Tahap Interpretasi Kualitatif METODE PENELITIAN

45 besaran matematisnya. Misal pada peta kontur anomali Bouguer diperoleh bentuk kontur tertutup maka dapat ditafsirkan sebagai struktur batuan berupa lipatan sinklin atau antiklin. Dengan interpretasi ini dapat dilihat arah penyebaran anomali atau nilai anomali yang dihasilkan . Pada tahap interpretasi data ini meliputi interpretasi kualitatif. Untuk interpretasi kualitatif dapat kita tafsirkan dari nilai dan kontur anomali bouger lengkap. Pada tahap interpretasi selain melihat data nilai anomalinya, harus diperhatikan juga mengenai geologi daerah penelitian tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menguatkan pendugaan terhadap kondisi bawah permukaan daerah penelitian. Sehingga penafsiran model benda gravitasi sesuai dengan geologi daerah tersebut. 3.6 Tinjauan Umum Daerah Penelitian 3.6.1 Lokasi Daerah Penelitian Daerah penelitian berada di Desa Karangsambung Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, berada pada koordinat 7.42º – 7.60º LS dan 109.58º – 109.68º BT. Kawasan ini terletak 19 km di sebelah Utara kota Kebumen. Daerah penelitian ini meliputi daerah seluas ± 2.22 km x 1.55 km. Kawasan ini merupakan kawasan geologi terlengkap di Indonesia, jenis batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf dapat di jumpai di kawasan ini. Karangsambung mempunyai tiga tipe morfologi yaitu bentuk lahan bentukan asal proses struktural patahan sesar dan lipatan , bentuk lahan bentukan proses denudasional perbukitan sisa, terisolir , dan bentuk lahan bentukan asal proses fluvial dataran banjir, daerah 46 pengendapan, poin bar, danau tapal kuda, gosong sungai . Di daerah Karangsambung terdapat beberapa sesar, diantaranya terdapat di Kali Mandala yang merupakan salah satu anak sungai Kali Luk Ulo dan mengalir ke sungai Luk Ulo mengikuti zona sesar berarah Timurlaut-Baratdaya. Selain itu di daerah Bukit Sipako terdapat singkapan Blok Rijang-Batugamping Merah yang menunjukan kontak sesar dengan Fillit di bagian Selatan dengan Greywacke di bagian Utara.

3.6.2 Geologi Umum Daerah Penelitian

Karangsambung merupakan Kawasan Cagar Alam Geologi dimana pada daerah tersebut banyak tersingkap berbagai macam batuan. Karangsambung mempunyai topografi miring hingga bergelombang mempunyai aliran permukaan yang sedang. Bagian utara kawasan geologi Karangsambung merupakan bagian dari Lajur Pegunungan Serayu Selatan. Pada umumnya daerah ini terdiri atas dataran rendah hingga perbukitan menggelombang dan perbukitan tak teratur yang mencapai ketinggian hingga 520 m. Di daerah Totogan terlihat morfologi tersier berupa rangkaian gunung teratur yang membujur ke arah timur berupa Gunung Paras dan Perahu, tersusun oleh batuan sedimen breksi vulkanik formasi Waturanda yang berumur Miosen awal 15 juta tahun . Di daerah Totogan terlihat morfologi tersier berupa rangkaian gunung teratur yang membujur ke arah timur berupa Gunung Paras dan Perahu, tersusun oleh batuan sedimen breksi vulkanik formasi Waturanda yang berumur Miosen awal 15 juta tahun .