37
4.3.4. Pembuatan Ekstrak Kental
Serbuk simplisia daun sirih dimaserasi cara dingin menggunkan pelarut etanol 70 sampai serbuk tersebut terendam dengan ketinggian
pelarut 3 cm diatas serbuk, sesekali dilakukan pengadukan pada campuran tersebut dan didiamkan lebih kurang selama satu hari atau 24 jam.
Campuran kemudian
disaring untuk
memperoleh filtrat
dan memisahkannya dari ampas. Ampas yang diperoleh dimaserasi lagi
dengan prosedur yang sama selama 3 kali untuk memastikan bahwa senyawa-senyawa yang terkandung dalam simplisia telah tersari dengan
sempurna. Keseluruhan dari ekstrak cair dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 45
o
C hingga didapatkan ekstrak kental.
4.3.5 Karaketerisasi Ekstrak Kental Depkes RI, 2000
a. Parameter Non Spesifik
1
Kandungan lembab
Sebanyak 1 gram ekstrak dimasukan ke dalam alat moisture balance, ekstrak diratakan dan kadar air ekstrak yang terukur pada alat
dicatat . 2 Kadar abu
Kurang lebih 2 gram sampai 3 gram ekstrak ditimbang dan dimasukkan ke dalam kurs yang telah dipijarkan dan ditara. Kemudian
dimasukan ke dalam furnance dan dipijarkan pada suhu 626 ± 5
o
C selama 1 jam hingga pengabuan sempurna. Sampel diangkat, didinginkan dalam
desikator selama 15 menit dan ditimbang. Jika dengan cara ini arang tidak dapat dihilangkan, tambahkan air panas lalu saring dengan kertas saring
38 bebas abu. Pijarkan residu dan kertas dalam kurs yang sama. Masukkan
filtrat ke dalam kurs, uapkan, pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Kemudian kadar abu bahan yang telah dikeringkan di udara dihitung
Depkes RI, 2000. Kadar abu =
B � �
100 Keterangan:
A= berat ekstrak awal gram B = berat ekstrak akhir gram
b. Parameter Spesifik
1
Identitas
Memberikan identitas obyektif dari nama dan spesifikasi dari senyawa identitas dengan cara melihat kandungan dari ekstrak yang dibuat
Depkes RI, 2000 2
Organoleptis Mengamati bentuk, warna, bau dan rasa dari ekstrak yang dibuat.
4.3.6 Pembuatan Serbuk Ekstrak
Ekstrak kental daun sirih ditambahkan adsorben Avicel PH 102 dengan perbandingan 1:1. Setelah itu ekstrak kental dikeringkan dalam
oven pada suhu 45
o
C selama 24 jam. Setelah kering kemudian ekstrak tersebut digerus dalam lumpang hingga diperoleh serbuk kering ekstrak
daun sirih. Serbuk ekstrak kering tersebut kemudian dilakukan evaluasi yang meliputi pemeriksaan organoleptik, pemeriksaan kadar air, dan
kompressibilitas.
39
4.3.7 Formula dan Pembuatan Tablet Hisap
a. Formula Tablet Hisap
Tabel 1. Formula tablet hisap Bahan
Formula A
B C
D Ekstrak etanol daun sirih
7,6 7,6
7,6 7,6
Avicel PH 102 7,6
7,6 7,6
7,6 HPC-SSL-SFP
6 8
10 12
Dekstrosa 15
15 15
15 Agglomerated
α-lactose 61,25
58,7 56,15
53,6 Sukralosa
0,05 0,1
0,15 0,2
Mg Stearat 1
1 1
1 Talkum
1 1
1 1
Vanilin 0,5
1 1,5
2
Keterangan: Dosis pada formula diatas diperoleh dari konversi dosis ekstrak etanol
daun sirih pada mencit ke dosis untuk manusia yang menghasilkan efek imunomodulator 250mgkg BB mencit. Dosis untuk manusia 60 kg BB
adalah 1,216 gram dan dibagi untuk 4 kali minum adalah 304,05 mg. Perhitungan dosis dapat dilihat pada lampiran
b.
Pembuatan Tablet Hisap
Dibuat 50 buah tablet hisap pada tiap formula dengan massa satu tabletnya 2 gram. Semua bahan yang akan digunakan ditimbang, kemudian
ekstrak kering daun sirih digerus bersama dengan bahan pemanis yaitu dekstrosa dan sukralosa. Ditambahkan HPC sebagai pengikat kering,
laktosa, serta vanilin dan diaduk hingga campuran tersebut homogen.
40 Untuk meningkatkan sifat aliran, lubrikasi dan antirekat ditambahkan
magnesium stearat dan talkum. Sebelum di kempa menjadi tablet, dilakukan evaluasi terhadap campuran massa cetak tablet. Evaluasi juga
dilakukan pada tablet sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pada penelitian ini.
4.3.8 Evaluasi Massa Cetak Tablet
1 Kandungan lembab Haris, 2009; Wardhana 2007
Sebanyak 2 gram campuran massa cetak tablet dimasukkan ke dalam alat mouiture balance, diratakan dan ditunggu hingga alat membaca
kandungan lembab. Syarat : 2-4 Lachman, 1994
2 Distribusi ukuran partikel Lachman, 1994
Ayakan disusun dari atas ke bawah mulai dari ayakan mesh 12 sampai ayakan mesh 20, ke dalam ayakan yang paling atas dituang massa
cetak tablet yang telah ditimbang 25 gram. Mesin dijalankan 5 menit dengan frekuensi 200 rpm. Serbuk yang tertinggal di atas masing-masing
ayakan ditimbang kemudian dihitung ukuran rata-rata partikel serbuk. 3
Laju alir Onunkwo, 2010; Aulton, 2002 Massa cetak tablet ditimbang sebanyak 25 gram, kemudian
dimasukkan ke dalam corong yang tertutup dan diratakan. Kemudian penutup corong dibuka dan dicatat waktu yang diperlukan seluruh massa
serbuk setelah melewati corong. Laju Alir =
Massa serbuk gram Waktu alir detik