Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Siswa
semua keputusan di dalam kehidupannya kepada Allah, sifat keesaan Allah dan pe nghambaan makhluk ini sesuai dengan Al-
Qur‟an surat al-Ikhlas ayat 1-4
: صاخاا
۱ -
٤
Katakanlah Dia-lah Allah, yang Maha Esa.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan,Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia Q.S. Al Ikhlas1-4.
28
Bukti hubungan manusia dengan Allah dalam ajaran agama direlisasikan dalam ibadah dengan bentuk yang bermacam-macam, dan sebagai bukti
penghambaan diri, ibadah ini hendaknya di sertai dengan ketaatan dan keikhlasan karena Allah semata. Karena apabila tidak dibarengi dengan perasaan itu maka
nilai ibadah itu hanya berupa gerakan saja tanpa ada nilai lain dalam pandangan Allah.
Adapun bentuk hubungan individu dengan Allah terimplementasi dalam bentuk, diantaranya adalah ibadah shalat, shaum, dan lainya.
a. Shalat Secara bahasa s
halat adalah do‟a adapun arti secara istilah adalah perbuatan yang di ajarkan oleh syara yang di mulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam
29
. Shalat merupakan rukun Islam yang kedua yang di wajibkan bagi setiap orang
yang mukallaf, Shalat fardu sebagai ibadah yang paling utama yang banyak mengandung faidah dan hikmah bagi yang mengerjakannya, diantaranya adalah
shalat dapat memberikan ketenangan jiwa, mencegah dari perbuatan keji dan munkar serta menjaga kesucian jasmani. Sebagaimana firman Allah Swt dalam
surat al-Ankabut ayat 45.
28
Depag RI. Al- Qur‟an dan Terjemahnya Jakarta: Samara Mandiri Tahun 1999 hlm
,1118
29
M. Hafi Anshari. Op Cit. hlm 149
: ت بك اا
٤٤
Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Quran dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-
perbuatan keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan. Q.S. Al Ankabut 45
30
b. Shaum Shaum menurut bahasa adalah menahan diri dari sesuatu yang
membatalkannya, satu hari lamanya mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat
31
. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-
Qur‟an surat al-Baqarah ayat 187:
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri- isteri kamu; mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian
bagi mereka.
Allah mengetahui
bahwasanya kamu
tidak dapat
menahannafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah
ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu
30
Depag RI. Op Cit. hlm 635
31
Ibid., hlm., 172
sampai datang malam, tetapi janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beritikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu
mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.QS. Al Bakarah: 187
32
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban ummat Islam sebagai pelaksanaan rukun islam sebagai mana Firman Allah swt:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa Q.S. Al Bakarah:183.
33
Perintah yang terkandung dalam ayat di atas adalah puasa Ramadhan itu di wajibkan bagi tiap-tiap mukallaf selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan,
adapun hikmahnya yang dapat di ambil sebagai berikut : 1. Disiplin rohani
2. Pembentukan akhlak karimah 3. pengembangan Nili-nilai sosial
4. penjelasan tentang
kondisi psikologis
manusia yang
berpengaruh terhadap
kondisi fisiknya.
34