27 Gravitasi bervariasi terhadap kuadrat jarak, sehingga diperlukan koreksi
untuk perubahan elevasi antara stasiun untuk mengurangi pembacaan gravitasi ke permukaan datum. Koreksi udara bebas tidak memperhitungkan material yang
terdapat di antara stasiun dan permukaan datum. Bila g diukur di permukaan bumi pada h tertentu, diatas permukaan laut, maka harus dikoreksi terhadap ketinggian
sebelum dibandingkan dengan g
o
. FAC = g – g
o
= 2
G
H
G
ℎ ≈ 0.9406 ℎ ℎ MNMO PQQ;
0.3086 h h dalam meter ............ 2.32 Koreksi udara bebas ditambahkan dalam pembacaan gravitasi untuk
stasiun yang berbeda di atas bidang datum dan dikurangi jika stasiun berada di bawahnya.
Gambar 2.3 Titik amat P dengan ketinggian h terhadap geoid
2.5.5 Koreksi Bouguer
Koreksi ini memperhitungkan pengaruh lempengan massa slab yang dianggap tak terhingga dengan tebal h meter dan rapat massa gramcm
3
. Yang dimaksud koreksi bouguer adalah koreksi yang disebabkan adanya gaya
28 tarik material antara stasiun pengamatan dengan datum referensi, yang diabaikan
pada koreksi udara bebas seperti terlihat pada gambar 2.4. Dengan menganggap bahwa stasiun pengamat pada pusat silinder tegak
yang tingginya h dengan jari-jari tak hingga lapisan atau slab dengan ketinggian h , mempunyai rapat massa yang sama. Slab tersebut terletak diatas datum
referensi. Perbedaan harga gaya berat pengamat di stasiun P dengan referensi adalah :
BC = 2 G h = 0.04188 h .......................................................
2.33 Dengan :
BC = Koreksi Bouger mgal = rapat massa
h = ketinggian stasiun pengamatan
Gambar 2.4 Lempeng Bouguer dengan ketebalan h
2.5.6 Koreksi Medan Terrain Correction
Pada koreksi Bouger dianggap bahwa topografi adalah rata. Kenyataanya di lapangan tidak demikian melainkan berlembah dan bergunung-
29 gunung, sehingga mempengaruhi harga gayaberat pengamatan. Akibat adanya
gaya tarik massa gunung atau kekurangan massa pada lembah menyebabkan efek gayaberat pengamatan menjadi berkurang, sehingga akan mengurangi harga
koreksi bouguer. Untuk mempermudah koreksi di lapangan telah dibuat hammer chart
yaitu dengan membagi daerah penelitian menjadi daerah-daerah dibatasi oleh lengkungan kompartemen . Kompartemen ini kemudian disebut terrain chart.
Tinggi stasiun yang dimaksud dalam tabel adalah perbedaan tinggi pada setiap kompartemen. Efek gaya berat pada suatu sektor dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut : +
− +
+ −
=
2 2
2 2
1 1
2
z r
z r
r r
G KT
ρθ ………………………. 2.34
Dengan : KT
= Koreksi Terrain G
= Konstanta Universal = Rapat massa batuan
= Sudut yang dibentuk oleh kompartemen r
1
= Jari-jari lingkaran dalam r
2
= Jari-jari lingkaran luar z
= Ketinggian bukit kedalaman lembah = z
stasiun pengamatan
– z
rata-rata