Latar Belakang Masalah Prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah berdasarkan metode Altman Z-Score

perusahaan, maka dapat diketahui kondisi dan perkembangan financial perusahaan. Selain itu, juga dapat diketahui kelemahan serta hasil yang dianggap cukup baik dan potensi kebangkrutan perusahaan tersebut. 7 Munculnya berbagai prediksi kebangkrutan merupakan antisipasi dan sistem peringatan dini terhadap financial distress karena model tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk mengidentifikasikan bahkan memperbaiki kondisi sebelum sampai pada kondisi kritis atau kebangkrutan. Hal lain yang mendorong perlunya peringatan dini adalah munculnya problematika keuangan yang mengancam operasional perusahaan. Dengan terdeteksinya lebih awal kondisi perusahaan, sangat memungkinkan bagi perusahaan, investor dan para kreditur lembaga keuangan serta pemerintah melakukan lagkah-langkah antisipatif untuk mencegah agar krisis keuangan segera tertangani. 8 Penelitian mengenai alat deteksi kebangkrutan telah banyak dilakukan sehingga memunculkan berbagai model prediksi kebangkrutan yang digunakan sebagai alat untuk memperbaiki kondisi perusahaan sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Beberapa alat deteksi kebangkrutan yang dapat digunakan yaitu model Altman Z-score 1968, model springate 1978, model zmijewski 1983 serta model 7 Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman, “Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi dan Altman Modifikasi Dengan Ukuran dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas”,Jurnal Siasat Bisnis Vol. 13 No. 1 April 2009: h.16. 8 Nur Hasanah, “Analisis Rasio Keuangan Model Altman Dan Model Springate Sebagai Early Warning System Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Bank Go Public ”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h.4. Grover yang diciptakan melalui penilaian dan pendesainan ulang terhadap model Altman. 9 Penelitian oleh Hadi dan Anggraeni 2008 menemukan bahwa model prediksi Altman merupakan prediktor terbaik di antara ketiga prediktor yang di analisis yaitu model Altman, model Zmijewski, dan model Springate. Model Springate masih memberikan hasil prediksi yang lebih baik dibandingkan model Zmijewski, sedangkan model Zmijewski memberikan performance yang buruk dalam memprediksi kebangkrutan. 10 Altman 1968 menggunakan metode Multiple Discriminant Analysis dengan menggunakan lima jenis rasio keuangan yaitu working capital to total asset, retained earning to total asset, earning before interest dan taxes to total asset, market value of aquity to book value to total debts, dan sales to total asset. Penelitian Altman ini menggunakan 66 sampel perusahaan yang tebagi dua masing-masing 33 perusahaan bangkrut dan 33 perusahaan yang tidak bangkrut. Hasil studi Altman ternyata mampu memperoleh tingkat ketepatan prediksi sebesar 95 untuk data satu tahun sebelum kebangkrutan. Untuk data dua tahun sebelum kebangkrutan 72. Selain itu diketahui juga bahwa perusahaan dengan profitabilitas yang rendah sangat berpotensi 9 Ni Made Evi Dwi Prihanthini dan Maria M. Ratna Sari, Prediksi Kebangkrutan Dengan Model Grover, Altman Z-score, Springate, dan Zmijewski Pada Perusahaan Food And Beverage Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 2013, h.419. 10 Mila Fatmawati, “Penggunaan Model Zmijewski Model, The Atlman Model, Dan The Springate Model Sebagai Prediktor Delisting”, Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 16 No. 1 Januari 2012, h.58. mengalami kebangkrutan. Sampai saat ini, Z-score masih lebih banyak digunakan oleh para peneliti, praktisi serta para akademis dibidang akuntansi dan lainnya. 11 Metode untuk memprediksi kebangkrutan pada penelitian ini menggunakan teori analisis diskriminan Altman. Dimana Altman mengembangkan model kebangkrutannya menjadi Altman Pertama 1968, Altman Revisi dan Altman Modifikasi 1995. Perkembangan model Altman ini dapat dilihat dari yang pertama yaitu digunakan untuk memprediksi kebangkrutan dari sebuah perusahaan publik manufaktur. Kemudian Altman merevisi model kebangkrutan menjadi sebuah model yang dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan bagi perusahaan manufaktur privat dan publik. Selanjutnya Altman memodifikasi modelnya agar bisa diterapkan pada semua perusahaan seperti manufaktur, non manufaktur dan perusahaan penerbit obligasi. 12 Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Asuransi Syariah Berdasarkan Metode Altman Z- score. Penelitian ini juga akan menunjukkan bahwa metode Altman Z’score mampu memprediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah. 11 Ibid,. h.58. 12 Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman, Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi dan Altman Modifikasi Dengan Ukuran dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas, h.16.

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan kesehatan keuangan menjadi perhatian bagi setiap perusahaan, dimana perusahaan asuransi harus tetap mempertahankan kesehatan keuangannya. Tanda-tanda awal potensi kebangkrutan pada entitas bisnis sebenarnya dapat di ketahui dengan melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan yang diterbitkan. Alat analisis yang sering digunakan adalah analisis rasio, akan tetapi pada kenyataannya analisis rasio ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang diantaranya tidak bisa menguji setiap rasio secara bersama-sama. Laporan keuangan perusahaan asuransi syariah bisa diteliti melalui laporan posisi keuangan neraca, laporan surplus devisit underwriting dana tabarru’, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan dana tabarru’, laporan arus kas, laporan sumber dan penggunaan dana zakat, laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, dan catatan atas laporan keuangan. Alat prediksi kebangkrutan dengan menggunakan beberapa rasio-rasio keuangan perusahaan dari beberapa metode prediksi kebangkrutan yang akan di gunakan oleh para pengambil keputusan diharapkan dapat mendeteksi kebangkrutan sejak dini. Model prediksi kebangkrutan tersebut diantaranya model Altman Z-score, model Springate dan model Zmijewski. Altman mengembangkan model kebangkrutan dengan tingkat keakuratan yang dapat dipercaya dalam memprediksi kebangkrutan. Perkembangan model Altman ini diantaranya adalah model Altman pertama, model Altman revisi, dan model Altman modifikasi. Penggunaan model prediksi kebangkrutan Altman pertama, Altman revisi dan Altman modifikasi berbeda-beda. Model Altman pertama 1968 di gunakan untuk memprediksi perusahaan public manufaktur, model Altman revisi digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan selain manufaktur yang go public melainkan juga dapat diaplikasikan untuk perusahaan-perusahaan di sector swasta.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas penulis membatasi masalah sebagai berikut. 1. Objek penelitian ini adalah perusahaan asuransi unit syariah yang telah berdiri sejak tahun 2009 hingga 2013. 2. Data keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan asuransi unit syariah berupa laporan neraca balance sheet, dan laporan laba rugi yang di terbitkan di website masing-masing perusahaan. 3. Metode analisis data prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Altman Z-score 1995 atau disebut dengan model Altman modifikasi. 4. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan model Altman modifikasi, diantaranya yaitu working capital to total asset, retained earning to total asset, earning before interest and taxes to total asset, book value of equity to book value of total debt. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah tahun 2009 sampai tahun 2013 berdasarkan metode Altman Z-score? .

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah berdasarkan model Altman z-score. Secara rinci tujuannya sebagai berikut. 1. Untuk menganalisis tingkat keuangan asuransi syariah periode 2009 sampai 2013. 2. Untuk menganalisis bagaimana prediksi kebangkrutan asuransi syariah berdasarkan metode Altman Z-score. Manfaat penelitian ini bagi penulis, perusahaan, dan investor adalah sebagai berikut.: 1. Manfaat bagi penulis : a. penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada penulis tentang keuangan perusahaan asuransi syariah selatam tahun 2009 sampai 2013. b. memberikan penjelasan tentang prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah berdasarkan metode Altman Z-score. 2. Manfaat bagi perusahaan : a. memberikan gambaran mengenai tingkat rasio keuangan masing- masing perusahaan yang diteliti. b. memberikan informasi kepada perusahaan tentang prediksi kebangkrutan asuransi syariah berdasarkan metode Altman Z-score, yang diharapkan akan menjadi bahan masukan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan yang dianggap perlu, guna meningkatkan perkembangan keuangan perusahaan di masa yang akan datang. 3. Manfaat bagi investor, yaitu sebagai bahan pertimbangan atas informasi yang diterima untuk pengambilan keputusan dalam memilih asuransi dan melakukan investasi dengan mengetahui tingkat kebangkrutan suatu perusahaan.

Dokumen yang terkait

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

3 51 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus Pada Pt. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

4 51 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis tingkat kebangkrutan model altman dan foster pada perusahaan textile dan garment go public di bursa efek Indonesia periode tahun 2007-2009

0 25 184

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Indofood Sukses Makmur, Tbk (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2015)

3 12 17

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE Analisis Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Indofood Sukses Makmur, Tbk (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2015).

0 2 15

SKRIPSI Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score Pada Pt. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

0 2 16

PREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN MELALUI METODE PREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN MELALUI METODE ALTMAN Z-SCORE DAN HUBUNGANYA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG LISTING DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 14

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

0 0 11

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18