40
Diagram Alir Penelitian
Gambar 3.2 : Alur Pengolahan Data gravitasi
g observasi
Koreksi g Normal
Koreksi Udara Bebas
Koreksi Bouger
Anomali Bouger Lengkap
Anomali Regional Anomali residu
Interpretasi Kualitatif
Kesimpulan
Data Lapangan yang telah telah dikoreksi dengan koreksi pasut,
koreksi drift, koreksi tinggi alat
Analisis
41
3.4 Metode Penelitian
Untuk memenuhi tujuan dan menemukan solusi dari permasalahan, perhitungan gravitasi yang dilakukan menggunakan pendekatan hukum Newton
tentang gravitasi dan persamaan bidang kecenderungan dihitung dengan menggunakan metode kuadrat terkecil Least Square.
Parameter-parameter yang mempengaruhi harga gaya berat tersebut dapat ditentukan dengan cara melakukan pengukuran koordinat, pengukuran ketinggian
tempat, penentuan rapat massa batuan dan perhitungan koreksi medan terrain correction. Setelah proses perhitungan selesai dilakukan, pembuatan peta kontur
anomali bouger dan anomali residu dilakukan dengan menggunakan program Surfer 8.0 .
Salah satu metode analitik yang paling mudah untuk menentukan nilai anomali sisa adalah metode Pollynomial Fitting. Data hasil penelitian yang
digunakan untuk menghitung, biasanya menggunakan persamaan Least Squares. Secara matematis dapat digambarkan bahwa bidang yang dinyatakan
sebagai garis linier adalah perkiraan regional trend anomali regional dan anomali sisanya adalah perbedaan selisih antara nilai gravitasi di lapangan
gravity field dengan nilai anomali regional regional field. Dalam penerapannya, bidang yang dinyatakan secara matematis sebagai
Polynomial 2 dimensi sangat tergantung pada permukaan struktur geologi suatu daerah yang kompleks. Jika suatu daerah memiliki struktur geologi yang
cenderung datar simple, metode Polynomial Fitting yang digunakan adalah
42 Persamaan Orde Satu. Secara matematis rumusnya dapat dituliskan sebagai
berikut : Z=Ax + By + C ………………………………………………. 3.1
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa penggunaan metode ini untuk struktur geologi suatu daerah yang cenderung datar. Maka untuk mendapatkan
anomali residu, secara matematis persamaannya adalah : R = G – Z = G – Ax + By +C ………………………………… 3.2
Dengan : R = Anomali Residu
G = Nilai Gravitasi pengamatan Z = Anomali Regional
Dengan menggunakan persamaan, diperlukan perhitungan anomali Konstanta A, B dan C. Untuk memudahkan dalam proses penentuan ketiga
konstanta tersebut, penulis menggunakan fasilitas program SPSS 16. Dengan memasukan variabel Z sebagai variabel Dependent, serta variabel x dan y sebagai
variabel Independent, sehingga dapat diperoleh nilai konstanta A,B,dan C. Kemudian dapat dibuat kontur dengan menggunakan fasilitas program surfer.
Tahap pengolahan data dalam menetukan anomali residu sisa, mengikuti langkah-langkah :
1. Menghitung nilai gravitasi normal teoritis menggunakan persamaan 2.16 2. Menghitung nilai koreksi udara bebas menggunakan persamaan 2.32