program beras untuk keluarga miskin. Hal ini
dikarenakan mereka merasa sangat terbantu akan adanya program beras miskin ini. Terdapat responden yang menyatakan tidak suka dan kurang suka didasari atas
anggapan bahwa pelaksanaan program beras miskin ini kurang baik yang berjumlah 26 responden 23,6.. Walaupun mereka merasa terbantu akan adanya program ini tetapi
karena alasan tersebut mereka menjadi tidak suka dan kurang suka terhadap program beras untuk keluarga miskin ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23 Sikap Responden Terhadap Keberlangsungan Program Beras Untuk Keluarga Miskin
No Sikap Responden
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
84 22
4 76,4
20,0 3,6
Jumlah 110
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Berdasarkan tabel 5.23, menunjukkan bahwa 84 responden 76,4 menyatakan setuju akan keberlangsungan program beras untuk keluarga miskin ini. Hal ini didasari
karena responden merasa sangat terbantu akan adanya program ini. Seperti kutipan wawancara saya dengan salah satu responden berikut, “Saya sangat berterimakasih kepada
pemerintah yang menyediakan beras untuk masyarakat seperti saya. Kami sekeluarga menjadi sangat terbantu akan adanya bantuan ini. Walaupun kualitas beras bisa dibilang
kurang baik, namun hal ini dapat saya maklumi. Namanya sudah diberi ya itu sudah cukup bagi saya. Tidak perlu menuntu ini itu..” Dari kutipan diatas tentu dapat kita ambil
kesimpulan bahwa program beras untuk keluarga miskin ini sangat membantu masyarakat miskin. Mereka berharap program Raskin tetap dilanjutkan.
Responden lainnya menyatakan kurang setuju dan tidak setuju dilanjutkan karena mereka merasa pelaksanaannya serta kualitas beras masih sangat jauh dari yang diharapkan.
Apabila pelaksanaan dan kualitas beras masih sama seperti saat ini mereka merasa program ini lebih baik dihentikan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.24 Tanggapan Responden Terhadap Sosialisasi Program Beras Untuk Keluarga Miskin
No Perasaan Responden terhadap Program
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 Baik
Kurang Baik Tidak Baik
94 8
8 85,4
7,3 7,3
Jumlah 110
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Berdasarkan tabel 5.24, sebanyak 94 responden 85,4 menyatakan sosialisasi program beras untuk keluarga miskin ini sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tim
sosialisasi program beras miskin yang dibentuk oleh pemerintah desa. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan oleh penerima program beras untuk keluarga miskin. Sehingga mereka juga
dilibatkan oleh pemerintah desa untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang program ini kepada masyarakat miskin lainnya.
Responden lainnya menyatakan sosialisasi program beras untuk keluarga miskin masih kurang baik dan bahkan tidak baik. Hal ini dikarenakan mereka menganggap bahwa
sosialisasi program ini haruslah disampaikan secara langsung kepada masyarakat, bukan melalui brosur ataupun iklan di radio dan televisi. Mereka juga masih menyayangkan masih
banyaknya masyarakat yang belum mengetahui adanya program beras untuk keluarga miskin ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.25 Sikap Responden Terhadap Pembatasan Penyaluran Beras Per Bulan
No Sikap Responden
Jumlah Orang
Persentase
1 2
3 Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
49 57
4 44,5
51,8 3,7
Jumlah 110
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Berdasarkan tabel 5.25, menunjukkan bahwa banyak responden yang menyatakan kurang setuju adanya pembatasan penyaluran beras per bulan. Hal ini dikarenakan jumlah
yang diberikan kepada masyarakat masih kurang bagi keluarga mereka. Sehingga apabila beras untuk masyarakat miskin tersebut habis maka mereka harus membeli lagi, tentunya
dengan harga yang tidak murah lagi. Disisi lain responden yang setuju akan adanya pembatasan dikarenakan mereka
beranggapan bahwa dengan adanya pembatasan akan membuat masyarakat menjadi terbiasa hidup tidak boros. Selain itu mereka beranggapan bahwa dengan adanya pembatasan tentu
akan memberikan keadilan bagi masyarakat miskin lainnya. Bapak Supeno menjelaskan, “Bayangkan kalau tidak ada pembatasan, mungkin masyarakat akan memborong beras
tersebut sehingga aka nada masyarakat miskin lainnya tidak kebagian beras miskin tersebut.”
Universitas Sumatera Utara
5. 26 Kecukupan Terhadap Jumlah Beras Yang Disalurkan
Pada bagian ini penulis dapat menggambarkan bahwa 55 responden 50 menyatakan jumlah 15 kgkeluargabulan sudah cukup bagi mereka. Akan tetapi, dalam
wawancara penulis dengan ibu Melda yang merupakan seorang ibu rumah tangga menyatakan bahwa “sebenarnya kalau dikatakan cukup mungkin sulit”. Namun karena ini
merupakan program bantuan, maka penerima harusnya pandai dalam membagi ketersediaan beras tersebut dengan jumlah konsumsi beras per harinya.
Selain itu, terdapat pula 41 responden 37,3 yang menyatakan kurang mencukupi. Hal ini dikarenakan konsumsi beras tersebut sering sudah habis sebelum akhir bulan. Dari
pengamatan peneliti menunjukkan bahwa banyaknya anak responden serta seringnya berlebih dalam memasak nasi mengakibatkan konsumsi beras kurang mencukupi. Hal ini
seharusnya dapat diantisipasi dengan memasak sesuai takaran makan per keluarga per harinya.
Terdapat juga 14 responden 12,7 yang menyatakan jumlah yang disalurkan tidak mencukupi bagi responden. Hal ini dikarenakan responden tersebut memiliki anak lebih dari
4 orang Wawancara 2010.
Tabel 5.27 Tanggapan Terhadap Mutu Beras
No Mutu Beras
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 Bagus
Kurang Bagus Tidak Bagus
46 62
2 41,8
56,4 1,8
Jumlah 110
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 62 responden 56,4 menyatakan bahwa kualitas beras kurang bagus. Mereka melihat bahwa beras banyak yang busuk dan
Universitas Sumatera Utara
jorok. Selain itu, juga terkadang berkutu. Terdapat pula 2 responden 1,8 menyatakan kualitas beras tidak bagus. Responden tersebut menyatakan bahwa sebaiknya kualitasnya
diperbaiki. “Walaupun harganya memang sangat murah, tetapi sebaiknya kualitasnya juga baik”, ungkap seorang responden.
Selain itu terdapat 46 responden 41,8 yang menyatakan kualitas beras bagus. Hal ini dikarenakan mereka menganggap beras yang mereka beli sudah bagus karena memang
sesuai dengan harga yang mereka peroleh. Mereka juga menganggap wajar jika beras sedikit kotor.
Dari pengamatan langsung peneliti, menunjukkan bahwa kualitas beras memang kurang begitu bagus. Hal ini dikarenakan sebelum disalurkan beras disimpan dulu di kantor
baru kemudian disalurkan. Tanpa disadari hal ini dapat menjadikan mutu beras kurang baik. Selain itu, banyaknya beras yg berwarna hitam dan berkerikil membuat kualitas beras
menjadi kurang baik. Akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan mencuci beras hingga bersih. Setelah peneliti cuci sampai lima kali lalu kemudian dimasak kualitas beras menjadi lebih
baik.
Tabel 5.28 Manfaat Program Beras Untuk Keluarga Miskin Bagi Kehidupan Keluarga
No Manfaat
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 Bermanfaat
Kurang Bermanfaat Tidak Bermanfaat
93 16
1 84,6
14,5 0,9
Jumlah 110
100,00 Sumber : Kuesioner 2010
Tabel 5.28, diatas menunjukkan bahwa program beras untuk masyarakat miskin sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sei Semayang. Masyarakat merasa sangat terbantu
akan adanya program ini. Dengan harga yang murah tentu masyarakat miskin tidak perlu
Universitas Sumatera Utara
takut lagi untuk tidak makan dalam sehari sebab dengan adanya program ini tentu akan sangat membantu masyarakat.
Terdapat responden yang menyatakan kurang bermanfaat bahkan tidak bermanfaat. Hal ini dikarenakan mereka merasa bantuan yang diberikan hanya bersifat kebutuhan
perhari. Mereka berharap pemerintah bisa membantu mereka juga dalam kebutuhan jangka panjang. Seperti penyediaan lapangan kerja atau unit usaha masyarakat walau sebenarnya
pemerintah telah mencanangkan program tersebut.
5.2.3. Partisipasi