10 bagian atas ISPA yaitu Staphylococcus auerus, Haemophilus influenzae
dan Streptococcus haemoliticus Hermawan, 2007. Sedian gel antiseptik dengan bahan aktif 15 ekstrak air daun sirih memiliki daya antiseptik
setara dengan sediaan gel yang mengandung fenol yang beredar di pasaran dan dua kali lebih besar dari sedian gel yang mengandung
triklosan Sari dan Isdiartuti, 2006.
2.2. Ekstrak dan Ekstraksi
Ekstrak adalah
sediaan kental
yang diperoleh
dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani
menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga
memenuhi baku yang telah ditetapkan Depkes RI, 2000. Sedangkan ekstraksi adalah teknik untuk menarik senyawa aktif
dari suatu simpilisia atau teknik untuk memisahkan material terlarut dari jaringan tumbuhan dengan menggunkan pelarut yang sesuai. Pemilihan
pelarut merupakan hal yang penting dalam pembuatan ekstrak, karena senyawa aktif pada tumbuhan memiliki afinitas tertentu terhadap pelarut
Singh, 2002. Ekstrak dapat dibuat dengan beberapa tahapan yaitu pembuatan
serbuk simplisia, penambahan cairan pelarut, pemurnian ekstrak dari senyawa yang tidak dikehendaki, yang terakir ialah pengeringan ekstak
dari pelarut Depkes RI, 2000.
11
2.2.1 Ekstraksi dengan Menggunakan Penyari a.
Cara dingin 1
Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau
pengadukan pada temperatur ruangan kamar. Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prisnsip metode pencapaian konsentrasi
pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang kontinu terus
–menerus. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan
maserat pertama, dan seterusnya.
2 Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna exhaustive extraction yang umumnya dilakukan
pada temperatur ruangan. Proses ini terdiri dari tahapan pengembangan bahan,
tahap maserasi
antara, tahap
perkolasi sebenarnya
penetesanpenampungan ekstrak, terus menerus sampai diperoleh ekstrak perkolat yang jumlahnya 1-5 kali bahan.
b. Cara panas
1 Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang
relatif konstan dengan adanya pendinginan balik. Umumnya dilakukan