Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa

24 karena lingkungan yang turut menyediakan kebutuhan anak agar dapat tumbuh dan berkembang bahkan sejak dalam kandungan Wong, 2009. Aram 1987 dalam Jaenudin, 2000 mengatakan bahwa lingkungan sosial anak dapat menyebabkan gangguan bicara dan bahasa. Interaksi antar personal merupakan dasar dari semua komunikasi dan perkembangan bahasa. Lingkungan yang tidak mendukung akan menyebabkan gangguan bicara dan bahasa pada anak.

4. Tugas Perkembangan Bahasa Anak Usia Toddler

Menurut Jacken 2004, perkembangan bahasa pada anak usia 24 bulan, antara lain : a. Dapat mengenali dan menunjukan hingga sepuluh benda di buku bergambar saat disebutkan nama benda itu b. Menggunakan kalimat pendek dan sederhana. Mampu merangkai dua hingga tiga kata dalam satu kalimat c. Merespon saat dipanggil namanya d. Merespon pada arahan sederhana, misalnya “ke atas”, “ke bawah”, “miring”, “lurus” e. Mengulang-ulang kata dan kalimat yang baru didengarnya f. Senang dengan cerita pendek dan sederhana, kata-kata yang berirama dan lagu g. Senang sekali melihat-lihat buku terutama yang bergambar 25 h. Telah mengenali bagian tubuh dan benda-benda yang sering dilihat sehari-hari. Menunjuk ke mata, telinga, atau hidung saat ditanya i. Kosakatanya berkembang hingga kurang lebih 500 kata, mampu menggunakan 150-200 kata Sedangkan pada usia 36 bulan perkembangan bahasa adalah sebagai berikut : a. Saat berbicara antara 75-80 sudah dapat dipahami secara langsung oleh lawan bicara b. Mengucapkan namanya secara lengkap jika ditanya c. Memahami lokasi “di atas”, “di bawah”, “di dalam” dan seterusnya d. Mulai bertanya “apa”, “siapa”, “bagaimana”, “dimana” dan “mengapa” e. Merangkai lima kata dalam satu kalimat, misalnya “Mama dan Papa pergi, O ma” f. Terkadang masih mengalami kesulitan mengucapkan satu kata, bukan berarti akan tumbuh menjadi anak yang gagap. Ia hanya belum terbiasa menggunakan kata itu atau mungkin ia terlalu tergesa-gesa g. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat diceritakan sebuah kisah pendek atau dibacakan sebuah buku h. Menyukai saat dibacakan sebuah cerita secara berulang-ulang dengan kata-kata yang sama persis tanpa dirubah i. Senang mengulang sebuah rima pendek j. Suka sekali dibacakan cerita pendek bergambar dari buku 26 k. Mulai senang menyanyikan lagi-lagu bernada sederhana l. Mengenali suara- suara yang ia dengar setiap hari. Contohnya “ck ck ck ” suara cicak, “meong” suara kucing dan “guk guk” suara anjing. m. Belum mampu menjelaskan perasaannya dengan kata-kata saat ditanya Jacken, 2004.

5. Penilaian Perkembangan Bahasa Anak

a. Definisi Penilaian Perkembangan Anak

Pada saat ini berbagai metode deteksi dini untuk mengetahui gangguan perkembangan anak telah dibuat. Demikian pula dengan skrinning untuk mengetahui penyakit-penyakit yang potensial dapat mengakibatkan gangguan perkembangan anak. Skrinning hanyalah prosedur rutin dalam pemeriksaan tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat memberikan petunjuk kalau ada sesuatu yang perlu mendapat perhatian. Penting untuk dipahami bahwa dengan skrinning dan mengetahui adanya masalah pada perkembangan anak, tidak berarti bahwa diagnosis pasti dari kelainan tersebut telah ditetapkan Soetjiningsih, 2005.

b. Alat Penilaian Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Toddler

Fungsi alat penilaian adalah untuk menilai perbedaan-perbedaan antara individu atau perbedaan reaksi individu yang sama terhadap berbagai situasi yang berbeda Anastasia, 2007. 27 Dibawah ini adalah alat penilaian perkembangan yang sering digunakan dalam menilai perkembangan bahasa pada anak usia toddler, yaitu Soetjiningsih, 2008 : 1. McCarthy Scales of Children’s Abilities Fungsi : Indeks kognitif umum IQ ekivalen. Skor untuk : verbal, kuantitatif, memori, motorik. Umur : 2 ½ tahun-8 tahun. 2. Gesell Infant Scale dan Catell Infant Scale Fungsi : Menaksir perkembangan motorik pada tahun pertama dengan beberapa perkembangan sosial dan bahasa. Umur : 4 minggu – 3 ½ tahun 3. Yale Revised Developmental Test Fungsi : Menaksir perkembangan motorik kasar, motorik halus, adaptif, perilaku sosial dan bahasa. Umur : 4 minggu – 6 tahun 4. Picture-Vocabulary Subtest Stanford-Binet Test Fungsi : Skrinning yang mudah dan cepat pada anak umur 3 atau 4 tahun tentang perbendaharaan kata-kata dan kemampuan artikulasi Catatan : Tes individual, kemampuan bahasa mempunyai korelasi yang erat dengan intelegensi 28 5. Ammons Quick Test Picture-Word Test Fungsi : Tes yang mudah dan cepat untuk mengukur kemampuan bahasa non verbal dari anak. Merupakan instrumen yang sangat baik untuk mengetahui disfasia ekspresif, dimana anak hanya bisa menunjuk benda. Catatan : Tes individu belum distandarisasi. 6. DDST The Denver Development Screening Test Fungsi : Digunakan untuk menaksir perkembangan personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada anak mulai umur 1 bulan sampai 6 tahun. Umur : 1 bulan-6 tahun 7. KPSP Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan Fungsi : Untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Umur : dilakukan rutin dengan jadwal pemeriksaan pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan Depkes, 2006. Alatinstrumen yang digunakan adalah : - KPSP menurut umur. Kuesioner ini berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. - Alat bantu pemeriksaan, berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil 0,5-1 cm.