Partisipasi Analisa Respon Terhadap Program Raskin

takut lagi untuk tidak makan dalam sehari sebab dengan adanya program ini tentu akan sangat membantu masyarakat. Terdapat responden yang menyatakan kurang bermanfaat bahkan tidak bermanfaat. Hal ini dikarenakan mereka merasa bantuan yang diberikan hanya bersifat kebutuhan perhari. Mereka berharap pemerintah bisa membantu mereka juga dalam kebutuhan jangka panjang. Seperti penyediaan lapangan kerja atau unit usaha masyarakat walau sebenarnya pemerintah telah mencanangkan program tersebut.

5.2.3. Partisipasi

Partisipasi Responden terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin dapat dilihat dari tabel dibawah ini. Tabel 5.29 Keikutsertaan Responden Dalam Membantu Pelaksanaan Program Raskin No Keikutsertaan Responden Jumlah Orang Persentase 1 2 3 Ikut Serta Kadang-kadang Tidak Pernah 8 37 65 7,3 33,6 59,1 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Pada tabel 5.29, menunjukkan bahwa masyarakat jarang dalam ikut serta membantu pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Hal ini karena responden menganggap bahwa sudah ada orang yang khusus melakukan pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin, sehingga mereka tidak perlu membantu lagi. Alasan lain adalah karena bekerjanya masyarakat diluar rumah. Karena apabila mereka tidak bekerja maka keluarga mereka tidak akan memiliki penghasilan. Sehingga mereka sangat jarang untuk mengikuti kegiatan Universitas Sumatera Utara musyawarah desa. Melihat hal ini, sebaiknya pemerintah desa menyelenggarakan kegiatan musyawarah desa pada sore ataupun malam hari. Terdapat juga responden yang menyatakan ikut serta membantu pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin dengan cara membantu ketua RT menimbang dan menyusun beras sewaktu ada jadwal pembagian Raskin. Hal ini didasarkan pada rasa persaudaraan sehingga mereka rela membantu walau tanpa dibayar. Tabel 5.30 Setuju Tidaknya Masyarakat Terhadap Himbauan Dari Pemerintah “Dalam Perencanaan Dan Pelaksanaan Program Raskin Masyarakat Harus Dilibatkan Secara Aktif Untuk Ikut Dalam Musyawarah Desa” No Himbauan Dari Pemerintah Jumlah Orang Persentase 1 2 3 Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 72 29 9 65,4 26,4 8,2 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Pada tabel 5.30, menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat ingin adanya kerja sama dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri dalam melaksanakan program Raskin. Namun, ada juga sebagian masyarakat yang kurang setuju dan bahkan sama sekali tdak setuju terhadap himbauan tersebut. Hal ini di karenakan mereka mengganggap pelaksanaan program Raskin merupakan tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.31 Frekuensi Pembelian Beras Saat Penyaluran No Frekuensi Jumlah Orang Persentase 1 2 3 Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah 91 14 5 82,7 12,7 4,6 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Data dari tabel 5.31, menunjukkan bahwa sebagian besar responden selalu melakukan pembelian beras saat penyaluran. Harga beras yang jauh lebih murah serta kualitas beras yang cukup baik membuat responden selalu membeli beras pada saat penyaluran. Terdapat responden yang membeli beras hanya kadang-kadang saja. Hal ini dikarenakan responden tersebut kurang menyukai pelayanan dan kualitas beras. Selain itu, mereka juga sering tidak sempat mengambil beras tersebut saat penyaluran sehingga mereka harus mengambil ketika waktu yang pas saja. Ada juga responden yang tidak pernah mengambil beras pada saat penyaluran. Hal ini dikarenakan responden tersebut adalah masyarakat miskin yang baru menerima bantuan program beras untuk keluarga miskin. Selain itu, mereka juga jera membeli beras untuk keluarga miskin ini, karena kualitasnya yang menurut mereka tidak baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32 Frekuensi Pembayaran Beras Sesuai Dengan Harga Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah No Frekuensi Responden Jumlah Orang Persentase 1 2 3 Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah 94 10 6 85,5 9,1 5,4 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Dari keterangan pada tabel 5.32, terdapat 94 responden 85,5 yang selalu membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Ada beberapa responden lain yang menyatakan kadang-kadang saja mereka membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Hal ini dikarenakan terkadang mereka terlambat membeli sehinga mereka membayar biaya tambahan. Walau sebenarnya tidak diwajibkan tetapi kalau tidak diberi terkadang pegawainya tidak mau memberikan beras tersebut. Selain itu, terkadang stok beras yang kurang mengakibatkan mereka harus membayar lebih dari yang seharusnya. Terdapat juga responden yang menyatakan tidak pernah membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah karena responden tersebut tidak pernah membeli saat ada penyaluran. Sehingga responden tersebut harus membayar biaya lebih untuk memperoleh beras tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.33 Pernah Tidaknya Diundang Dalam Musyawarah Desa Sebelum Dilakukan Penyaluran Beras Untuk Keluarga Miskin No Diundang Dalam Musyawarah Desa Jumlah Orang Persentase 1 2 Pernah Tidak Pernah 31 79 28,2 71,8 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Sebanyak 79 responden 71,8 menyatakan tidak pernah diundang dalam musyawarah desa sebelum penyaluran beras untuk keluarga miskin. Namun ketika peneliti bertanya kepada pemerintah desa, pemerintah desa membantah hal ini. Pemerintah desa menyatakan mereka telah mengundang warga secara langsung ke rumah warga maupun melalui pengumuman di kantor desa. Namun ia tidak memungkiri pada saat mengundang ada warga yang sedang tidak berada ditempat. Terdapat 31 responden 28,2 menyatakan pernah diundang dalam musyawarah sebelum penyaluran beras untuk keluarga miskin dilaksanakan. Tabel 5.34 Keikutsertaan Dalam Menilai Hasil Program Beras Untuk Rakyat Miskin No Frekuensi Jumlah Orang Persentase 1 2 3 Ya Kadang-kadang Tidak 4 10 96 3,6 9,1 87,3 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Universitas Sumatera Utara Hamir keseluruhan responden tidak pernah ikut serta dalam menilai hasil program beras untuk keluarga miskin. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak peduli terhadap perbaikan program beras untuk keluarga miskin. Walau dari keterangan sebelumnya banyak sekali responden yang mengeluhkan kekurangan dari program beras untuk keluarga miskin. Alasan dari responden tersebut tidak ikut menilai adalah karena mereka mengaku tidak memiliki begitu banyak waktu untuk ikut menilai hasil program. Sebagian lain merasa tidak ada manfaatnya untuk menilai hasil program beras untuk keluarga miskin. Terdapat pula responden yang ikut serta dalam menilai hasil program beras untuk keluarga miskin. Hal ini dilakukan responden tersebut karena keinginan mereka untuk membantu meningkatkan kualitas dari pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Tabel 5.35 Pernah Tidaknya Responden Mengikuti Musyawarah Desa Sebelum Program Beras Untuk Keluarga Miskin Disalurkan No Tanggapan Responden Jumlah Orang Persentase 1 2 Pernah Tidak Pernah 30 80 27,2 72,8 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.35 banyak responden yang tidak mengikuti musyawarah desa karena tidak mendapat undangan maupun karena tidak memiliki waktu untuk mengikuti musyawarah desa. Selain itu terdapat pula responden yang menyatakan pernah mengikuti musyawarah karena mereka ingin tahu perkembangan penyaluran beras untuk masyarakat miskin. Universitas Sumatera Utara Responden lainnya menyatakan kadang-kadang saja mengikuti musyawarah desa tersebut. Hal ini dikarenakan tidak setiap musyawarah mereka bisa ikut hadir. Hanya jika waktunya tepat saja baru mereka mengikuti musyawarah desa tersebut. Tabel 5.36 Sering Tidaknya Responden Dilibatkan Dalam Pelaksanaan Program Beras Untuk Keluarga Miskin No Keikutsertaan Dalam Pelaksanaan Program Raskin Jumlah Orang Persentase 1 2 3 Pernah Dan Sering Kadang-Kadang Tidak Pernah

35 49

26 31,8 44,5 23,7 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Keterangan yang bisa diperoleh dari tabel 5.36, responden paling banyak memilih kadang-kadang ketika ditanya tanggapan terhadap sering tidaknya responden dilibatkan dalam pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Hal ini menunjukkan tidak adanya suatu konsistensi dari pemerintah desa dalam melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Terdapat 35 responden 31,8 menyatakan pernah dilibatkan dalam pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin karena mereka adalah penerima program beras untuk keluarga miskin sejak tahun 2005. Sehingga mereka sudah kenal dengan petugas program beras untuk keluarga miskin yang memudahkan petugas untuk menghubungi mereka apabila ada musyawarah desa. Universitas Sumatera Utara Selain itu terdapat juga responden yang menyatakan tidak pernah dilibatkan karena mereka tidak pernah diajak oleh pemerintah desa dalam melakukan penilaian maupun diundang dalam musyawarah program beras untuk keluarga miskin. Tabel 5.37 Baik Tidaknya Andil Keterlibatan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Beras Untuk Keluarga Miskin No Tanggapan Responden Jumlah Orang Persentase 1 2 3 Baik Kurang Baik Tidak Baik 64 18 28 58,2 16,4 25,4 Jumlah 110 100,00 Sumber : Kuesioner 2010 Berbanding terbalik dengan tanggapan masyarakat terhadap keterlibatan mereka dalam pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Ternyata banyak responden yang mengetahui pentingnya andil keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Hal ini didasari adanya kuranganya komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakatnya. Sehingga mengakibatkan kurangnya informasi yang didapat oleh masyarakat. Sebaiknya masyarakat juga harus berperan aktif, jangan hanya menunggu ajakan pemerintah tetapi lebih berinisiatif dalam menanggapi suatu program pemerintah. Responden lain menyatakan tidak perlunya suatu keterlibatan dalam pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Hal ini dikarenakan mereka menganggap bahwa pemerintahlah yang harusnya menyiapkan segala sesuatu tentang pelaksanaan program beras untuk keluarga miskin. Sehingga tidak diperlukan keterlibatan dari masyarakat dalam pelaksanaan program tersebut. Universitas Sumatera Utara

5.3. Analisis Data Kuantitatif Responden Terhadap Program Beras Untuk Keluarga Miskin