16
2.4.1. Bahan Tambahan Tablet Hisap
Penggunaan bahan tambahan pada tablet hisap didasari oleh efeknya terhadap kualitas tablet hisap yang dihasilkan seperti: kekerasan,
disintegrasi, erosi, rasa di mulut, serta karakteristik aliran granul Lachman, 1989. Bahan-bahan yang ditambahkan dalam formulasi tablet
hisap adalah
1 Bahan pengsisi Filler
Bahan pengisi digunakan di dalam formulasi tablet untuk meningkatkan massa tablet yang mengadung bahan aktif dengan
konsentrasi rendah Jones, 2008. Pengisi juga dapat ditambahakan dengan maksud untuk memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung
atau untuk memacu aliran. Bahan pengisi juga harus inert atau netral, stabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat
atau komponen lain Lachman, 1994. Beberapa bahan pengisi yang biasa digunakan dalam metode kempa langsung karena memiliki sifat kompresi
dan aliran yang baik serta memiliki rasa yang manis adalah agglomerated α-lactose Tablettose, sukrosa Di-pac, xylitol Xylitab, dekstrosa
Emdex, mannitol Mamogens, sorbitol Sorbidex Gohel, 2004.
2 Bahan pengikat Binder
Bahan pengikat bertanggung jawab pada kekompakan dan daya tahan dari tablet Voight, 1994. Bahan ini ditambahkan dalam bentuk
kering untuk meningkatkan daya kohesi bagi tablet yang dicetak langsung atau dalam bentuk cairan pada granulasi basah untuk membentuk granul
Lachman, 1994. Bahan pengikat juga merupakan komponen utama yang
17 berkontribusi terhadap kekerasan tablet yang dihasilkan, tergantung dari
jenis dan konsentrasi bahan pengikat yang digunakan Lachman, 1989. Beberapa contoh bahan pengikat kering yang umum digunakan adalah
Hidroxypropil Celullose HPC-SSL-SFP, Microcrystaline Celullose Ceolus PH-101, L-HPC LH-21 dan PVP-PVA Plasdone Abe et al,
2011.
3 Bahan pelicir Lubrikan
Bahan pelicir atau lubrikan ditambahkan ke dalam formula tablet dengan tujuan untuk mengurangi gesekan friksi antara permukaan tablet
dengan dinding punch pada saat proses pencetakan, serta pada dinding die dengan tablet setelah proses pengempaan yang akan memudahkan
pengeluaran tablet Gibson, 2000. Beberapa bahan pelicir juga berfungsi sebagai antilekat antiadheren yang akan mencegah perlekatan massa
serbuk dan granul pada permukaan pucnh dan die, maupun sebagai pelicin atau glidan yang dapat meningkatkan aliran serbuk atau granul Lachman,
1994. Dalam hal kelarutannya dengan air, lubrikan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu lubrikan yang larut dan tidak larut air. Beberapa
contoh lubrikan yang tidak larut air adalah Mg stearat, asam stearat, gliseril behenat dan gliseril palmitostearat. Sedangkan lubrikan yang larut
air adalah Polyethylen glycol PEG, Polyoxyethylene stearates, garam Na dan Mg lauril sulfat. Sedangkan Talkum adalah zat yang sering
digunakan sebagai glidan Jones, 2008.
4 Bahan pemanis Sweetener