12 pengulangan proses pada residu pertama 3-5 kali sehingga dapat
termasuk proses ekstraksi sempurna.
2 Soxhlet
Soxhlet adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi
ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
3 Digesti
Digesti adalah maserasi kinetik dengan pengadukan kontinu pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan kamar,
yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50
o
C.
4 Infus
Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penanggas air bejana infus tercelup dalam penggas air mendidih,
temperatur terukur 96-98
o
C selama waktu tertentu 15-20 menit.
5 Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama 30 menit
dan temperatur sampai titik didih air Depkes RI, 2002.
2.3. Teknologi Serbuk
2.3.1. Definisi Serbuk
Hampir semua bentuk sediaan padat berawal dan dihasilkan dari serbuk. Pemahaman mengenai sifat-sifat sistem serbuk sangat dibutuhkan
dalam merancang formula dan memproduksi suatu bentuk sediaan yang
13 rasional. Serbuk adalah sejumlah partikel padat yang dikelilingi oleh
rongga atau celah yang terisi oleh udara dan memiliki beberapa sifat yang dimiliki oleh zat padat, cair dan gas Gibson, 200. Sedangkan menurut
Aulton 2002 serbuk adalah kumpulan partikel padat yang sergam maupun yang berbededa komposisi kimiawinya dan memiliki ukuran
diameter rata-rata kurang dari 1000 µm. Serbuk dapat mengalir dan memiliki sifat rheologi yang mirip larutan, juga dapat terdoformasi elastis,
permanen plasik, serta membentuk fragmen berukuran kecil saat diberikan tekanan atau kompresi Antikainen, 2003.
2.3.2. Aliran Serbuk
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sifat alir dari suatu material diantranya adalah bentuk dan ukuran partikel. Material padat
memiliki dua bentuk yaitu kristal atau amorph. Pada kebanyakan material padat berbentuk kristal umumnya memiliki kepolaran permukaan yang
rendah karena ketiadaan elektron bebas sehingga gaya tarik antar dan inter partikelnya lemah. Sedangkan untuk partikel padat yang berbentuk amorph
cenderung untuk bersifat sangat kohesif antar partikel dan juga bersifat adhesif pada wadah atau alat yang ditempatinya. Ini disebabkan karena
kepolaran permukaan partikel serbuk amorph sehingga mudah membentuk lapisan air teradsopsi dan terjadi transfer elektrik ke seluruh permukaan.
Gaya elektrostatik antar muka ini menghasilkan koalisi antar partikel dan perlekatan pada wadahnya,misalnya pada dinding hopper sehingga dapat
memperburuk sifat alir serbuk Antikainen, 2003.