Metode Analisis Data Prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah berdasarkan metode Altman Z-Score

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

A. Deskkripsi Objek Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi unit syariah yang berdiri dari tahun 2009-2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purpose sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1 perusahaan asuransi jiwa unit syariah yang telah berdiri dari tahun 2009 sampai 2013, 2 menerbitkan laporan keuangan tahunan berupa laporan neraca dan laporan laba-rugi yang dipublikasikan melalui website perusahaan. Maka, perusahaan asuransi berdasarkan sampel penelitian ada 6 perusahaan asuransi, yaitu PT. Prudential Life Assurance – Unit Syariah, PT. Asuransi Allianz Life – Unit Syariah, PT. BNI Life Insurance – Unit Syariah, PT. AXA Mandiri Financial Service – Unit Syariah, PT. Avrist Assurance – Unit Syariah, PT. AIA Finance – Unit Syariah. Laporan keuangan yang dipakai sebagai sampel adalah laporan neraca dan laporan laba-rugi.

B. Deskripsi Variabel

a. Variable independent working capital to total asset X

1 Rasio X 1 bertujuan untuk mengukur besarnya aset likuid apabila dibandingkan dengan keseluruhan aset yang dimiliki untuk memprediksi kebangkrutan. Rasio ini mewakili dari rasio-rasio likuiditas yang mana masuk dalam rasio lancar. Dimana rasio lancar current ratio menyatakan relatif antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Variabel X 1 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Rasio X 1 = atau Dari data laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi unit syariah tahun 2009 sampai 2013, maka diperoleh hasil rasio X 1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Working Capital to Total Asset X 1 Sumber: Data olahan Rasio X1 diperoleh dengan membagi antara modal kerja dengan total aktiva. Sedangkan modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar. Berikut ini merupakan tabel modal kerja pada tabel 4.2 dan tabel Rasio X1 working capital to total asset pada tabel 4.3. Daftar Perusahaan Unit Syariah 2009 2010 2011 2012 2013 PT. Prudential Life Assurance 0,8617 0,7751 0,5292 0,7777 0,7987 PT. Asuransi Allianz Life 0,9129 0,9044 0,3839 0,7133 0,8250 PT. BNI Life Insurance 0,9072 0,9187 0,8840 0,6878 0,6085 PT. AXA Mandiri Financial Service 0,9127 0,9134 0,9281 1,3076 0,8733 PT. Avrist Assurance 0,8736 0,8945 0,8340 0,8547 0,9066 PT. AIA Finance 0,8543 0,8962 0,5118 0,6729 0,7560 Tabel 4.2 Working Capital Sumber Data : Data olahan tahun 2009 Tabel 4.2 menjelaskan hasil dari perhitungan modal kerja yang dihitung dengan selisih antara aktiva lancar dengan utang lancar. Tabel 4.3 Data olahan X 1 working capital t total asset Sumber: Data olahan tahun 2009 Penjelasan: a. Rasio X 1 merupakan hasil pembagian antara modal kerja bersih dengan total aktiva. b. Pada tahun 2009, rasio X 1 PT. Prudential Life Assurance 0.8617, PT. Asuransi Allianz Life 0.9129, PT. BNI Life Insurance 0.9072, PT. AXA Mandiri Financial Service 0.9127, PT. Avrist Assurance 0.8736, dan PT. AIA Finance 0.8543. c. Pada tahun 2010, rasio X 1 PT. Asuransi Allianz Life mengalami penurunan menjadi 0.9044 yaitu sekitar 0.0085 dari tahun sebelumnya, PT. BNI Life Perusahaan Unit Syariah Aktiva Lancar Utang Lancar Modal Kerja a b a-b PT. Prudential Life Assurance 15,900,622 977,618 14,923,004 Perusahaan Unit Syariah Modal Kerja Total Aktiva X 1 a b

a:b

PT. Prudential Life Assurance 14,923,004 17,317,969 14,923,004 Insurance mengalami peningkatan menjadi 0,9187, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.9134, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.8945, dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.8962. d. Pada tahun 2011, rasio X 1 PT. Prudential Life Assurance mengalami penurunan menjadi 0.5292 yaitu sekitar 0.24 dari tahun sebelumnya, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami penurunan menjadi 0.3839 dari tahun sebelumnya, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan menjadi 0,8840, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.9281, PT. Avrist Assurance mengalami penurunan menjadi 0.8340 yaitu sekitar 0.06 dari tahun sebelumnya, dan PT. AIA Finance mengalami penurunan menjadi 0.5118 yaitu sekitar 0.384 dari tahun sebelumnya. e. Pada tahun 2012, rasio X 1 PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.7777, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami peningkatan menjadi 0.7133, PT. BNI Life Insurance mengalami penurunan menjadi 0,6878 yaitu sekitar 0.196 dari tahun sebelumnya, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 1.3076, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.8547, dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.6729. f. Pada tahun 2013, rasio X 1 PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.7987, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami peningkatan menjadi 0.8250, PT. BNI Life Insurance mengalami penurunan

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

3 51 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus Pada Pt. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

4 51 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis tingkat kebangkrutan model altman dan foster pada perusahaan textile dan garment go public di bursa efek Indonesia periode tahun 2007-2009

0 25 184

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Indofood Sukses Makmur, Tbk (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2015)

3 12 17

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Indofood Sukses Makmur, Tbk (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2015).

0 2 15

SKRIPSI Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

0 2 16

PREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN MELALUI METODE PREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN MELALUI METODE ALTMAN Z-SCORE DAN HUBUNGANYA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG LISTING DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 14

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

0 0 11

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18