2.4.1.7 Biaya Operasional Raskin
1. Biaya Operasi raskin disediakan untuk memenuhi kebutuhan biaya yang
berkaitan dengan pelaksanaan Raskin sampai dengan di Titik Distribusi menjadi perum BULOG.
2. Pengeluaran biaya operasional Raskin dilakukan secara efisiensi.
3. Biaya Raskin terdiri dari biaya umum dan biaya operasional, termasuk pajak,
Biaya umum antara lain digunakan untuk pembuatan brosur, poster dan lain-lain. 4.
Biaya operasional terdiri dari biaya distribusi dan biaya pendukung. Biaya distribusi meliputi biaya angkutan, pengemasan bila diperlukan, susut, cadangan
resiko uang palsu dll. Biaya pendukung antara lain meliputi biaya administrasi seperti ATK, materi, biaya transfer dan lain-lain. Biaya pendukung selanjutnya
pembuatan laporan, honor, biaya koordinasi dan biaya rapat, biaya sosialisasi, monitoring dan evaluasi yang tidak dibiayai dari APBN.
5. Ongkos dari titik distribusi sampai ke penerima manfaat di alokasikan dari
APBN setempat atau swadaya masyarakat. 6.
Pengeluaran biaya operasional Raskin harus di pertanggung jawabkan dengan dilengkapi bukti-bukti pengeluaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
realisasi biaya operasional Raskin dilaporkan ke Drive Perum BULOG.
2.4.2 Mekanisme Pembayaran dan Administrasi HPB Raskin
a. Pembayaran Harga Penjualan Beras HPB Raskin dari Rumah Tangga sasaran
penerima manfaat kepada pelaksana Distribusi dilakukan secara tunai Rp. 1.000,00Kg netto.
b. Uang HPB Raskin tersebut langsung diserahkan kepada Satker Raskin Sub Drive
dan dibuatkan tanda terima pembayaran kuitansi atau TT HPB Raskin rangkap
Universitas Sumatera Utara
3 tiga. Selanjutnya oleh Satker Raskin ditransfer di rekening milik Sub Drive di bank pemerintah yang telah ditentukan.
c. Apabila uang HPB Raskin disetorkan langsung oleh pelaksana distribusi ke
rekening HPB Raskin milik perum BULOG Sub Drive, maka bukti setor asli harus diserahkan oleh pelaksana distribusi kepada Satker Raskin Sub Drive
untuk kemudian diganti dengan tanda terima pembayaran kuitansi atau model TT HPB Raskin rangkap 3 tiga oleh pelaksana Raskin. Pelaksana raskin
berkewajiban melakukan konfirmasi bukti setor tersebut pada Bank yang bersangkutan. Tanda Terima Pembayaran tersebut dinyatakan sah oleh Bank
yang bersangkutan. d.
BupatiWalikota selaku penanggung jawab program Raskin berkewajiban menyediakan Dana Talangan untuk RTM yang tidak memiliki kemampuan
membayar tunai atau pelaksana distribusi yang belum menyetorkan HPB pada bulan bersangkutan.
e. Pembiayaan distribusi beras Raskin berasal dari gudang perum BULOG sampai
titik distribusi menjadi beban perum BULOG sedangkan dari titik distribusi samapai RTM sasaran penerima menjadi beban BupatiWalikota.
2.4.3. Indikator Keberhasilan Program Indikator keberhasilan pelaksanaan program Raskin adalah tepat sasaran penerima
manfaat, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tempat administrasi. Tepat sasaran penerima manfaat artinya Raskin hanya diberikan kepada Rumah Tangga Sasaran penerima
manfaat hasil musyawarah desakelurahan yang terdaftar dalam Daftar Penerima Manfaat DPM-1 dan diberi identitas Kartu Raskin atau bentuk lain. Tepat jumlah artinya jumlah
beras Raskin yang merupakan hak Rumah Tangga Sasaran penerima manfaat adalah sebanyak 10 Kg netto per RTM perbulan sesuai dengan hasil musyawarah desakelurahan.
Universitas Sumatera Utara
Tepat harga artinya harga beras Raskin adalah RP. 1.000Kg Netto di titik distribusi. Tepat waktu artinya pelaksanaan distribusi beras Rumah Tangga Sasaran penerima manfaat sesuai
dengan rencana distribusi. Tepat administasi artinya terpenuhinya persyaratan administrasi secara benar dan tepat waktu.
2.4.4 Pengaduan Masyarakat