Populasi Sampel Populasi dan Sampel

46 perkembangan bicara bahasa untuk mengukur kemampuan perkembangan bahasa pada anak usia toddler Depkes, 2006. Interpretasi hasil KPSP meliputi: a. Jawaban ya, bila ibupengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya. b. Jawaban tidak , bila ibupengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak pernah atau ibupengasuh tidak tahu. KPSP aspek perkembangan bahasa bicara untuk anak umur 12, 15, 18, 21, 24, 30 dan 36 bulan: Tabel 4.1 KPSP Aspek Perkembangan Bicara Bahasa Untuk Anak Umur 12, 15, 18, 21, 24, 30 dan 36 bulan. 12 bulan 1. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama, misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab Ya bila ia mengeluarkan salah satu suara tadi. 2. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak tidak perlu kata-kata yang lengkap. Apakah ia mencoba meniru menyebutkan kata-kata tadi? 15 bulan 3. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggilmelihat ayahnya, atau mengatakan “mama” jika memanggilmelihat ibunya? Jawab Ya bila anak mengatakan salah satu diantaranya. 18 bulan 4. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggilmeli hat ayahnya, atau mengatakan “mama” jika memanggilmelihat ibunya? Jawab Ya bila anak mengatakan salah satu diantaranya. 21 bulan 5. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”? 24 bulan 6. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata 47 yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”? 7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya rambut, mata, hidung, mulut atau bagian badan yang lain? 8. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta? 30 bulan 9. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya rambut, mata, hidung, mulut atau bagian badan yang lain? 10. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika diminta? 11. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum”, “mau tidur” ? “Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai. 12. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan? 36 bulan 13. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum”, “mau tidur” ? “Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai. 14. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan? 15. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mata pada saat memerikan 48 perintah berikut ini : “Letakkan kertas ini di lantai”. “Letakkan kertas ini di kursi”. “Berikan kertas ini pada ibu”. Dapatkah anak melaksanakan perintah tadi?

E. Teknik Pengujian Instrumen

Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Saryono, 2011. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Bila sudah ada instrumen pengumpul data yang standar, maka bisa digunakan oleh peneliti Saryono, 2011. Alat pengukur yang akan digunakan pada penelitian ini adalah lembar KPSP. Lembar KPSP merupakan alat pengukur yang sudah baku untuk mengukur perkembangan anak dan dijadikan pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak Depkes, 2006, sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

F. Langkah-Langkah Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam 49 penelitian Nursalam, 2008. Pengumpulan data dilakukan di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung dengan prosedur berikut : a. Peneliti membuat surat permohonan ijin penelitian dari Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditujukan kepada Kepala Bagian Kesatuan, Kebangsaan dan Politik Kesbangpol Walikota Jakarta Timur, Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung, dan Kelurahan Pisangan Tangerang Selatan. b. Surat pengantar dikeluarkan Bagian Kesbangpol Walikota Jakarta Timur sekitar 7-8 minggu setelah penyerahan surat permohonan ijin penelitian. Kemudian diteruskan ke bagian Tata Pemerintahan untuk diproses. Setalah 3 minggu surat ijin penelitian langsung diberikan kepada PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung. c. Menyerahkan surat perijinan ke Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur kemudian diteruskan ke Ketua RW 17. d. Pengumpulan data dilakukan dengan seijin dari Kelurahan Pisangan Tangerang Selatan dan Kesbangpol Walikota Jakarta Timur. Pengumpulan data dengan terlebih dahulu meminta persetujuan kepada orang tua dan kepala bidang keperawatan Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Cipayung mengenai anak yang akan dilibatkan dalam penelitian. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar KPSP aspek perkembangan bicara bahasa. e. Orang tua dan Kepala bidang Keperawatan PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian,