31 pengamatan tersebut. Yang dimaksud harga gaya berat teoritis adalah harga gaya
berat normal pada titik pengamatan yang telah dikoreksi dengan koreksi udara bebas, koreksi bouguer dan koreksi medan. Dengan demikian, secara matematis
rumus untuk mendapatkan nilai anomali bouguer di suatu titik pengamatan, dapat dituliskan pada persamaan berikut ;
BA = g
obs
– g – FAC + BC – TC = g
obs
– g + FAC - BC + TC ..................................................... 2.35 Dimana :
BA = Bouguer Anomali g
obs
= Harga gaya berat pengamatan yang sudah dikoreksi dengan koreksi pasang surut dan koreksi drift.
g = Harga gaya berat teoritis di tempat pengamatan
FAC = Free Air Correction Koreksi Udara Bebas BC = Bouger Correction Koreksi Bouger
TC = Terrain Correction Koreksi Medan
2.7 Pemisahan Anomali Regional dan Anomali Residual Lokal
Secara umum anomali gravitasi disebabkan oleh dua bagian, yaitu : anomali regional dan anomali residu lokal. Bagian dari anomali gravitasi yang
mempunyai panjang gelombang lebih panjang biasanya disebut anomali regional, sedangkan yang lebih pendek panjang gelombangnya disebut anomali residu.
Anomali regional bersifat smooth dan biasanya disebabkan oleh batuan-batuan dangkal.
32 Peta anomali bouguer memberikan gambaran menyeluruh mengenai massa
penyebab anomali, karena merupakan gabungan dari berbagai variasi rapat massa yang terdistribusi baik secara vertikal maupun horizontal. Bisa juga dikatakan
bahwa anomali bouguer merupakan superposisi dari massa penyebab lokal dan regional. Jika massa penyebab makin dalam, anomali menjadi lebih menyebar dan
amplitudonya menurun. Panjang gelombang anomali juga proporsional dengan kedalaman dari perubahan densitas arah lateral.
Anomali lokal atau residu mencerminkan kondisi geologi daerah penelitian yang bersifat lokal dan dangkal, yang dicirikan oleh anomali yang
mempunyai frekuensi tinggi. Anomali regional dilain pihak, memberikan gambaran kondisi geologi secara lebih luas regional pada daerah yang dalam
dengan dicirikan oleh anomali yang berfrekuensi rendah Sifat-sifat demikian dapat dipakai sebagai bahan bantu saat melakukan
interpretasi guna memperoleh informasi mengenai kondisi, jenis, maupun bentuk geometri dan letak kedalaman dari massa batuan penyebab anomali. Hal ini
berarti bahwa anomali bouguer terlebih dahulu harus dipisahkan menjadi anomali residu lokal .
Masalah utama dalam interpretasi gravitasi adalah bagaimana memisahkan anomali dari efek tumpang tindih oleh penyebab lain. Pemisahan umumnya tidak
lengkap, keduanya baik anomali regional maupun residu saling terdistorsi oleh efeknya masing-masing. Karena kedua anomali tersebut mempunyai fungsi yang
berlainan, maka keduanya harus dipisahkan untuk mendapatkan manfaatnya