5. Jumlah Poliklinik
30 6.
Praktek Dokter Umum 139
7. Praktek Bidan Swasta
253 8.
Apotek 39
9. Toko Obat Berizin
24 Sumber: Profil Kesehatan Kota Binjai Tahun 2014
4.1.3 Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang terdapat di Puskesmas Kota Binjai adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kota Binjai Tahun 2014 No
Tenaga Kesehatan Jumlah
1. Dokter Spesialis
108 2.
Dokter Umum 156
3. Bidan
302 4.
Perawat 736
5. Apoteker Tenaga Kefarmasian
89 6.
Kesmas 134
7. Gizi
19 Sumber: Profil Kesehatan Kota Binjai Tahun 2014
4.2 Karakteristik Responden
Pada penelitian ini karakteristik responden yang diamati adalah umur, pendidikan dan masa kerja. Berdasarkan hasil penelitian, dapat kita ketahui bahwa
persentase umur petugas KIA di puskesmas Kota Binjai tertinggi pada kelompok umur 30
– 45 tahun yaitu 68.8 dan terendah pada kelompok umur 30 tahun yaitu 12.5 . Persentase pendidikan petugas KIA di puskesmas Kota Binjai
tertinggi pada pendidikan D III yaitu 50 dan terendah pada pendidikan S I yaitu 9.4 . Persentase masa kerja petugas KIA di puskesmas Kota Binjai tertinggi
pada masa kerja 20 tahun yaitu sebesar 46.9 dan terendah pada masa kerja 10 – 20 tahun yaitu sebesar 21.9 . Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden di Puskesmas Kota Binjai
No. Umur
Jumlah Persen
1.
30 tahun 4
12.5
2. 30 - 45 tahun
22 68.8
3. 45 tahun
6 18.8
Jumlah 32
100
No.
Pendidikan Jumlah
Persen 1.
D I
8
25
2.
D III 16
50
3.
D IV 5
15.6
4. S I
3 9.4
Jumlah 32
100.0
No. Masa Kerja
Jumlah Persen
1.
10 tahun 10
31.3
2.
10- 20 tahun 7
21.9
3. 20 tahun
15 46.9
Jumlah 32
100
4.3 Analisis Univariat 4.3.1 Motivasi Intrinsik
Pengukuran motivasi kerja petugas KIA dilihat dari motivasi intrinsik
meliputi aspek tanggung jawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri, pencapaian dan pengakuan. Dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Motivasi Intrinsik Responden KIA Puskesmas Kota Binjai
No Pernyataan
Ya Kadang-
kadang Tidak
Jumlah n
n n
n
A. 1.
Tanggung Jawab Bertanggung
jawab dengan program KIA
yang dipercayakan
atasan 28
87,5 4
12,5 0,0
32 100
2. Mengerjakan
semua tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai petugas
KIA sesuai
dengan program
yang ditetapkan
21 65,6
11 34,4
0,0 32
100
3. Merasa
harus melakukan tugas dan
fungsi sebagai petugas KIA
sesuai dengan
kewenangan anda 22
68,8 10
31,3 0,0
32 100
4. Melaksanakan
pelayanan KIA sesuai dengan
waktu kerja
yang telah ditetapkan 28
87,5 2
6,3 2
6,3 32
100
B. 1.
Kemajuan Merasa
senang melaksanakan program
KIA 9
28,1 17
53,1 6
18,8 32
100 2.
Program KIA
yang dilaksanakan
sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
2 6,3
12 37,5
18 56,3
32 100
3. Memahami dan mampu
melaksanakan program KIA
seperti yang
ditetapkan 2
6,3 22
68,8 8
25,0 32
100
4. Setiap sasaran dalam
program KIA
yang dilaksanakan
sesuai dengan
yang direncanakan
4 12,5
21 65,6
7 21,9
32 100
C. 1.
Pekerjaan itu Sendiri Merasakan peningkatan
hasil kerja
dalam pelaksanaan
program KIA
20 62,5
11 34,4
1 3,1
32 100
2. Merasakan peningkatan
dalam karier dengan 19
59,4 11
34,4 2
6,3 32
100
Universitas Sumatera Utara
menjadi pelaksanaan
program KIA 3.
Merasakan peningkatkan
pengetahuan dan
pemahaman tentang
Kesehatan Ibu dan Anak dengan
melaksanakan program KIA
21 65,6
11 34,4
0,0 32
100
4. Memberikan pelayanan
KIA dengan sungguh- sungguh agar pelayanan
KIA dapat tercapai 27
84,4 5
15,6 0,0
32 100
D. 1.
Pencapaian Dalam
pencapaian prestasi,
Anda didukung oleh teman
sejawat 18
56,3 9
28,1 5
15,6 32
100
2. Dalam
menjalankan tugas dan fungsi anda
sebagai petugas KIA untuk
mendapatkan hasil
yang paling
maksimal 16
50,0 9
28,1 7
21,9 32
100
3. Target
yang telah
ditetapkan mampu
dicapai tepat
pada waktunya
11 34,4
8 25,0
13 40,6
32 100
4. Merasa kesulitan dalam
melaksanakan pelayanan KIA
2 6,3
13 40,6
17 53,1
32 100
E. 1.
Pengakuan Menjalankan tugas dan
fungsi sebagai petugas KIA agar di senangi dan
dihargai oleh atasan 17
53,1 12
37,5 3
9,4 32
100
2. Merasa diakui sebagai
pelaksana program KIA oleh rekan kerja anda
24 75,0
8 25,0
0,0 32
100 3.
Menjalankan tugas dan fungsi sebagai petugas
KIA karena masyarakat sangat
membutuhkan anda
15 46,9
16 50,0
1 3,1
32 100
4. Dapat
diterima oleh
tokoh masyarakat di
wilayah kerja anda 15
46,9 16
50,0 1
3,1 32
100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa motivasi intrinsik petugas KIA berdasarkan tanggung jawab dalam melakukan program-program di puskesmas
didapatkan bahwa sebagian besar petugas KIA yaitu 28 87,5 bertanggung jawab dengan program KIA yang dipercayakan atasannya, demikian juga
sebagian besar 21 65,6 mengerjakan semua tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai petugas KIA sesuai dengan program yang
ditetapkan. Sebagian besar 22 68,8 menyatakan merasa harus melakukan tugas dan fungsi sebagai petugas KIA sesuai dengan kewenangannya. Demikian juga,
sebagian besar petugas 28 87,5 melaksanakan pelayanan KIA sesuai dengan waktu kerja yang ditetapkan. Motivasi intrinsik berdasarkan kemajuan petugas
KIA, menunjukkan bahwa sebagian besar petugas 17 53,1 kadang- kadang merasa senang melaksanakan program KIA, namun sebagian besar petugas KIA
18 56,3 merasa tidak melaksanakan program KIA sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sebagian besar petugas KIA 22 68,8 menyatakan kadang-
kadang memahami dan mampu melaksanakan program KIA seperti yang ditetapkan, demikian juga sebagian besar petugas KIA 21 65,6 menyatakan
kadang- kadang setiap sasaran dalam program KIA yang dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
Berdasarkan pekerjaan sebagai petugas KIA 20 62,5 menunjukkan merasakan peningkatan hasil kerja dalam melaksanakan program KIA, demikian
juga sebagian besar petugas KIA 19 59,4 merasakan peningkatan dalam karier dengan menjadi pelaksanaan program KIA. Sebagian besar petugas KIA 21
65,6 merasakan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Ibu dan Anak dengan melaksanakan program KIA, demikian juga sebagian petugas KIA 27 84,4 memberikan pelayanan KIA dengan sungguh- sungguh
agar pelayanan KIA dapat tercapai. Berdasarkan pencapaian program KIA, menunjukkan bahwa sebagian
besar petugas KIA 18 56,3 menyatakan dalam pencapaian prestasi, petugas KIA didukung oleh teman sejawat, demikian juga sebagian besar petugas KIA 16
50 menyatakan dalam menjalankan tugas dan fungsi anda sebagai petugas KIA untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal. Sebagian besar petugas KIA
13 40,6 menyatakan target yang telah ditetapkan tidak mampu dicapai tepat pada waktunya, demikian juga petugas KIA 17 53,1 menyatakan bahwa tidak
merasa kesulitan dalam melaksanakan pelayanan KIA Berdasarkan pengakuan terhadap petugas KIA menunjukkan bahwa
sebagian besar petugas KIA 17 53,1 dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai petugas KIA agar di senangi dan dihargai oleh atasan, demikian juga
sebagian besar petugas KIA 24 75 menyatakan merasa diakui sebagai pelaksana program KIA oleh rekan kerja. Sebagian besar petugas KIA 15 46,9
menganggap bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai petugas KIA karena masyarakat sangat membutuhkan dirinya, demikian juga sebagian besar
petugas KIA 15 46,9 dapat diterima oleh tokoh masyarakat di wilayah kerja. Motivasi intrinsik petugas KIA dalam melaksanakan program di
puskesmas dikategorikan berdasarkan motivasi tinggi, motivasi sedang dan motivasi rendah, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Intrinsik Petugas KIA Puskesmas Kota Binjai
Universitas Sumatera Utara
No Tanggung Jawab
n
1. Tinggi
28 87.5
2. Sedang
4 12.5
3. Rendah
0.0
Jumlah 32
100.0 No
Kemajuan n
1. Tinggi
4 12.5
2. Sedang
20 62.5
3. Rendah
8 25.0
Jumlah 32
100.0 No
Pekerjaan Itu Sendiri n
1. Tinggi
23 71.9
2. Sedang
9 28.1
3. Rendah
0.0
Jumlah 32
100.0 No
Pencapaian n
1. Tinggi
15 46.9
2. Sedang
7 21.9
3. Rendah
10 31.3
Jumlah 32
100.0 No
Pengakuan n
1. Tinggi
19 59.4
2. Sedang
12 37.5
3. Rendah
1 3.1
Jumlah 32
100.0
Dari tabel 4.8 di bawah ini dapat dilihat bahwa secara akumulasi motivasi intrinsik petugas KIA sebanyak 21 orang 65,6 mempunyai motivasi instrinsik
pada ketegori tinggi sedangkan responden yang mempunyai motivasi instrinsik pada kategori sedang 11 orang 34,4.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Secara Akumulasi Motivasi Intrinsik Petugas KIA Puskesmas Kota Binjai
Motivasi Intrinsik n
Tinggi 21
65.6 Sedang
11 34.4
Rendah 0.0
Total 32
100
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik diukur berdasarkan aspek administrasi dan kebijaksanaan organisasi, penyeliaan, insentif, hubungan antar pribadi dan kondisi
kerja. Dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini :
Tabel 4.9 Distribusi Motivasi Kerja Ekstrinsik Responden KIA Puskesmas Kota Binjai
No Pernyataan
Ya Kadang-
kadang Tidak
Jumlah n
n n
n
A. 1.
Administrasi dan
kebijaksanaan Organisasi
Perencanaan program
KIA telah dilaksanakan dengan kondisi wilayah
dan masyarakat yang ada
23 71,9
7 21,9
2 6,3
32 100
2. Manajemen pengelolaan
anggaran pelaksanaan
program KIA
sesuai dengan kebutuhan
7 21,9
22 68,8
3 9,4
32 100
3. Penyusunan
personil tenaga
pelaksana program
KIA telah
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
19 59,4
4 12,5
9 28,1
32 100
4. Sarana prasarana serta
fasilitas yang disediakan dalam
pelaksana program
KIA sesuai
dengan kebutuhan 23
71,9 4
12,5 5
15,6 32
100
B. 1.
Penyeliaan Dalam
menjalankan tugas dan fungsi petugas
KIA di
puskesmas, pihak Dinas Kesehatan
pernah melakukan
kunjungan dan
bimbingan kelapangan 28
87,5 4
12,5 0,0
32 100
2. Pimpinan
selalu memberikan
umpan balik
tentang penampilan kerja anda
23 71,9
9 28,1
0,0 32
100
3. Supervisi
berupa bimbingan
dalam 23
71,9 9
28,1 0,0
32 100
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan program,
memberi manfaat bagi petugas
KIA dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di lapangan
4. Adanya perhatian dari
supervisor, memberi
semangat bagi petugas KIA
menyelesaikan tugas
dan fungsinya
sesuai prosedur yang ditetapkan
29 90,6
3 9,4
0,0 32
100
C. 1.
Insentif Menerima
insentif sebagai
pelaksana program KIA
1 3,1
1 3,1
30 93,8
32 100
2. Diperlukan
pemberian insentif yang adil dan
layak 25
78,1 4
12,5 3
9,4 32
100 3.
Pegawai yang telah lama bekerja
akan diberi
perhargaan piagam,
uang cenderamata 14
43,8 7
21,9 11
34,4 32
100
4. Termotivasi
untuk bekerja dengan adanya
pemberian insentif 21
65,6 10
31,3 1
3,1 32
100 D.
1. Hubungan Antar Pribadi
Hubungan antara atasan dengan bawahan dalam
program KIA
berlangsung secara
harmonis 18
56,3 11
34,4 3
9,4 100
2. Hubungan antara rekan
kerja dalam program KIA berlangsung secara
harmonis 16
50,0 12
37,5 4
12,5 32
100
3. Kerjasama antara rekan
kerja anda
dalam program
KIA berlangsung
secara harmonis
17 53,1
11 34,4
4 12,5
32 100
4. Hubungan
antara pelaksana program KIA
dengan instansi
lain yang terkait berlangsung
secara harmonis 18
56,3 9
28,1 5
15,6 32
100
E. 1.
Kondisi Kerja Sasaran program KIA di
wilayah kerja anda dapat dijangkau sesuai dengan
19 59,4
3 9,4
10 31,3
32 100
Universitas Sumatera Utara
fasilitas yang ada 2.
Target pencapaian yang ditetapkan atasan anda
dalam program
KIA dapat dicapai dengan
dana yang tersedia 3
9,4 12
37,5 17
53,1 32
100
3. Pengguna
pelayanan program
KIA di
masyarakat dapat
menerima kegiatan yang dilaksanakan
12 37,5
12 37,5
8 25,0
32 100
4. Pelaksanaan
program KIA
didukung oleh
petugas yang melakukan Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak PWS-KIA 18
56,3 11
34,4 3
9,4 32
100
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa motivasi ektrinsik petugas KIA berdasarkan administrasi dan kebijaksanaan organisasi menunjukkan bahwa
sebagian besar petugas KIA 23 71,9 merasa perencanaan program KIA telah dilaksanakan dengan kondisi wilayah dan masyarakat yang ada, namun sebagian
besar petugas KIA 22 68,8 merasa kadang- kadang penyusunan anggaran pelaksana program KIA tidak sesuai dengan kebutuhan. Sebagian besar petugas
KIA 19 59,4 menyatakan bahwa penyusunan personil tenaga pelaksana program KIA telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, demikian
juga sebagian besar petugas KIA 23 71,9 merasa sarana prasarana serta fasilitas yang disediakan dalam pelaksana program KIA sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan penyeliaan petugas KIA menunjukkan bahwa sebagian besar responden 28 87,5 dalam menjalankan tugas dan fungsi petugas KIA
menyatakan pihak Dinas Kesehatan pernah melakukan kunjungan dan bimbingan ke lapangan, demikian juga sebagian besar petugas KIA 23 71,9 merasa
pimpinan selalu memberikan umpan balik tentang penampilan kerja. Sebagian
Universitas Sumatera Utara
besar petugas KIA 23 71,9 menyatakan bahwa supervisi berupa bimbingan dalam pelaksanaan program memberi manfaat bagi petugas KIA, demikian ju ga
sebagian petugas KIA 29 90,6 merasa dengan adanya perhatian dari supervisor memberi semangat bagi petugas KIA dalam menyelesaikan tugas dan
fungsinya sesuai prosedur yang ditetapkan. Berdasarkan insentif petugas KIA menunjukkan bahwa sebagian besar
petugas KIA 30 93,8 merasa tidak menerima insentif sebagai pelaksana program KIA, namun sebagian besar petugas KIA 25 78,1 merasa diperlukan
pemberian insentif yang adil dan layak. Sebagian besar petugas KIA 14 43,8 menyatakan pegawai yang telah lama bekerja akan diberi penghargaan piagam,
uang, cenderamata, demikian juga sebagian besar petugas KIA 21 65,6 merasa termotivasi untuk bekerja dengan adanya pemberian insentif.
Berdasarkan hubungan antar pribadi petugas KIA 18 56,3 merasa bahwa hubungan antar atasan dengan bawahan dalam program KIA berlangsung
harmonis, demikian juga sebagian besar petugas KIA 16 50 merasa hubungan antar rekan kerja dalam program KIA berlangsung secara harmonis. Sebagian
petugas KIA 17 78,1 merasa kerjasama antar rekan kerja anda dalam program KIA berlangsung secara harmonis, demikian juga sebagian petugas KIA 18
56,3 merasa hubungan antar pelaksana program KIA dengan instansi lain yang terkait berlangsung harmonis.
Berdasarkan kondisi kerja petugas KIA menunjukkan bahwa 19 59,4 merasakan sasaran program KIA di wilayah kerja dapat dijangkau sesuai dengan
fasilitas yang ada, namun sebagian besar petugas KIA 17 53,1 merasa target
Universitas Sumatera Utara
pencapaian yang ditetapkan atasan dalam program KIA tidak dapat dicapai dengan dana yang tersedia. Sebagian besar petugas KIA 12 37,5 merasa
kadang-kadang dapat diterima kegiatan yang dilaksanakan dan sebagian besar petugas KIA 18 56,3 menyatakan pelaksanaan program KIA didukung oleh
petugas yang melakukan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak PWS-KIA.
Motivasi ekstrinsik petugas KIA dalam melaksanakan program di puskesmas dikategorikan berdasarkan motivasi tinggi, motivasi sedang dan
motivasi rendah, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini:
Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Kerja Ekstrinsik Petugas KIA Puskesmas Kota Binjai
No Administrasi dan
Kebijaksanaan Organisasi n
1. Tinggi
19 59.4
2. Sedang
9 28.1
3. Rendah
4 12.5
Jumlah 32
100.0 No
Penyeliaan n
1. Tinggi
29 90.6
2. Sedang
3 9.4
3. Rendah
0.0
Jumlah 32
100.0 No
Insentif n
1. Tinggi
14 43.8
2. Sedang
12 37.5
3. Rendah
6 18.8
Jumlah 32
100.0 No
Hubungan antar pribadi n
1. Tinggi
23 71.9
2. Sedang
7 21.9
3. Rendah
2 6.3
Jumlah 32
100.0 No
Kondisi Kerja n
1. Tinggi
14 46.9
2. Sedang
6 18.8
3. Rendah
12 37.5
Jumlah 32
100.0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.11 di bawah ini dapat dilihat bahwa secara akumulasi motivasi ekstrinsik petugas KIA sebanyak 21 orang 65,6 mempunyai motivasi
ekstrinsik pada ketegori tinggi sedangkan responden yang mempunyai motivasi ekstrinsik pada kategori sedang 11 orang 34,4.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori secara Akumulasi Motivasi Kerja Ekstrinsik Petugas KIA Puskesmas Kota Binjai
Motivasi Ekstrinsik n
Tinggi 21
65.6 Sedang
11 34.4
Rendah 0.0
Total 32
100
4.4 Kinerja Petugas KIA
Pengukuran kinerja petugas KIA dilakukan dengan metode 360 derajat yaitu proses penilaian yang dilakukan oleh atasan downward appraisal, rekan
sejawat peer appraisal, dan diri sendiri self appraisal Dessler, 2005 sebanyak 45 item pertanyaan dengan jenis jawaban skala rating rating scale.
Distribusi kinerja pada responden dapat dilihat pada Tabel 4.12 di bawah ini:
Tabel 4.12 Distribusi Kinerja Responden KIA Puskesmas Kota Binjai No
Pernyataan Ya
Kadang- kadang
Tidak Jumlah
n n
n n
A. 1.
Penilaian oleh Atasan Petugas
X mampu
menyusun laporan 23
71,9 6
18,8 3
9,4 32
100 2.
Petugas X
mampu menyelesaikan
tugas dengan cepat
10 31,3
14 43,8
8 25
32 100
3. Petugas X tekun dan
rajin dalam
melaksanakan pekerjaan 12
37,5 13
40.6 7
21,9 32
100 4.
Petugas X
mampu menyelesaikan
tugas secara
teliti dan
15 46,9
14 43,8
3 9,4
32 100
Universitas Sumatera Utara
memberikan hasil yang akurat
5. Petugas X bertanggung
jawab terhadap
pekerjaan 22
68,8 4
12,5 6
18,8 32
100 6.
Petugas X
mampu mengorganisir pekerjaan
22 68,8
7 21,9
3 9,4
32 100
7. Petugas
X memiliki
kreativitas inisiatif 11
34,4 10
31,3 11
34,4 32
100 8.
Petugas X memiliki jiwa kepemimpinan
12 37,5
1 3,1
19 59,4
32 100
9 Atasan
jujur dalam
melaksanakan pekerjaan 25
78,1 3
9,4 4
12,5 32
100 10.
Petugas X
berupaya memberikan
hasil terbaik
24 75,0
8 25,0
0,0 32
100 11.
Petugas X
memiliki sikap
disiplin dalam
bekerja 11
34,4 11
34,4 10
31,3 32
100 12.
Petugas X
memiliki sikap percaya diri
22 68,8
9 28,1
1 3,1
32 100
13. Petugas
X mampu
bekerja sama dengan karyawan lain
21 65,6
4 12,5
7 21,9
32 100
14. Petugas
X mampu
berkomunikasi dengan baik
26 81,3
5 15,6
1 3,1
32 100
15. Petugas X memahami
dan melaksanakan
instruksi kerja
dari atasan
14 43,8
11 34,4
7 21,9
32 100
B. 1.
Penilaian Diri Sendiri Saya mampu menyusun
laporan 32
100 0,0
0,0 32
100 2.
Saya mampu
menyelesaikan tugas
dengan cepat 13
40,6 19
59,4 0,0
32 100
3. Saya tekun dan rajin
dalam melaksanakan
pekerjaan 18
56,3 13
40,6 1
3,1 32
100 4.
Saya mampu
menyelesaikan tugas
secara teliti
dan memberikan hasil yang
akurat 19
59,4 13
40,6 0,0
32 100
5. Saya bertanggung jawab
terhadap pekerjaan 31
96,9 1
3,1 0,0
32 100
6. Saya
mampu mengorganisir pekerjaan
26 81,3
5 15,6
1 3,1
32 100
7. Saya
memiliki 8
25,0 19
59,4 5
15,6 32
100
Universitas Sumatera Utara
kreativitas inisiatif 8.
Saya memiliki
jiwa kepemimpinan
9 28,1
3 9,4
20 62,5
32 100
9. Saya
jujur dalam
melaksanakan pekerjaan 32
100 0,0
0,0 32
100 10.
Saya berupaya
memberikan hasil
terbaik 31
96,9 1
3,1 0,0
32 100
11. Saya memiliki sikap
disiplin dalam bekerja 15
46,9 16
50,0 1
3,1 32
100 12.
Saya memiliki sikap percaya diri
15 46,9
15 46,9
2 6,3
32 100
13. Saya mampu bekerja
sama dengan karyawan lain
25 78,1
6 18,8
1 3,1
32 100
14. Saya
mampu berkomunikasi dengan
baik 31
96,9 1
3,1 0,0
32 100
15. Saya memahami dan
melaksanakan instruksi kerja dari atasan
20 62,5
12 37,5
0,0 32
100 C.
1. Penilaian oleh Rekan
Kerja Rekan kerja X mampu
menyusun laporan 21
65,6 7
21,9 4
12,5 32
100 2.
Rekan kerja X mampu menyelesaikan
tugas dengan cepat
12 37,5
5 15,6
15 46,9
32 100
3. Rekan kerja X tekun dan
rajin dalam
melaksanakan pekerjaan 14
43,8 11
34,4 7
21,9 32
100 4.
Rekan kerja X mampu menyelesaikan
tugas secara
teliti dan
memberikan hasil yang akurat
10 31,3
13 40,6
9 28,1
32 100
5. Rekan
kerja X
bertanggung jawab
terhadap pekerjaan 20
62,5 10
31,3 2
6,3 32
100 6.
Rekan kerja X mampu mengorganisir pekerjaan
21 65,6
10 31,3
1 3,1
32 100
7. Rekan kerja X memiliki
kreativitas inisiatif 15
46,9 7
21,9 10
31,3 32
100 8.
Rekan kerja X memiliki jiwa kepemimpinan
8 25,0
2 6,3
22 68,8
32 100
9. Rekan kerja X jujur
dalam melaksanakan
pekerjaan 23
71,9 4
12,5 5
15,6 32
100 10.
Rekan kerja X berupaya memberikan
hasil 26
81,3 6
18,8 0,0
32 100
Universitas Sumatera Utara
terbaik 11.
Rekan kerja X memiliki sikap
disiplin dalam
bekerja 15
46,9 5
15,6 12
37,5 32
100 12.
Rekan kerja X memiliki sikap percaya diri
18 56,3
10 31,3
4 12,5
32 100
13. Rekan kerja X mampu
bekerja sama dengan karyawan lain
20 62,5
7 21,9
5 15,6
32 100
14. Rekan kerja X mampu
berkomunikasi dengan baik
21 65,6
7 21,9
4 12,5
32 100
15. Rekan
kerja X
memahami dan
melaksanakan instruksi kerja dari atasan
16 50,0
6 18,8
10 31,3
32 100
Berdasarkan tabel 4.12 di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja petugas KIA di puskesmas Kota Binjai dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
No Kinerja
n
1. Baik
20 62.5
2. Kurang Baik
12 37.5
Jumlah 32
100.0
Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa kinerja petugas KIA dalam melaksanakan tugasnya adalah kinerja baik sebanyak 20 orang 62.5 dan
kinerja kurang baik sebanyak 12 orang 37.5.
4.5 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan motivasi kerja terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA di
Puskesmas Kota Binjai dengan menggunakan uji korelasi pearson. Adanya
Universitas Sumatera Utara
hubungan motivasi kerja dengan kinerja pada petugas KIA di puskesmas ditunjukkan dengan nilai P 0,25. Berikut ini hasil uji korelasi pearson motivasi
kerja terhadap kinerja petugas KIA, dapat dilihat pada Tabel 4.14 di bawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji Korelasi Pearson Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Koefisien Pearson
P
Tanggung Jawab 0,098
0,595 Kemajuan
0,269 0,136
Pekerjaan itu Sendiri 0,377
0,033 Pencapaian
0,807 0,001
Pengakuan 0,203
0,264 Administrasi dan Kebijaksanaan Organisasi
0,240 0,186
Penyeliaan 0,194
0,288 Insentif
0,775 0,001
Hubungan Antar Pribadi 0,749
0,001 Kondisi Kerja
0,915 0,001
4.5.1 Hubungan Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja Petugas KIA a.
Tanggung Jawab
Hasil analisis hubungan antara tanggung jawab terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa dari 28
responden yang mempunyai tanggung jawab tinggi terdapat 18 64,3 berkinerja baik dan 10 35,7 berkinerja kurang. Dari 4 responden yang mempunyai
tanggung jawab yang sedang terdapat 2 50 yang berkinerja baik dan 2 50 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh
nilai p = 0,595 0,25 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan tanggung jawab dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dalam
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.15 di bawah ini:
Tabel 4.15 Hubungan Tanggung Jawab terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Tanggung Jawab - Tinggi
18 64,3
10 35,7
28 100
- Sedang 2
50 2
50 4
100
b. Kemajuan
Hasil analisis hubungan antara kemajuan terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa dari 4
responden yang mempunyai kemajuan tinggi terdapat 3 75 berkinerja baik dan 1 25 berkinerja kurang. Dari 20 responden yang mempunyai kemajuan yang
sedang terdapat 14 70 yang berkinerja baik dan 6 30 yang berkinerja kurang. Dari 8 responden yang mempunyai kemajuan yang rendah terdapat 3
37,5 yang berkinerja baik dan 5 62,5 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0,136 0,25 maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan kemajuan dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.16 di bawah ini:
Tabel 4.16 Hubungan Kemajuan terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Kemajuan - Tinggi
3 75
1 25
4 100
- Sedang 14
70 6
30 20
100 - Rendah
3 37,5
5 62,5
8 100
Universitas Sumatera Utara
c. Pekerjaan itu sendiri
Hasil analisis hubungan antara pekerjaan itu sendiri terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa
dari 23 responden yang mempunyai pekerjaan itu sendiri tinggi terdapat 17 73,9 berkinerja baik dan 6 26,1 berkinerja kurang. Dari 9 responden yang
mempunyai pekerjaan itu sendiri yang sedang terdapat 3 33,3 yang berkinerja baik dan 6 66,7 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson
menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0,033 0,25 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pekerjaan itu sendiri dengan kinerja petugas KIA di
Puskesmas Kota Binjai dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.17 di bawah ini:
Tabel 4.17 Hubungan Pekerjaan itu sendiri terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Pekerjaan itu sendiri - Tinggi
17 73,9
6 26,1
23 100
- Sedang 3
33,3 6
66,7 9
100
d. Pencapaian
Hasil analisis hubungan antara pencapaian terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa dari 15
responden yang mempunyai pencapaian tinggi terdapat 14 93,3 berkinerja baik dan 1 6,7 berkinerja kurang. Dari 7 responden yang mempunyai
pencapaian yang sedang terdapat 6 85,7 yang berkinerja baik dan 1 14,3 yang berkinerja kurang. Dari 10 responden yang mempunyai pencapaian yang
rendah tidak terdapat yang berkinerja baik dan 10 100 yang berkinerja kurang.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0,001 0,25 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pencapaian dengan kinerja petugas
KIA di Puskesmas Kota Binjai dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.18 di bawah ini:
Tabel 4.18 Hubungan Pencapaian terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Pencapaian - Tinggi
14 93,3
1 6,7
15 100
- Sedang 6
85,7 1
14,3 7
100 - Rendah
10 100
10 100
e. Pengakuan
Hasil analisis hubungan antara pengakuan terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa dari 19
responden yang mempunyai pengakuan yang tinggi terdapat 13 64,3 berkinerja baik dan 6 31,6 berkinerja kurang. Dari 12 responden yang
mempunyai pengakuan yang sedang terdapat 7 58,3 yang berkinerja baik dan 5 41,7 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa
diperoleh nilai p = 0,264 0,25 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengakuan dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.19 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Hubungan Pengakuan terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Pengakuan - Tinggi
13 68,4
6 31,6
19 100
- Sedang 7
58,3 5
41,7 12
100
4.5.2 Hubungan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Petugas KIA a.
Administrasi dan Kebijaksanaan Organisasi
Hasil analisis hubungan antara administrasi dan kebijaksanaan organisasi terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat
diperoleh data bahwa dari 19 responden yang mempunyai administrasi dan kebijaksanaan organisasi tinggi terdapat 13 68,4 berkinerja baik dan 6 31,6
berkinerja kurang. Dari 9 responden yang mempunyai administrasi dan kebijaksanaan organisasi yang sedang terdapat 6 66,7 yang berkinerja baik dan
3 33,3 yang berkinerja kurang. Dari 4 responden yang mempunyai administrasi dan kebijaksanaan organisasi yang rendah terdapat 1 25 yang
berkinerja baik dan 3 75 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0,186 0,25 maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan administrasi dan kebijaksanaan organisasi dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dalam melaksanakan tugas- tugas pokok
program KIA. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.20 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Hubungan Administrasi dan Kebijaksanaan Organisasi terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Administrasi dan Kebijaksanaan Organisasi
- Tinggi 13
68,4 6
31,6 19
100 - Sedang
6 66,7
3 33,3
9 100
- Rendah 1
25 3
75 4
100
b. Penyeliaan
Hasil analisis hubungan antara penyeliaan terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa dari 29
responden yang mempunyai penyeliaan yang tinggi terdapat 19 65,5 berkinerja baik dan 10 34,5 berkinerja kurang. Dari 3 responden yang
mempunyai peyeliaan yang sedang terdapat 1 33,3 yang berkinerja baik dan 2 66,7 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa
diperoleh nilai p = 0,288 0,25 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan penyeliaan dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.21 di bawah ini:
Tabel 4.21 Hubungan Penyeliaan terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Penyeliaan - Tinggi
19 65,5
10 34,5
29 100
- Sedang 1
33,3 2
66,7 3
100
Universitas Sumatera Utara
c. Insentif
Hasil analisis hubungan antara insentif terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa dari 14
responden yang mempunyai insentif tinggi terdapat 14 100 berkinerja baik dan tidak terdapat berkinerja kurang. Dari 12 responden yang mempunyai insentif
yang sedang terdapat 6 50 yang berkinerja baik dan 6 50 yang berkinerja kurang. Dari 6 responden yang mempunyai insentif yang rendah tidak terdapat
yang berkinerja baik dan 6 100 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0,001 0,25 maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan insentif dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.22 di bawah ini: Tabel 4.22 Hubungan Insentif terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas
Kota Binjai Variabel
Kinerja Baik
Kurang Total
n n
n
Insentif - Tinggi
14 100
14 100
- Sedang 6
50 6
50 12
100 - Rendah
6 100
6 100
d. Hubungan Antar Pribadi
Hasil analisis hubungan antara hubungan antar pribadi terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa
dari 23 responden yang mempunyai hubungan antar pribadi tinggi terdapat 20 87 berkinerja baik dan 3 13 berkinerja kurang. Dari 7 responden yang
Universitas Sumatera Utara
mempunyai hubungan antar pribadi yang sedang tidak terdapat yang berkinerja baik dan 7 100 yang berkinerja kurang. Dari 2 responden yang mempunyai
hubungan antar pribadi yang rendah tidak terdapat yang berkinerja baik dan 2 100 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa
diperoleh nilai p = 0,001 0,25 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara hubungan antar pribadi dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota
Binjai dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel 4.23 di bawah ini: Tabel 4.23 Hubungan
antara Hubungan
Antar Pribadi
terdapat KinerjaPetugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Hubungan Antar Pribadi - Tinggi
20 87
3 13
23 100
- Sedang 7
100 7
100 - Rendah
2 100
2 100
e. Kondisi Kerja
Hasil analisis hubungan antara kondisi kerja terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan program KIA terdapat diperoleh data bahwa dari 14
responden yang mempunyai kondisi kerja tinggi terdapat 14 100 berkinerja baik dan tidak terdapat yang berkinerja kurang. Dari 6 responden yang
mempunyai kondisi kerja yang sedang terdapat 6 100 yang berkinerja baik dan tidak terdapat yang berkinerja kurang. Dari 12 responden yang mempunyai
kondisi kerja yang rendah tidak terdapat yang berkinerja baik dan 12 100 yang berkinerja kurang. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa diperoleh nilai
p = 0,001 0,25 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kondisi kerja
Universitas Sumatera Utara
dengan kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.24
di bawah ini:
Tabel 4.24 Hubungan antara Kondisi Kerja terdapat Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Kinerja
Baik Kurang
Total n
n n
Kondisi Kerja - Tinggi
14 100
14 100
- Sedang 6
100 6
100 - Rendah
12 100
12 100
4.6 Analisis Multivariat
Dalam analisis bivariat diketahui variabel kemajuan, pekerjaan itu sendiri, pencapaian, administrasi dan kebijaksanan organisasi, insentif, hubungan
antar pribadi dan kondisi kerja berhubungan terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA.
Analisis multivariat bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik dalam menentukan variabel dominan yang berpengaruh terhadap keberhasilan
program KIA dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Dalam pemodelan ini semua variabel yang memiliki nilai p 0,25 pada analisa bivariat
akan dimasukkan ke dalam uji regresi linear berganda seperti pada Tabel 4.25 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Petugas KIA di Puskesmas Kota Binjai
Variabel Nilai B
Sig.
Kemajuan 0,034
0,590 Pekerjaan itu Sendiri
0,057 0,516
Pencapaian 0,078
0,284 Administrasi dan Kebijaksanaan Organisasi
0,014 0,829
Insentif 0,026
0,797 Hubungan Antar Pribadi
0,126 0,291
Kondisi Kerja 0,342
0,001 Constant
0,187 0,289
Setelah dikeluarkan variabel dengan nilai p 0,25 secara bertahap, maka didapatkan 7 variabel yang masuk sebagai kandidat model yaitu kemajuan,
pekerjaan itu sendiri, pencapaian, administrasi dan kebijaksanaan organisasi, insentif, hubungan antar pribadi dan kondisi kerja. Secara keseluruhan model ini
dapat memprediksi besarnya pengaruhnya terhadap kinerja petugas KIA dalam melaksanakan tugas- tugas pokok program KIA. Dari hasil analisis multivariat
variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel kondisi kerja p = 0,001 dengan nilai koefisien 0,342.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Petugas KIA di
Puskesmas Kota Binjai Tahun 2015 Motivasi intrinsik petugas KIA di puskesmas Kota Binjai diukur melalui
aspek tanggung jawab, kemajuan, pekerjaan itu sendiri, pencapaian dan pengakuan.
5.1.1 Hubungan Tanggung Jawab Terhadap Kinerja Petugas KIA
Hasil uji korelasi pearson didapatkan bahwa tanggung jawab tidak berhubungan secara signifikan terhadap kinerja petugas KIA di Puskesmas Kota
Binjai dengan p = 0,595. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden 28 87,5 memiliki tanggung jawab tinggi dan 4 12,5 memiliki tanggung
jawab sedang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Anggraini 2007, yang
meneliti hubungan motivasi dengan kinerja petugas rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Djasamen Saragih Pematang Siantar Tahun 2007 menemukan
bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tanggung jawab terhadap kinerja petugas perekam medis.
Hasil penelitian Siregar 2008 tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana
Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008 sebaliknya diperoleh hasil uji bivariat bahwa ada hubungan yang signifikan antara tanggung jawab dengan
Universitas Sumatera Utara