Uji proporsi arian Hasil Uji Hipotesis Penelitian

dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan religious preference pada religiusitas terhadap motivasi berprestasi karyawan Kogas Strategic Alliance. Dari uji hipotesis minor yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa apabila ingin melakukan intervensi terhadap peningkatan motivasi berprestasi, maka variabel yang perlu diperhatikan yaitu variabel dukungan penghargaan, dukungan informasi, values, private religious practices.

4.3.3 Uji proporsi arian

Untuk melihat proposi varian dari motivasi berprestasi yang secara keseluruhan dapat diterapkan pada 16 IV dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, daily spiritual experiences, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practices, religiousspiritual coping, religious support, religiousspiritual history, commitment, organi ational religiousness, religious preference, peneliti melakukan uji analisis regresi berganda menggunakan SPSS, hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Uji Regresi 16 IV terhadap Moti asi Beprestasi Model Summar Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 16 .824 a .678 .616 5.89273 a. Predictors: constant, dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informasi, daily spiritual experiences, meaning, values, beliefs, forgiveness, private religious practices, religiousspiritual coping, religious support, religiousspiritual history, commitment, organi ational religiousness, religious preference Berdasarkan tabel 4.12, diketahui nilai koefisien determinasi R square yang didapat yaitu sebesar 0,678. Hal ini berarti bahwa proporsi varian dari motivasi berprestasi yang secara keseluruhan dapat diterapkan pada enam belas variabel yaitu 67,8. Atau dengan kata lain, keenam belas IV secara bersama- sama memberikan sumbangsih sebesar 67,8 bagi perubahan variabel motivasi berprestasi karyawan Kogas Strategic Alliance. Sedangkan sisanya 100 − 67.8 = 32.2. Dengan demikian, 32.2 dipengaruhi oleh faktor lain selain keenam belas aspek dari variabel dukungan sosial dan religiusitas yang tidak terukur dalam penelitian ini yang dapat memberikan perubahan terhadap motivasi berprestasi. Tabel 4.13 Uji Regresi Masing-Masing IV Terhadap Moti asi Beprestasi Model Summar Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .586 a .343 .336 7.75074 .343 51.124 1 98 .000 2 .683 b .466 .455 7.02000 .124 22.464 1 97 .000 3 .683 c .466 .450 7.05639 .000 .002 1 96 .963 4 .712 d .506 .486 6.82201 .040 7.710 1 95 .007 5 .746 e .556 .532 6.50525 .049 10.477 1 94 .002 6 .764 f .583 .556 6.33768 .027 6.036 1 93 .016 7 .801 g .641 .614 5.91233 .058 14.863 1 92 .000 8 .801 h .641 .610 5.94085 .000 .119 1 91 .731 9 .802 i .643 .607 5.96394 .001 .297 1 90 .587 10 .812 j .660 .621 5.85303 .017 4.443 1 89 .038 11 .812 k .660 .617 5.88567 .000 .016 1 88 .900 12 .812 l .660 .613 5.91589 .000 .103 1 87 .749 13 .814 m .663 .612 5.92589 .003 .706 1 86 .403 14 .814 n .663 .607 5.96017 .000 .014 1 85 .907 15 .821 o .675 .616 5.89120 .012 3.002 1 84 .087 16 .824 p .678 .616 5.89273 .004 .957 1 83 .331 a. Predictors: Constant, Dukungan Emosional b. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan c. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental d. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi e. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences f. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning g. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values h. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs i. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness j. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practice k. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practice, religiousspiritual coping l. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practice, religiousspiritual coping, Religious Support m. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practice, religiousspiritual coping, Religious Support, ReligiousSpiritual History n. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practice, religiousspiritual coping, Religious Support, ReligiousSpiritual History, Commitment o. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practice, religiousspiritual coping, Religious Support, ReligiousSpiritual History, Commitment, Organi ational Religiousness p. Predictors: Constant, Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, Daily Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious Practice, religiousspiritual coping, Religious Support, ReligiousSpiritual History, Commitment, Organi ational Religiousness, Religious Preference q. Dependent Variable: Motivasi Berprestasi Selanjutnya peneliti menganalisis proporsi varian untuk masing-masing variabel. Pengujian pada tahapan ini bertujuan untuk melihat apakah signifikan tidaknya penambahan proporsi varian dari tiap IV, yang mana IV tersebut dianalisis dengan menambahkan satu per satu IV, berikut ini merupakan tabel proposi varian motivasi berprestasi yang terkait dengan IV, yaitu: Tabel 4.14 Proporsi Varian Masing-Masing IV terhadap Moti asi Berprestasi IV R 2 R 2 Change Kontribusi Varian F Change F Hitung F Tabel Signifikansi Berdasarkan Uji F F Hitung F Tabel X 1 0.343 34,3 51.124 3.938 Signifikan X 12 0.466 12,4 22.464 3.939 Signifikan X 123 0.466 0.002 3.94 Tidak Signifikan X 1234 0.506 4 7.710 3.941 Signifikan X 12345 0.556 4,9 10.477 3.942 Signifikan X 123456 0.583 2,7 6.036 3.943 Signifikan X 1234567 0.641 5,8 14.863 3.945 Signifikan X 12345678 0.641 0.119 3.946 Tidak Signifikan X 123456789 0.643 0,1 0.297 3.947 Tidak Signifikan X 12345678910 0.660 1,7 4.443 3.948 Signifikan X 1234567891011 0.660 0.016 3.949 Tidak Signifikan X 123456789101112 0.660 0.103 3.951 Tidak Signifikan X 12345678910111213 0.663 0,3 0.706 3.952 Tidak Signifikan X 1234567891011121314 0.663 0.014 3.953 Tidak Signifikan X 123456789101112131415 0.675 1,2 3.002 3.955 Tidak Signifikan X 123456789101112131416 0.678 0,4 0.957 3.956 Tidak Signifikan Total 67,8 Besarnya kontribusi masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel 4.14, yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Motivasi berprestasi dengan dukungan emosional diperoleh R 2 R square sebesar 0,343. Artinya variabel dukungan emosional memiliki kontribusi sebesar 34,3 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,094, artinya dukungan emosional secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan emosional, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya. 2. Motivasi berprestasi dengan dukungan penghargaan diperoleh R 2 R square sebesar 0,446. Artinya variabel dukungan penghargaan memiliki kontribusi sebesar 12,4 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,345, artinya dukungan penghargaan secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan penghargaan, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya. 3. Motivasi berprestasi dengan dukungan instrumental diperoleh R 2 R square sebesar 0,446. Artinya variabel dukungan instrumental memiliki kontribusi sebesar 0 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar –0,064, artinya dukungan instrumental secara negatif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan instrumental, maka semakin rendah motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 4. Motivasi berprestasi dengan dukungan informasi diperoleh R 2 R square sebesar 0,506. Artinya variabel dukungan informasi memiliki kontribusi sebesar 4 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,266 artinya dukungan informasi secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan informasi, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya. 5. Motivasi berprestasi dengan daily spiritual experiences diperoleh R 2 R square sebesar 0,556. Artinya variabel daily spiritual experiences memiliki kontribusi sebesar 4,9 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,114, artinya daily spiritual experiences secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi daily spiritual experiences, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya. 6. Motivasi berprestasi dengan meaning diperoleh R 2 R square sebesar 0,583. Artinya variabel meaning memiliki kontribusi sebesar 2,7 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,103, artinya meaning secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi meaning, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya. 7. Motivasi berprestasi dengan values diperoleh R 2 R square sebesar 0,641. Artinya variabel values memiliki kontribusi sebesar 5,8 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,310, artinya values secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi values, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya. 8. Motivasi berprestasi dengan beliefs diperoleh R 2 R square sebesar 0,641. Artinya variabel beliefs memiliki kontribusi sebesar 0 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,045, artinya beliefs secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi beliefs, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 9. Motivasi berprestasi dengan forgiveness diperoleh R 2 R square sebesar 0,643. Artinya variabel forgiveness memiliki kontribusi sebesar 0,1 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar –0,114, artinya forgiveness secara negatif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi forgiveness, maka semakin rendah motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 10. Motivasi berprestasi dengan private religious practices diperoleh R 2 R square sebesar 0,660. Artinya variabel private religious practices memiliki kontribusi sebesar 1,7 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,189, artinya private religious practices secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi private religious practices, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya. 11. Motivasi berprestasi dengan religiousspiritual coping diperoleh R 2 R square sebesar 0,660. Artinya variabel religiousspiritual coping memiliki kontribusi sebesar 0 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar –0,110, artinya religiousspiritual coping secara negatif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi religiousspiritual coping, maka semakin rendah motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 12. Motivasi berprestasi dengan religious support diperoleh R 2 R square sebesar 0,660. Artinya variabel religious support memiliki kontribusi sebesar 0 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar –0,001, artinya religious support secara negatif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi religious support, maka semakin rendah motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 13. Motivasi berprestasi dengan religiousspiritual history diperoleh R 2 R square sebesar 0,663. Artinya variabel religiousspiritual history memiliki kontribusi sebesar 0,3 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,175, artinya religiousspiritual history secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi religiousspiritual history, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 14. Motivasi berprestasi dengan commitment diperoleh R 2 R square sebesar 0,663. Artinya variabel commitment memiliki kontribusi sebesar 0 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,028, artinya commitment secara positif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi commitment, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 15. Motivasi berprestasi dengan organi ational religiousness diperoleh R 2 R square sebesar 0,675. Artinya variabel organi ational religiousness memiliki kontribusi sebesar 1,2 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar –0,129, artinya organi ational religiousness secara negatif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi organi ational religiousness, maka semakin rendah motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan. 16. Motivasi berprestasi dengan religious preference diperoleh R 2 R square sebesar 0,678. Artinya variabel religious preference memiliki kontribusi sebesar 0,4 dalam mempengaruhi motivasi berprestasi. Selain itu, pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar –0,137, artinya religious preference secara negatif mempengaruhi motivasi berprestasi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi religious preference, maka semakin rendah motivasi berprestasi dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan.

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan hasil penelitian, diskusi tentang hasil penelitian serta saran praktis dan saran teoritis untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji multiple regression, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dukungan sosial dan religiusitas terhadap motivasi berprestasi karyawan Kogas Strategic Alliance KSA. Selain itu, berdasarkan uji hipotesis minor dalam penelitian ini, terdapat empat Independent Variable yang memiliki pengaruh secara signifikian terhadap motivasi berprestasi yaitu variabel dukungan penghargaan, dukungan informasi, values, dan private religious practices. Sedangkan IV yang lainnya, seperti dukungan emosional, dukungan instrumental, daily spiritual experiences, meaning, beliefs, forgiveness, religiousspiritual coping, religious support, religiousspiritual history, commitment, organi ational religiousness, religious preference tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap motivasi berprestasi karyawan Kogas Strategic Alliance KSA.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Organisasi Dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Berprestasi Karyawan PT. Trakindo Utama Di Medan

25 398 139

Pengaruh dukungan sosial dan religiusitas terhadap motivasi untuk berobat pada penderita kanker serviks

12 50 94

Pengaruh dukungan sosial terhadap motivasi berprestasi siswa MAN 6 Jakarta

6 16 154

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN DUKUNGAN SOSIAL.

1 0 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Motivasi Berpretasi Pada Karyawan.

0 1 16

KONTRIBUSI MOTIVASI BERPRESTASI, RELIGIUSITAS, DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI TES PADA SISWA Kontribusi Motivasi Berprestasi, Religiusitas, Dan Dukungan Sosial Terhadap Kecemasan Menghadapi Tes Pada Siswa SMP Negeri 3 Simo Kabupa

0 1 15

PENDAHULUAN Kontribusi Motivasi Berprestasi, Religiusitas, Dan Dukungan Sosial Terhadap Kecemasan Menghadapi Tes Pada Siswa SMP Negeri 3 Simo Kabupaten Boyolali.

0 0 16

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Motivasi Berprestasi, Religiusitas, Dan Dukungan Sosial Terhadap Kecemasan Menghadapi Tes Pada Siswa SMP Negeri 3 Simo Kabupaten Boyolali.

0 0 4

TESIS Hubungan Dukungan Sosial Dan Resiliensi Terhadap Motivasi Berprestasi Pasca Erupsi Merapi.

0 4 16

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA PASCA ERUPSI MERAPI Hubungan Dukungan Sosial Dan Resiliensi Terhadap Motivasi Berprestasi Pasca Erupsi Merapi.

0 4 31