Definisi Operasional Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional Variabel
44
P
1
: proporsi perkembangan bahasa anak batita berdasarkan DDST II dengan tingkat perkembangan kurang yaitu
11,1 Agustina, 2012 P
2
: proporsi perkembangan bahasa anak batita berdasarkan DDST II dengan tingkat perkembangan baik yaitu 39,7
Agustina, 2012 P
: P1 + P2 2
Jadi sampelnya adalah : n = [1,96
√20,2541-0,254 + 0,84√ 0,1111-0,111 + 0,3971-0,397]
2
n = 1,206 + 0,419
2
0,0817 n = 2,6406 0,0817
n = 32,3 ≈ 32 orang
Penelitian ini menggunakan uji beda dua proporsi maka jumlah sampel dikalikan dua, sehingga sampel yang terpilih sebanyak 64 orang.
Peneliti juga mengantisipasi apabila terjadi data yang mengurangi kelengkapan dengan menambah jumlah sampel sebanyak 10 dari
jumlah responden yang sebenarnya Hidayat, 2008, dengan perhitungan sebagai berikut :
10 x 64 = 6,4 ≈ 6 orang Jadi, 64 sampel + 6 sampel cadangan = 70 sampel.
0,111-0,397
2
45
Pada pelaksanaannya, pengumpulan data melibatkan 70 sampel. Sampel diambil dari keseluruhan populasi yang memenuhi kriteria
inklusi di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung yang berjumlah 34 anak dan dari RW 17 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur yang
berjumlah 36 anak dengan menggunakan teknik purposive sampling.