Koreksi Apungan Drift Correction

24 Kesalahan drift di lapangan dapat dihitung pada setiap kisi pengamatan dengan sistem pengukuran tertutup atau sistem back to back stasiun. Secara matematis koreksi drift dapat dinyatakan sebagai berikut: 56 7 = g 9 − g : 9 ; : 9 − ; 9 ; 7 − ; 9 … … … … … … … … … … … . . … … … …. 2.29 dengan : DC B = koreksi drift pada stasiun B g A = harga gravitasi di base stasiun A pada waktu t A ′ 9 = harga gravitasi di base stasiun B pada waktu 5′ 9 saat penutupan ; 9 = waktu pengukuran di stasiun A pada awal pengukuran ;′ 9 = waktu pengukuran di stasiun A saat penutupan ; 7 = waktu pengukuran di stasiun B

2.5.2 Koreksi Pasang Surut Bumi Tidal Correction

Perubahan harga gaya berat suatu tempat terhadap waktu juga disebabkan oleh pasang surut bumi akibat tarikan benda-benda angkasa khususnya matahari dan bulan. Perubahan tersebut bersifat periodik sesuai dengan posisi relatif bumi- bulan-matahari. Koreksi pasang surut dinyatakan oleh hubungan berikut : C = P +N cos cos + sin + S cos cos - sin …………………….. 2.30 Dimana P adalah suku yang hanya diperlukan waktu koreksi kutub, N dan S adalah parameter yang bergantung waktu dan biasanya telah ditabelkan untuk tiap jam, tanggal dan tahun serta tempat tertentu. Koreksi dilakukan dengan membuat kurva-kurva koreksi pada interval waktu pengamatan setiap hari dan harga koreksi diinterpolasi dari kurva-kurva tersebut. 25

2.5.3 Koreksi Lintang Latitude Correction

Koreksi lintang digunakan untuk mengkoreksi gayaberat di setiap lintang geografis karena gayaberat tersebut berbeda, yang disebabkan oleh adanya gaya sentrifugal dan bentuk ellipsoide. Dari koreksi ini akan diperoleh anomali medan gayaberat. Medan anomali tersebut merupakan selisih antara medan gayaberat observasi dengan medan gayaberat teoritis gayaberat normal. Menurut Sunardy, A.C., 2005 gayaberat normal adalah harga gayaberat teoritis yang mengacu pada permukaan laut rata-rata sebagai titik awal ketinggian dan merupakan fungsi dari lintang geografi. Medan gayaberat teoritis diperoleh berdasarkan rumusan-rumusan secara teoritis, maka untuk koreksi ini menggunakan rumusan medan gayaberat teoris pada speroid referensi z = 0 yang ditetapkan oleh The International of Geodesy IAG yang diberi nama Geodetic Reference System 1967 GRS 67 sebagai fungsi lintang Burger, 1992. Berdasarkan hukum Newton dapat ditunjukan bahwa harga potensial gaya berat tergantung pada jaraknya fungsi jarak. Makin besar harga r makin kecil efek gaya berat yang ditimbulkan. Karena bumi berbentuk speroid maka harga gaya berat naik sebanding dengan naiknya lintang tempat, makin ke kutub makin besar efek gaya beratnya. Pengaruh rotasi dan penggembungan bumi di ekuator menghasilkan peningkatan gravitasi terhadap lintang. Percepatan sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi bumi bernilai maksimum di ekuator dan nol pada kedua kutub; percepatan sentrifugal berlawanan terhadap percepatan gravitasi. Sementara itu