Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan umum bahwa penyebaran dan populasi harimau Sumatera di Taman Nasional Batang Gadis sebagai salah satu satwa langka yang terancam punah secara global dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam rencana pengelolaan dan zonasi Taman Nasional Batang Gadis. Kesimpulan yang dapat ditarik dari analisis sebaran harimau Sumatera di Taman Nasional Batang Gadis adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata kepadatan harimau adalah 1,1 harimau per 100 km 2 , perbandingan antara harimau jantan dan betina berdasarkan identifikasi positif adalah 3:1, harimau jantan lebih banyak, kehadiran harimau tidak berhubungan dengan enam spesies mangsa, kehadiran harimau menunjukkan kecenderungan lokasi tengah hutan yang jauh dari pemukiman pada ketinggian yang bervariasi antara 300 – 1000 m dpl. 2. Taman Nasional Batang Gadis memiliki potensi dan kelayakan untuk dikembangkan sebagai kawasan penelitian dan pemantauan harimau Sumatera untuk jangka pendek dan jangka panjang. 3. Faktor penting yang mendukung dalam pengelolaan TN. Batang Gadis adalah untuk menjaga dan melindungi kualitas lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Sedangkan permasalahan utama dalam pengelolaan dan zonasi TN. Batang Gadis adalah perambahan kawasan serta Abu HAnifah Lubis : Penyebaran Harimau Sumatera Panthera tigris sumatrae Sebagai Salah Satu Pertimbangan Dalam Rencana Pengelolaan Dan Zonasi Taman asional Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, 2010. pendudukan kawasan hutan untuk kepentingan pemukiman, perkebunan dan lain-lain. Hal ini juga berkaitan dengan penetapan batas kawasan taman nasional yang belum selesai dan ancaman ini sebagian besar sangat dipengaruhi oleh kegiatan perekonomian masyarakat di kawasan budidaya yang bersinggungan langsung dengan kawasan taman nasional, seperti lahan pertanian masyarakat, eksplorasi pertambangan emas, Industri Pengolahan Kayu IPK dan perkebunan besar swasta. 4. Semua potensi habitat dan sebaran harimau Sumatera perlu dimasukkan sebagai bahan pertimbangan utama dalam proses perencanaan pengelolaan zonasi taman nasional. Lokasi yang diusulkan sebagai zona rimba, meliputi: Desa Aek Nangali, Desa Aek Nabara, Danau Saba Begu, Desa Sopotinjak, Kecamatan Batang Natal, Desa Banjar Maga, Kecamatan Lingga Bayu, Badar Lasiak Kecamatan Siabu dan Rantau Panjang, Kecamatan Muara Batang Natal.

5.2. Saran