Insurance mengalami peningkatan menjadi 0,9187, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.9134, PT. Avrist
Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.8945, dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.8962.
d. Pada tahun 2011, rasio X
1
PT. Prudential Life Assurance mengalami penurunan menjadi 0.5292 yaitu sekitar 0.24 dari tahun sebelumnya,
kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami penurunan menjadi 0.3839 dari tahun sebelumnya, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan
menjadi 0,8840, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.9281, PT. Avrist Assurance mengalami penurunan menjadi 0.8340
yaitu sekitar 0.06 dari tahun sebelumnya, dan PT. AIA Finance mengalami penurunan menjadi 0.5118 yaitu sekitar 0.384 dari tahun sebelumnya.
e. Pada tahun 2012, rasio X
1
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.7777, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
peningkatan menjadi 0.7133, PT. BNI Life Insurance mengalami penurunan menjadi 0,6878 yaitu sekitar 0.196 dari tahun sebelumnya, PT. AXA
Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 1.3076, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.8547, dan PT. AIA Finance
mengalami peningkatan menjadi 0.6729. f.
Pada tahun 2013, rasio X
1
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.7987, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
peningkatan menjadi 0.8250, PT. BNI Life Insurance mengalami penurunan
menjadi 0,6085 yaitu sekitar 0.07 dari tahun sebelumnya, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami penurunan menjadi 0.8733 yaitu sekitar 0.43,
PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.9066, dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.7560.
b. Variabel independent retained earning to total asset X
2
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba ditahan dari total aktiva perusahaan. Laba ditahan merupakan laba yang tidak
dibagikan kepada para pemegang saham. Variabel X
2
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rasio X
2
= atau
Dari data laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi unit syariah tahun 2009 sampai 2013, maka diperoleh hasil rasio X
2
sebagai berikut: Tabel 4.4 Retained Earning to Total Asset X
2
Sumber: Data olahan
Daftar Perusahaan Unit Syariah 2009
2010 2011
2012 2013
PT. Prudential Life Assurance 0,1028
0,1572 1,3159
1,0366 0,7774
PT. Asuransi Allianz Life 0,0394
0,0428 0,0654
0,0524 0,0995
PT. BNI Life Insurance 0,0277
0,0138 0,0743
0,1222 0,1508
PT. AXA Mandiri Financial Service 0,0603
0,0814 0,1144
0,1298 1,6498
PT. Avrist Assurance 0,0363
0,0331 0,4958
0,4415 0,4127
PT. AIA Finance 0,0288
0,0394 0,0279
0,1285 0,1269
Laba ditahan diperoleh dengan menghitung selisih antara laba-rugi tahun lalu, laba-rugi tahun berjalan dan deviden yang dibagikan.
Tabel 4.5 Retained earninglaba ditahan
Sumber: Data olahan tahun 2009 Tabel 4.5 menjelaskan hasil dari perhitungan antara laba bersih tahun lalu
ditambah laba bersih tahun berjalan dan dikurangi dengan deviden yang dibagikan, kemudian hasil tersebut dibagi dengan total asset perusahaan asuransi syariah untuk
menghasilkan nilai X
2
retained earning. Tabel 4.6 Data olahan X
2
Retained earning to total asset
Sumber: Data olahan tahun 2009 Penjelasan:
a. Rasio X
2
merupakan hasil pembagian antara laba ditahan dengan total aktiva. b.
Pada tahun 2009, rasio X
2
PT. Prudential Life Assurance 0.1028, PT. Asuransi Allianz Life 0.0394, PT. BNI Life Insurance 0.0277 PT. AXA
Daftar Perusahaan Unit Syariah
Laba Bersih Tahun Lalu
Laba Bersih Tahun
Berjalan Deviden
Laba ditahan
a b
c a+b-c
PT. Prudential Life Assurance 120,027
1,659,47 1,779,5
Perusahaan Unit Syariah Laba ditahan
Total Aktiva X
1
a b
a:b
PT. Prudential Life Assurance 1,779,5
17,317,9 0,1028
Mandiri Financial Service 0.0603, PT. Avrist Assurance 0.0363, dan PT. AIA Finance 0.0288.
c. Pada tahun 2010, rasio X
2
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.1572, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
peningkatan menjadi 0.0428, PT. BNI Life Insurance mengalami penurunan menjadi 0,0138 yaitu sekitar 0.013 , PT. AXA Mandiri Financial Service
mengalami peningkatan menjadi 0.0814, PT. Avrist Assurance mengalami penurunan menjadi 0.0331 yaitu sekitar 0.003 dari tahun sebelumnya, dan
PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.0394. d.
Pada tahun 2011, rasio X
2
PT. Prudential Life Assurance mengalami penuingkatan menjadi 1.3159, kemudian PT. Asuransi Allianz Life
mengalami peningkatan menjadi 0.0654, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan menjadi 0,0743, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami
peningkatan menjadi 0.1144, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.4958, dan PT. AIA Finance mengalami penurunan menjadi 0.0279.
e. Pada tahun 2012, rasio X
2
PT. Prudential Life Assurance mengalami penurunan menjadi 1.0336 yaitu sekitar 0.282 dari tahun sebelumnya,
kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami penurunan menjadi 0.0524 yaitu sekitar 0.04 dari tahun sebelumnya, PT. BNI Life Insurance
mengalami peningkatan menjadi 0,1222, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.1298, PT. Avrist Assurance mengalami
penurunan menjadi 0.4415 yaitu sekitar 0.054 dari tahun sebelumnya , dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.1285.
f. Pada tahun 2013, rasio X
2
PT. Prudential Life Assurance mengalami penurunan menjadi 0.7774 yaitu sekitar 0.25 dari tahun sebelumnya,
kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami peningkatan menjadi 0.0995, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan menjadi 0,1508, PT. AXA
Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 1.6498, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.4127 yaitu sekitar 0.02 dari
tahun sebelumnya, dan PT. AIA Finance mengalami penurunan menjadi 0.1269 yaitu sekitar 0.001 dari tahun sebelumnya.
c. Variable independent earning before interest and taxes to total asset X
3
Rasio ini berguna untuk mengukur profitabilitas suatu bisnis tanpa memandang seberapa besar utang dari perusahaan. Variabel X
3
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rasio X
3
= atau
Dari data laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi unit syariah tahun 2009 sampai 2013, maka diperoleh hasil rasio X
3
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Earning Before Interest and Taxes to Total Asset X
3
Sumber: Data olahan Laba Sebelum Bunga dan Pajak EBIT adalah laba sebelum pajak dikurangi
laba yang diperoleh dari penjualan aktiva tetap setelah dikurangi deviden. Tabel 4.8 Nilai X
3
Earning before interest and taxes to total asset
Sumber: Data olahan tahun 2009 Penjelasan:
a. Rasio X
3
merupakan hasil pembagian antara laba sebelum bunga dan pajak dengan total aktiva.
b. Pada tahun 2009, rasio X
3
PT. Prudential Life Assurance 0.0958, PT. Asuransi Allianz Life 0.0241, PT. BNI Life Insurance 0.0132 PT. AXA
Mandiri Financial Service 0.0491, PT. Avrist Assurance 0.0223, dan PT. AIA Finance 0.0281.
Daftar Perusahaan Unit Syariah 2009
2010 2011
2012 2013
PT. Prudential Life Assurance 0,0958
0,1027 0,8564
0,7223 0,4302
PT. Asuransi Allianz Life 0,0241
0,0253 0,0444
0,0239 0,1248
PT. BNI Life Insurance 0,0132
0,0046 0,0476
0,0730 0,0932
PT. AXA Mandiri Financial Service 0,0491
0,0750 0,0590
0,3586 0,5793
PT. Avrist Assurance 0,0223
0,0206 0,2800
0,2463 0,2800
PT. AIA Finance 0,0281
0,0262 0,0259
0,1234 0,0708
Daftar Perusahaan Unit Syariah
EBIT diketahui di laporan laba rugi
Total aktiva
X
3
a b
a:b
PT. Prudential Life Assurance 1,659,4
17,317,9 0,0958
c. Pada tahun 2010, rasio X
3
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.1027, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
peningkatan menjadi 0.0253, PT. BNI Life Insurance mengalami penurunan menjadi 0,0046 yaitu sekitar 0.008 dari tahun sebelumnya , PT. AXA
Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.0750, PT. Avrist Assurance mengalami penurunan menjadi 0.0206 yaitu sekitar 0.0017 dari
tahun sebelumnya, dan PT. AIA Finance mengalami penurunan menjadi 0.0262 yaitu sekitar 0.0019 dari tahun sebelumnya.
d. Pada tahun 2011, rasio X
3
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.8564, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
peningkatan menjadi 0.0444, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan menjadi 0,0476, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peniurunan
menjadi 0.0590 yaitu sekitar 0.016 dari tahun sebelumnya, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.2800, dan PT. AIA Finance
mengalami penurunan menjadi 0.0259. e.
Pada tahun 2012, rasio X
3
PT. Prudential Life Assurance mengalami penurunan menjadi 0.7223 yaitu sekitar 0.134 dari tahun sebelumnya,
kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami penurunan menjadi 0.0239 yaitu sekitar 0.02 dari tahun sebelumnya, PT. BNI Life Insurance
mengalami peningkatan menjadi 0,0730, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.3586, PT. Avrist Assurance mengalami
penurunan menjadi 0.2463 yaitu sekitar 0.033 dari tahun sebelumnya , dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.1234.
f. Pada tahun 2013, rasio X
3
PT. Prudential Life Assurance mengalami penurunan menjadi 0.4302 yaitu sekitar 0.29 dari tahun sebelumnya,
kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami peningkatan menjadi 0.1248, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan menjadi 0,0932, PT. AXA
Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi 0.5793, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.2800 seperti ditahun 2011, dan
PT. AIA Finance mengalami penurunan menjadi 0.0708 yaitu sekitar 0.052 dari tahun sebelumnya.
d. Variabel independent book value of equity to book value to total debt X
4
Rasio X
4
book value of equitybook value of debt masing-masing perusahaan asuransi menjelaskan rasio laverage yang digunakan untuk
mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan. Variabel X
4
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rasio X
4
= atau
Dari data laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi unit syariah tahun 2009 sampai 2013, maka diperoleh hasil rasio X
4
sebagai berikut:
Tabel 4.9 Book Value of Equity to Book Value of Total Debt X
4
Sumber: Data olahan Book Value of Equitu to Book Value of Total Debt Adalah perbandingan
antara nilai buku ekuitas dengan nilai total buku utang. Nilai buku ekuitas book value of equity dihitung berdasarkan nilai buku aktiva dikurangi nilai buku dari
kewajiban. Sedangkan nilai buku utang dihitung berdasarkan utang lancar ditambah utang jangka panjang.
Tabel 4.10 Book value of equityNilai buku ekuitas
Sumber: Data olahan tahun 2009 Tabel 4.10 menjelaskan perhitungan nilai buku ekuitasu dengan menghitung
selisih antara nilai buku aktiva dengan kewajiban.
Daftar Perusahaan Asuransi Unit Syariah
2009 2010
2011 2012
2013
PT. Prudential Life Assurance 0,1728
0,1540 1,1240
3,4988 3,9673
PT. Asuransi Allianz Life 0,9907
0,1290 2,9778
2,4874 4,7149
PT. BNI Life Insurance 0,1519
0,1369 2,2385
0,1972 2,5542
PT. AXA Mandiri Financial Service 0,1067
0,1182 0,1786
0,1585 6,8902
PT. Avrist Assurance 0,2453
0,2700 5,0233
5,8808 9,0924
PT. AIA Finance 0,2390
0,2721 1,7718
2,0574 3,0959
Perusahaan Asuransi Unit Syariah
Nilai Buku Aktiva Kewajiban
Nilai buku ekuitas
a b
a-b
PT. Prudential Life Assurance 17,317,9
14,621,8 2,696,1
Tabel 4.11 Book value of total debtNilai buku utang
Sumber: Data olahan tahun 2009 Tabel 4.11 menjelaskan perhitungan nilai buku utang dengan menghitung
selisih antara utang lancar dengan utang jangka panjang. Tabel 4.12 Tabel Book value of equity to book value of total debt
Sumber: Data olahan tahun 2009 Penjelasan:
a. Rasio X
4
merupakan hasil pembagian antara nilai ekuitas terhadap total utang. b.
Pada tahun 2009, rasio X
4
PT. Prudential Life Assurance 0.1728, PT. Asuransi Allianz Life 0.9907, PT. BNI Life Insurance 0.1519PT. AXA
Mandiri Financial Service 0.1067, PT. Avrist Assurance 0.2453, dan PT. AIA Finance 0.2390.
c. Pada tahun 2010, rasio X
4
PT. Prudential Life Assurance mengalami penurunan menjadi 0.1540 yaitu sekitar 0.018 dari tahun sebelumnya,
Perusahaan Asuransi Unit Syariah
Utang lancar Utang jangka
panjang Nilai buku
utang a
b a-b
PT. Prudential Life Assurance 14,621,8
977,6 15,599,4
Perusahaan Asuransi Unit Syariah
Nilai buku ekuitas Nilai buku
utang X
4
a b
a-b
PT. Prudential Life Assurance 2,696,1
15,599,4 0,1728
kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami penurunan menjadi 0.1290 yaitu sekitar 0.86 ari tahun sebelumnya, PT. BNI Life Insurance mengalami
penurunan menjadi 0.1369 yaitu sekitar 0.015 dari tahun sebelumnya , PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan menjadi .01182, PT.
Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 0.2700, dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 0.2721.
d. Pada tahun 2011, rasio X
4
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 1.1240, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
peningkatan menjadi 2.9778, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan menjadi 2.2385, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan
menjadi 0.1786, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 5.0233 dan PT. AIA Finance mengalami penurunan menjadi 1.7718.
e. Pada tahun 2012, rasio X
4
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 3.4988, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
penurunan menjadi 2.4874 yaitu sekitar 0.49 dari tahun sebelumnya, PT. BNI Life Insurance mengalami penurunan menjadi 0.1972 yaitu sekitar
2.04, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami penurunan menjadi 0.1585 yaitu sekitar 0.02, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan
menjadi 5.8808, dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 3.0959.
f. Pada tahun 2013, rasio X
4
PT. Prudential Life Assurance mengalami peningkatan menjadi 3.9673, kemudian PT. Asuransi Allianz Life mengalami
peningkatan menjadi 4.7149, PT. BNI Life Insurance mengalami peningkatan menjadi 2.5542, PT. AXA Mandiri Financial Service mengalami peningkatan
menjadi 6.8902, PT. Avrist Assurance mengalami peningkatan menjadi 9.0924, dan PT. AIA Finance mengalami peningkatan menjadi 3.095.
C. Hasil Penelitian Altman Z-score
Langkah awal untuk memulai analisis yaitu dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan data secara cermat, antara lain neraca historis perusahaan
dan laporan laba rugi perusahaan asuransi murni syariah dan perusahaan asuransi unit syariah periode 2009 sampai 2013.
Langkah kedua yaitu melakukan perhitungan terhadap variable-variabel Altman z-score modifikasi, selanjutnya adalah persamaan prediksi kebangkrutan
model Altman z-score modifikasi yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan nilai cut off sebagai berikut :
Klasifikasi perusahaan yang sehat dan bangkrut didasarkan pada nilai Z-score model Altman 1983, yaitu:
a. Jika nilai Z’ 1,23 maka termasuk perusahaan yang terancam bangkrut.
b. Jika nilai 1,23 Z’ 2,9 maka termasuk grey area tidak dapat ditentukan
apakah perusahaan sehat ataupun mengalami kebangkrutan. c.
Jika nilai Z’ 2,9 maka termasuk perusahaan yang tidak terancam bangkrut.
Dibawah ini adalah hasil perhitungan yang penulis lakukan dengan menggunakan metode Altman z-score modifikasi 1995.
Tabel 4.13 Nilai Z metode Altman Z ’score
Sumber: Data olahan Perhitungan nilai Z atau variable Y adalah dengan menggunakan rumus
persamaan Altman z’score modifikasi dengan rumus Z = 6,56X
1
+ 3,26X
2
+ 6,72X
3
+ 1,05X
4.
. Berikut ini adalah contoh nilai Z yang diperoleh Perusahaan asuransi Allianz Life tahun 2011.
Tabel 4.14 Prediksi Kebangkrutan Z’score
Sumber: Data olahan Tabel 4.13 menyimpulkan hasil sebagai berikut:
Prediksi kebangkrutan perusahaan asuransi unit syariah berdasarkan nilai cut off Altman modifikasi tahun 2009 sampai tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Daftar Perusahaan Asuransi Unit Syariah
2009 2010
2011 2012
2013
PT. Prudential Life Assurance 6,8132
6,4489 14,6967 16,9990 14,8303
PT. Asuransi Allianz Life 14,1324
6,3775 1,1205
7,6226 26,3561
PT. BNI Life Insurance 13,6086
6,2463 8,7118
5,6081 19,3171
PT. AXA Mandiri Financial Service 12,9158
6,8850 7,0455
11,5771 30,0255 PT. Avrist Assurance
12,8822 6,3981
14,2432 14,8762 40,9558 PT. AIA Finance
12,3932 6,4695
5,3004 7,8227
27,8211
Daftar Perusahaan Asuransi Unit
Syariah X
1
X
1
.6,56 X2
X
2
.3,26 X3
X
3
.6,72 X4
X
4
.1,05 Z
Prediksi Z’score
PT. Asuransi Allianz Life
2.5182 0,2133
0,2986 3,1267
1,1205 Terancam
Bangkrut
a. Analisis Hasil Perhitungan Z’score tahun 2009
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai Z masing-masing perusahaan pada tahun 2009 adalah Z 2,9, maka perusahaan unit syariah pada tahun 2010
dinyatakan tidak mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan.
b. Analisis Hasil Perhitungan Z’score tahun 2010
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai Z masing-masing perusahaan pada tahun 2010 adalah Z 2,9, maka perusahaan unit syariah pada tahun 2010
dinyatakan tidak mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan.
c. Analisis Hasil Perhitungan Z’score tahun 2011
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai Z masing-masing perusahaan pada tahun 2011 adalah lima perusahaan yang memiliki nilai Z 2,9 dan satu
perusahaan yang memiliki nilai Z 1,23. Maka perusahaan unit syariah yang memiliki nilai Z 2,9 diantaranya PT. Prudential Life Assurance, PT. BNI
Life Insurance, PT. AXA Mandiri Financial Service, PT. Avrist Assurance, dan PT. AIA Finance, ke lima perusahaan tersebut dinyatakan tidak
mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan. Sedangkan pada tahun 2011, ada satu perusahaan yang memiliki nilai Z 1,23 yaitu PT.
Asuransi Allianz Life. Nilai Z tersebut adalah 1,1205. Pada tahun ini, PT.
Asuransi Allianz Life memiliki rasio X
1
working capital to total asset yang kecil yaitu 0,3839, hal itu disebabkan utang lancar PT. Asuransi Allianz Life
lebih kecil dari pada aktiva lancar sehingga modal kerja perusahaan bernilai kecil yaitu sebesar 57,24. Maka perusahaan tersebut dinyatakan memiliki
masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan. Sehingga jika tidak melakukan perbaikan dalam manajemen maupun struktur keuangan.
d. Analisis Hasil Perhitungan Z’score tahun 2012
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai Z masing-masing perusahaan pada tahun 2012 adalah Z 2,9, maka perusahaan unit syariah pada tahun 2012
dinyatakan tidak mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan.
e. Analisis Hasil Perhitungan Z’score tahun 2013
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, nilai Z masing-masing perusahaan pada tahun 2013 adalah Z 2,9, maka perusahaan unit syariah pada tahun 2013
dinyatakan tidak mengalami masalah dalam manajemen maupun struktur keuangan yang menyebabkan terjadinya kebangkrutan.