diteliti oleh Peni Sawitri, Fakultas Ekonomi Gunadarma dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.2, Jilid 7, Tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah
laporan keuangan dapat digunakan untuk memprediksi kesehatan keuangan asuransi termasuk kemungkinan kebankrutannya dengan rasio-rasio keuangan. Data sekunder
pada penelitian ini berupa hasil peringkat Asuransi Jiwa yang telah dilakukan oleh Biro Riset Infobank per Desember 2000 terhadap 60 perusahaan asuransi jiwa.
Analisis dilakukan menggunakan metode Multiple Discriminant Analisys MDA, yaitu model dari fungsi diskriminan atau disebut dengan Linear Discriminant
Function terhadap rasio-rasio Biro Riset Infobank tersebut. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu sebagai berikut.
1. Objek penelitian pada penelitian ini adalah satu perusahaan asuransi murni
syariah dan enam perusahaan unit syariah yang telah menerbitkan laporan keuangannya pada tahun 2009 sampai 2013.
2. Metode yang digunakan dalam meneliti kebangkrutan perusahaan asuransi
syariah adalah dengan metode Altman Z-score 1995 atau disebut dengan Altman modifikasi.
F. Kerangka Teori dan Kerangka Pemikiran
1. Kerangka Teori
Analisis laporan keuangan adalah proses dasar akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data aktivitas perusahaan. Laporan keuangan bertujuan meringkas kegiatan dan hasil dari kegiatan
tersebut untuk jangka waktu tertentu. Bentuk laporan keuangan asuransi syariah meliputi:
13
1. Laporan posisi keuangan neraca
2. Laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’
3. Laporan laba rugi
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Laporan perubahan dana tabarru’
6. Laporan asrus kas
7. Laporan sumber dan penggunaan dana zakat
8. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
9. Catatan atas laporan keuangan
13
Abdulla Amrin, Bisnis, Ekonomi, Asuransi dan Akuntansi Keuangan Syariah Jakarta: PT Grasindo, 2009, h. 80.
Perusahaan tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana, pada situasi tertentu perusahaan mungkin akan mengalami kesulitan keuangan yang ringan seperti
mengalami kesulitan likuidasi. Jika tiak diselesaikan dengan benar kesulitan kecil tersebut bisa berkembang menjadi kesulitan yang lebih besar dan bisa sampai pada
kebangkrutan.
14
Kebangkrutan adalah kesulitan keuangan yang sangat parah sehingga perusahaan tidak mampu untuk menjalankan operasi perusahaan dengan baik.
15
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Bagian kesatu pasal 2 menetapkan bahwa debitor yang
mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih ,dinyatakan pailit dengan putusan
pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya
. Kebangkrutan dapat diprediksi dengan menggunakan data rasio keuangan.
Dalam memprediksi kebangkrutan dengan rasio keuangan dapat menggunakan analisis univariate dan multivariate. Analisis univariate dilakukan dengan melihat
variable keuangan yang diperkirakan mempengaruhi atau berkaitan dengan kebangkrutan, dengan menganalisis terpisah untuk setiap variable nya.
16
Sedangkan analisis multivariate menggunakan dua variable atau lebih secara bersama-sama
14
Mamduh, M. Hanafi, Manajemen Keuangan Yogyakarta: BPFE, 2005 h. 36.
15
Ibid., h. 637.
16
Ibid., h. 655.
kedalam satu persamaan.
17
Model prediksi kebangkrutan Multivariate yang cukup terkenal adalah model kebangkrutan yang dikembangkan oleh Altman.
2. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini penulis mengunakan laporan keuangan yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi sebagai variable penelitian. Variable tersebut merupakan
rasio- rasio keuangan asuransi syariah berdasarkan metode Altman Z’score,
diantaranya adalah working capital to total asset, retained earning to total asset, earning before interest and taxes to total asset, dan book value of equity to book
value to total debt. Rasio tersebut yang akan digunakan oleh penulis untuk menganalisa data dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan asuransi syariah.
Metode analisis data tersebut adalah metode Altman Z’score. Metode Altman Z’score dalam tersebut yang akan menghasilkan nilai cut off sebagai acuan apakah
perusahaan tersebut diprediksi mempunyai ancaman mengalami kebangkrutan ataupun tidak mengalami kebangkrutan.
Hubungan logis antara variable-variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan dalam sub-sub kerangka pemikiran berikut ini.
17
Ibid., h. 656.
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Dari kerangka teori diatas diharapkan kesehatan keuangan asuransi pada perusahaan-perusahaan yang diteliti bisa menggambarkan apakah perusahaan tersebut
dipredikasi bangkrut atau tidak bangkrut. Laporan Keuangan Asuransi Syariah
Analisis Kebangkrutan Model Altman Z-score Z” = 6,56X
1
+ 3,26X
2
+ 6,72X
3
+ 1,05X
4
Hasil Model Altman Rasio Keuangan Altman
Working capitaltotal asset Retained earningtotal asset
Earning before interest and taxestotal
asset Book value of equitybook value of total
debt
Interpretasi Hasil Penelitian