Data Primer Data Sekunder Variabel Bebas Variabel motivasi kerja terdiri dari 2 sub variabel, yaitu: motivasi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research penjelasan yaitu mencari hubungan motivasi kerja terhadap kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai.

3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kota Binjai dengan alasan bahwa di kota tersebut masih tingginya AKI dan AKB serta cakupan pelayanan KIA di Kota Binjai yang belum memenuhi target yaitu AKI sebesar 95100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 161000 kelahiran hidup. Penelitian ini direncanakan mulai Maret sampai Mei 2015.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah semua petugas kesehatan yang mengelola atau melaksanakan program KIA di 8 unit puskesmas dan beberapa pustu di Kota Binjai. Unit analisis ada 8 puskesmas dan beberapa pustu, sedangkan sampelnya adalah 32 pengelola program KIA. 3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung berpedoman kepada kuesioner penelitian, serta observasi pengamatan langsung untuk melihat pelaksanaan pelayanan KIA oleh petugas di lapangan untuk pembahasan. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dengan cara mengutip laporan dan hasil kegiatan program KIA melalui PWS-KIA Puskesmas Kota Binjai. 3.5. Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Bebas Variabel motivasi kerja terdiri dari 2 sub variabel, yaitu: motivasi

ekstrinsik dan intrinsik dengan dorongan defenisi operasional sebagai berikut: a Motivasi Intrinsik adalah dorongan atau kekuatan dari dalam inner motivation diri petugas KIA untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai pedoman yang ditetapkan. Motivasi intrinsik diukur dari aspek: 1. Tanggung jawab responsibility adalah rasa keterpanggilan dan tuntutan dalam diri seseorang petugas KIA dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang petugas KIA di puskesmas. 2. Kemajuan advancement, besar kecilnya kemungkinan petugas KIA di puskesmas Kota Binjai dapat maju dalam pekerjaannya seperti naik pangkat. 3. Pekerjaan itu sendiri the work it self, besar kecilnya tantangan yang dirasakan petugas KIA di puskesmas Kota Binjai. 4. Pencapaian achievement, besar kecilnya prestasi kerja yang mungkin dicapai oleh petugas KIA di puskesmas Kota Binjai. 5. Pengakuan recognition, pengakuan rekan kerja atasan terhadap keberadaan petugas KIA yang merupakan bagian dari sistem dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan memberikan penghargaan pada petugas KIA. Universitas Sumatera Utara b Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi yang bersumber dari luar yang mendorong petugas KIA melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai pedoman yang ditetapkan. Motivasi ekstrinsik diukur dari aspek: 1. Administrasi dan kebijakan perusahaan adalah pelaksanaan kebijakan dan peraturan yang dirasakan petugas KIA di puskesmas Kota Binjai di unit kerjanya. 2. Penyeliaan supervisi adalah kunjungan dan memberi bimbingan teknis maupun non teknis secara rutin dari Dinas Kesehatan Kota Binjai dalam upaya meningkatkan kinerja petugas KIA di puskesmas secara profesional. 3. Insentif honor adalah adanya wujud tindakan yang diimplementasikan dalam bentuk penghargaan yang bersifat material atasan dalam upaya memotivasi petugas untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam rangka pencapaian tujuan program KIA. 4. Hubungan antar pribadi adalah interaksi antar sesama rekan kerja dalam unit kerjanya, atau hubungan antara bawahan dengan atasan. 5. Kondisi kerja adalah keadaan di tempat kerja seperti ketersediaan fasilitas yang mendukung pelaksanaan program KIA dan dukungan semua pihak yang memungkinkan setiap petugas KIA dapat menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.

3.5.2 Variabel Terikat