mempretimbangkan seluruh profil variable dari suatu perusahaan termasuk interaksi antar variable tersebut.
46
Penggunaan model Altman sebagai salah satu pengukuran kinerja kebangkrutan tidak bersifat tetap atau stagnan melainkan berkembang dari waktu ke
waktu, dimana pengujian dan penemuan model terus diperluas oleh Altman hingga penerapannya tidak hanya pada perusahaan manufaktur publik saja tapi seudah
mencakup perusahaan manufaktur non public dan perusahaan obligasi korporasi. Berikut perkembangan model Altman:
47
a. Model Altman Pertama
Setelah melakukan penelitian terhada variable dan sampel yang dipilih, Altman menghasilkan model kebangkrutan yang pertama. Persamaan kebangkrutan
yang ditujukan untuk memprediksi sebuah perusahaan public manufaktur. Persamaan dari model Altman pertama yaitu:
Z = 1,21X
1
+ 1,42X
2
+ 3,3X
3
+ 0,64X
4
+ 0,999X
5
Keterangan: Z = bankruptcy index
X
1
= working capitaltotal asset X
2
= retained earningstotal asset X
3
= earning before interest and taxestotal asset
46
Endri, “Prediksi Kebangkrutan Bank Untuk Menghadapi Dan Mengelola Perubahan Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman’s Z-score”, Perbanas Quarterly Review, Vol. 2 No.1
Maret 2009: h.38.
47
Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman, Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman Modifikasi Dengan Ukuran dan
Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas, h.19.
X
4
= market value of equitybook value of total debt X
5
= salestotal asset Nilai Z adalah indeks keseluruhan fungsi multiple discriminant analysis.
Menurut Altman, terdapat angka-angka cut off nilai Z yang dapat menjelaskan apakah perusahaan akan mengalami kegagalan atau tidak pada masa mendatang dan
ia akan membaginya ke dalam tiga kategori, yaitu: a.
Jika nilai Z 1,8 maka termasuk perusahaan yang bangkrut. b.
Jika nilai 1,8 Z 2,99 maka termasuk grey area tidak dapat ditentukan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami kebangkrutan.
c. Jika nilai Z 2,99 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut.
b. Model Altman Revisi
Model yang dikembangkan Altman ini mengalami revisi. Revisi yang dilakukan oleh Altman merupakan penyesuaian yang dilakukan agar model prediksi
kebangkrutan ini tidak hanya untuk perusahaan manufaktur yang go public melainkan juga dapat di aplikasikan untuk perusahaan-perusahaan di sector swasta.
Model yang lama mengalami perubahan pada salah satu variable yang digunakan. Altman mengubah pembilang Market Value of Equity pada X
4
menjadi book value of equity karena perusahaan privat tidak memiliki harga pasar untuk
ekuitasnya.