Hubungan Pekerjaan itu Sendiri Terhadap Kinerja Petugas KIA Hubungan Pencapaian Terhadap Kinerja Petugas KIA

Hal tersebut menyebabkan petugas kurang merasa senang dalam melaksanakan kegiatan. Hal ini dapat dijelaskan dari hasil wawancara dengan responden menunjukkan bahwa kegiatan program KIA yang direncanakan sering kali terkendala dalam pelaksanaan akibat kurangnya dukungan dana, fasilitas maupun dukungan dari masyarakat di wilayah kerjanya. Sesuai pendapat Herzberg dalam Munandar, 2001, bahwa kemajuan adalah besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja dapat maju dalam pekerjaannya. Dalam pelayanan KIA di puskesmas, kemajuan yang mungkin yang diperoleh petugas KIA dapat ditunjukkan dari angka pencapaian program sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

5.1.3 Hubungan Pekerjaan itu Sendiri Terhadap Kinerja Petugas KIA

Hasil uji korelasi pearson didapatkan bahwa pekerjaan itu sendiri berhubungan secara signifikan terhadap kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dengan p = 0,033, namun dari uji regresi linear berganda hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan itu sendiri terhadap kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dengan p = 0,516. Menurut Herzberg dalam Munandar, 2001 bahwa aspek yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri the work it self adalah besar kecilnya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari pekerjaannya. Dengan demikian untuk dapat merasakan besarnya tantangan dalam pelayanan KIA, setiap petugas perlu memahami secara mendalam pengertian serta tujuan yang sebenarnya dari program KIA itu sendiri. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penelitian sebagian besar responden 23 71,9 memiliki pekerjaan itu sendiri tinggi dan 9 28,1 memiliki pekerjaan itu sendiri sedang. Pemahaman petugas KIA tentang pekerjaannya dapat dikategorikan baik dilihat dari kemauan untuk mempelajari pedoman teknis pelaksanaan program KIA, serta apa sebenarnya tujuan dari program tersebut. Di samping itu juga petugas KIA melakukan koordinasi atau kerjasama dengan program lain di puskesmas yang terkait langsung dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

5.1.4 Hubungan Pencapaian Terhadap Kinerja Petugas KIA

Hasil uji korelasi pearson didapatkan bahwa pencapaian berhubungan secara signifikan terhadap kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dengan p = 0,001, namun dari uji regresi linear berganda hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pencapaian terhadap kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dengan p = 0,284. Menurut Herzberg dalam Munandar, 2001 bahwa pencapaian achievement adalah besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi kerja tinggi. Demikian juga dengan petugas KIA akan mampu mencapai prestasi dalam hal ini target yang ditetapkan apabila aspek lain yang terkait dengan pelaksana program itu sendiri dapat terpenuhi, khususnya dana pelaksanaan program. Berdasarkan penelitian sebagian besar responden 15 46,9 memiliki pencapaian tinggi dan 10 31,3 memiliki pencapaian rendah, serta 7 21, 9 memiliki pencapaian sedang. Berdasarkan pengamatan di lapangan menunjukkan rendahnya pencapaian yang dirasakan petugas KIA dengan program yang telah Universitas Sumatera Utara dilaksanakannya karena masih kurangnya motivasi kerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan, juga akibat target yang ditetapkan dirasakan sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dicapai, disamping itu dukungan sumber daya dan dana yang ada belum sepenuhnya sesuai dengan yang dibutuhkan.

5.1.5 Hubungan Pengakuan Terhadap Kinerja Petugas KIA