Asuransi Allianz Life memiliki rasio X
1
working capital to total asset yang kecil yaitu 0,3839, hal itu disebabkan utang lancar PT. Asuransi Allianz Life
lebih kecil dari pada aktiva lancar sehingga modal kerja perusahaan bernilai kecil yaitu sebesar 57,24. Maka perusahaan tersebut dinyatakan memiliki
masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan. Sehingga jika tidak melakukan perbaikan dalam manajemen maupun struktur keuangan.
d. Analisis Hasil Perhitungan Z’score tahun 2012
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai Z masing-masing perusahaan pada tahun 2012 adalah Z 2,9, maka perusahaan unit syariah pada tahun 2012
dinyatakan tidak mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan.
e. Analisis Hasil Perhitungan Z’score tahun 2013
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai Z masing-masing perusahaan pada tahun 2013 adalah Z 2,9, maka perusahaan unit syariah pada tahun 2013
dinyatakan tidak mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan.
D. Interpretasi Hasil Penelitian
1. Analisis prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi unit syariah pada tahun
2009 sampai than 2013. a.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 6 perusahaan asuransi unit syariah yang diteliti oleh penulis menunjukkan bahwa ada satu perusahaan
asuransi unit syariah yang diprediksi mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan Yaitu hasil perhitungan Z pada
tahun 2011 PT. Asuransi Allianz Life memiliki nilai cut off sebesar 1.1205, Z 1,23 maka perusahaan dinyatakan mengalami masalah dalam
manajemen maupun strukstur keuangan sehingga diprediksi mengalami kebangkrutan berdasarkan metode Altman Z’score.
b. Sesuai dengan hasil persamaan metode Altman Z’score modifikasi maka
faktor yang mempengaruhi besarnya score Altman adalah variable X
1
working capial to total asset PT. Asuransi Allianz Life. Dimana perusahaan tersebut memiliki nilai utang lancar lebih besar dari pada
aktiva lancar sehingga modal kerja nya kecil. Oleh sebab itu diharapkan pada PT. Asuransi Allianza Life dapat meningkatkan aktiva lancar
sehingga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan modal kerja yang lebih baik.
2. Analisis ketepatan prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah
berdasarkan metode Altman Z„score. a.
Pada penelitian ini, terdapat ketidaktepatan prediksi kebangkrutan dengan kenyataan yang terjadi. Kesalahan tersebut adalah kesalahan memprediksi
adanya masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan sehingga diprediksi akan adanya kebangkrutan pada PT. Asuransi Allianza Life
ditahun 2011 tetapi dalam kenyataannya perusahaan tersebut tidak mengalami kebangkrutan pada tahun 2011.
b. Prediksi kebangkrutan pada PT. Asuransi Allianz Life berdasarkan
metode Altman Z’score dibuktikan dengan nilai modal kerja pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 0.3839, akan tetapi kesalahan
prediksi bisa dibuktikan dengan meningkatnya laba ditahan pada tahun 2011 sebesar 2.26, meningkatnya laba sebelum bunga dan pajak sebesar
1.9 dan meningkatnya nilai buku ekuitas terhadap nilai buku utang sebesar 28. Artinya yang mempengaruhi nilai Z 1,23 pada PT.
Asuransi Allianz Life ditahun 2011 hanya lah nilai rasio X
1
working capital to total asset atau selisih antara modal kerja dengan total aktiva.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi unit syariah berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2009 sampai tahun 2013 menyimpulkan bahwa PT.
Asuransi Allianz Life dinyatakan menagalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan. Hal tersebut karena nilai Z 1,23 yaitu sebesar
1,1205. Selisih antara nilai Z yang diperoleh PT. Asuransi Allianz Life dengan nilai cut off prediksi kebangkrutan Altman Z’score adalah sebesar 0,9.
Sehingga perusahaan masih bisa untuk melakukan perbaikan dalam manajemen maupun struktur keuangan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi manajemen perusahaan asuransi unit syariah harus memperhatikan
besarnya rasio, baik rasio modal kerja, rasio laba ditahan, rasio laba sebelum bunga dan pajak serta rasio nilai ekuitas terhadap total utang. Hal
tersebut karena besar-kecilnya nilai rasio akan memberi gambaran mengenai keberlangsungan usaha perusahaan dimasa yang akan datang.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data publikasi dan
bisa jadi merupakan data yang telah diolah. Sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat memperoleh data yang berasal dari
sumber yang tepat. 3.
Dalam menentukan kinerja perusahaan asuransi unit syariah, diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan analisis yang lebih komprehensif
antara rasio keuangan Altman Z’score dengan alat ukur yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga yang
bertanggung jawab terhadap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia.