kedua orang tua yang sangat besar jasanya kepada anaknya, dan mereka mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap anak-anaknya jasanya
tidak dap at di hitung dan di bandingkan dengan harta sekalipun”
35
. sebagaimana firman Allah Swt :
Dan ingatlah, ketika kami mengambil janji dari Bani Israil yaitu: janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,
kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.
Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. Q.S Al Bakarah: 83
36
Seorang anak harus mematuhi ibu dan bapaknya selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam sesuai dengan firman Allah Swt :
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu,
Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan. QS.Lukman:15
37
35
M. Hafi Anshari.,Op Cit., hlm 32
36
Depag RI. Op Cit., hlm 23
37
Ibid. hlm 654
Ayah dan ibu lebih berhak dari segala manusia lainnya untuk di cintai dan di hormati karena keduanya memelihara, mengasuh, dan mendidik. Berbuat baik
terhadap harus berdasarkan prinsip- prinsip ajaran islam yaitu “
Islam mengajarkan prinsip-prinsip yang perlu di tunaikan oleh anak kepada orang tuanya, yaitu mematuhinya, ikhlas, lemah lembut, merendah diri, berterima
kasih, memohon rahmat dan magfiroh, setelah wafat menyolatkan nya, memohon rahmat dan ampunan Allah, menyempurnakan janjinya, menghormati sahabatnya,
dan melanjutkan jalinan pertalian tali silaturrahmi yang sudah terjalin selama or
ang tuanya masih hidup”
38
b. Berbuat baik kepada Guru
Selain kepada orang tua, seorang anak pun harus berbuat baik kepada guru. Guru adalah seorang manusia yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk
kepentingan anak didik, di akui atau tidak jasanya tak ternilai yakni mendidik siswa sampai tahu segala hal, melalui tangan halus dan sikap lemah lembut
mereka, siswa yang tidak tahu apa-apa menjadi tahu, gurulah yang mendidik jiwa, memelihara otak, menunjukan kepada kebaikan dan kebahagiaan. Guru mengajar
anak didiknya menulis, membaca, mengajarkan aneka pengetahuan, melatih berbagai ilmu keterampilan, dan lain sebagai nya. Oleh Karena itulah sepatutnya
seorang siswa hen daklah mentaati, mematuhi, danb menghormati gurunya, terlebih lagi kepada guru agama, karena guru agama selain mengjarkan membaca,
menulis juga telah mengenalkan kepada Allah Sang Pencipta Alam, mengajarkan kita cara beribadah, menunjukan segala sifat kesempurnaan dan sifat terpuji.
Perbuatan baik kepada guru adalah hendaklah seseorang mentaati, mematuhi dan menghormati gurunya, sebagaimana sabda Nabi Saw :
ملسم ا ر ى مرْكا ْدقف ْم مرْكا ْ ف اْرقْلا تْل ح اْ مرْكا
Muliakanlah guru-guru
agama, karena
barang siapa
memuliakan mereka, maka berarti memuliakan aku HR. Muslim
39
c. Berbuat baik terhadap Teman
38
Hamzah Ya‟qub,Etika Islam akhlak mulia. Bandung: Diponegoro tah 1996 hlm 153- 154
39
Rahmat Djatmika.,Op Cit. hlm 161
Salah satu kewajiban muslim adalah tidak mengganggu muslim yang lainnya, manusia sebagai makhluk sosial memerl;ukan orang lain dalam kehidupannya,
manusia membutuhkan teman untuk bergaul dan berbudaya, teman sangat besar pengaruhnya b agi seseorang b ahkan Rosululloh Saw pernah mengatakan bahwa
untuk mengetahui bagaimana seseorang itu maka lihatlah siapa temannya . dalam Al-
Qur‟anpun Allah Swt berfirman :
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri Q,S. An Nissa:36
40
d. Berbuat baik terhadap Diri sendiri
Manusia mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri, mereka sering lupa bahwa ia mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri. Islam melarang manusia
mencelakakan dirinya tidak peduli dengan keadaan diri dan masa depannya, dengan menjaga dirinya dari hal-hal buruk, itu menandakan manusia sedang
mensyukuri karunia Allah, berbuat kepada diri sendiri ini meliputi aspek jasmani dan rohani, manusia dilarang membiarkan jasmaninya kotor dan rusak juga tidak
menjaga jasmaninya, membiarkan diri tidak bertambah ilmu dan mengikuti hawa nafsu adalah merupakan hal yang menyebabkan rohani tidak sehat, perintah
berbuat baik terhadap diri sendiri tercantum dalam Al- Qur‟an :
40
Depag RI. Opcit hlm 123
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkanQ.S.At Tahrim:6
41
3. Hubungan Manusia dengan Alam Sekitar
Alam sekitar di ciptkan allah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, alam inipun di fungsikan Allah bagi manusia sebagai upaya menjalankan tugas
manusia di muka bumi ini yaitu sebagai khalifah, semua makhluk mengambil tempat dan waktu dalam suatu lingkungan di alam sekitarnya. Dan makhluk hidup
sangat tergantung akan keberadan alam dalam mempertahankan kehidupannya. Di alam ini antara makhluk hidup dan makhluk tidak hidup memiliki saling
ketergantungan adakalanya kehidupan manusia bergantung kepada benda-benda mati seperti air, udara,tanah sinar matahari, barang tambang dan lain sebaiginya.
Karena dengan akal yang dimiliki, manusia dapat mengolah dan memanfaatkan benda-benda mati itu yang mengakibatkan kebutuhan hidupnya terpenuhi. Selain
manusia tergantung sama makhluk hidup yang lainnya berupa tumbuhan bahan makanan, tumbuhan yang di pakai bahan pakaian, obat-obatan yang berasal dari
tanaman, serta binatang untuk membantu pekerjaan, pelengkap gizi dan kesenangan.
Apabila salah satu komponen di alam ini hilang atau rusak akan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem. Ketidakseimbangan ini akan
berpengaruh besar kepada manusia, karena manusia akan tidak merasa nyaman dalam kehidupannya dan kesulitan mengatur keselarasan alam.
Lingkungan hidup merupakan dukungan terhadap kehidupan dan kesejahteraan, bukan saja terhadap manusia tapi juga terhadap makhluk lainnya
seperti hewan dan tumbuhan, oleh karena itu keserasian alam harus tetap terjaga,
41
Ibid., hlm., 951