Bahan Tambahan Tablet Hisap

19 rendah sehingga memperpanjang masa kerja mesin dan menurunkan intensitas pemakaiannya Lachman, 1989. Kelemahan dari metode ini adalah penggunaan larutan pengikat yang mengandung air dapat merusak zat aktif melalui reaksi hidrolisis. Degradasi zat aktif yang bersifat termolabil juga dapat terjadi akibat proses pengeringan granul Jones, 2008.

2. Metode Granulasi Kering

Pada metode ini campuran massa serbuk dikempa menggunakan mesin tablet sehingga menjadi tablet yang tidak berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang diinginkan Jones, 2008. Dengan metode ini, baik bahan aktif maupun pengisi harus memiliki sifat kohesif supaya massa yang jumlahnya besar dapat dibentuk. Metode ini khususnya dilakukan untuk bahan-bahan yang tidak dapat diolah dengan metode granulasi basah, karena kepekaannya terhadap uap air dan panas pada saat proses pengeringan granul Ansel, 1989. Beberapa kelemahan dari metode ini adalah segregasi dari masing- masing komponen dapat terjadi setelah proses pencampuran mixing, terdapatnya banyak debu atau partikel halus fines setelah proses slugging dan pengayakan dapat menghambat laju alir granul dan tablet yang dihasilkan dari proses granulasi kering memiliki tingkat kekerasan yang rendah Jones, 2008.

3. Metode Kempa Langsung

Umumnya pada kebanyakan materi gaya tarik antar molekulnya lemah atau diselaputi oleh selaput gas yang diabsorpsi yang cenderung 20 untuk menghalangi pengompakan. Jadi, banyak obat berdosis besar sulit untuk dikempa secara langsung. Metode ini berlaku untuk obat dengan dosis rendah hingga sedang, dengan bahan pembantu yang memiliki sifat aliran dan kompresibilitas yang baik, sehingga memberi kemudahan dalam proses pengempaan secara langsung. Keuntungan dari metode ini adalah praktis karena tahapan prosesnya yang sedikit proses pencampuran dan pengempaan, prosesnya kering yang memungkinkan bahan obat yang sensitif terhadap lembab dan panas dapat dikempa dengan metode ini Lachman, 1994. Walaupun demikian sifat fisik masing-masing bahan pengisi merupakan hal kritis, perubahan sedikit dapat mengubah sifat alir dan kempa sehingga menjadi tidak sesuai untuk dikempa langsung Depkes RI, 1995. Tahapan proses pembuatan tablet dengan metode kempa langsung dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 1. Proses pembuatan tablet pada metode kempa langsung Kendala yang harus dihadapi pada proses pembuatan tablet dengan metode ini umumnya merupakan kendala teknik seperti penanganan serbuk agar memenuhi kriteria standar sifat alir dan kompaktibilitas yang ditetapkan, sangat sulit untuk mendapatkan campuran serbuk dengan 21 derajat homogenitas yang tinggi. Selain itu penambahan pewarna pada metode ini dibatasi karena memungkinkan terbentuknya bercak pada tablet Aulton, 2002.

2.5. Evaluasi Massa Cetak Tablet

Pada dasarnya setiap bahan yang akan dibuat tablet harus memiliki dua karakteristik yaitu kemampuan mengalir dan dapat dicetak Lachman, 1994. Pemahaman mengenai sifat yang unik dari sistem serbuk seperti: bentuk dan ukuran partikel; kandungan lembab; sifat alir dan kompresibilitas sangat dibutuhkan dalam formulasi dan produksi tablet yang rasional Gibson, 2000. 1 Kandungan lembab Pemeriksaan kandungan lembab sangat penting karena kelembapan dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia dari tablet yang dihasilkan. Kelembapan zat padat dinyatakan dalam berat basah dan berat kering. Kandungan lembab yang dinyatakan sebagai berat kering dikenal dengan istilah moisture content. Moisture content merupakan persentase dari perbandingan antara berat air dalam sampel dengan berat sampel kering atau sampel yang telah dipanaskan. Massa serbuk dan granul sebaiknya tidak boleh terlalu kering dengan sisa lembab 3-5 Lachman, 1994. 2 Distribusi ukuran partikel Ukuran partikel dapat mempengaruhi berat rata-rata tablet, variasi berat tablet, waktu hancur, daya alir serta kenetika kecepatan penegeringan pada granulasi basah. Mengayak merupakan metode yang paling umum untuk menentukan distribusi ukuran partikel karena murah, sederhana, dan

Dokumen yang terkait

Formulasi Tablet Hisap Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Secara Granulasi Basah

3 53 89

Uji Efek ekstra etanol daun sirih (piper betle L) terhadap penurunan kadar asam urat darah pada tikus putih jantan yang diinduksi kafeina

8 113 84

Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Etanol Sirih (Piper betle L.) Dan Kapur Sirih (CaCO3) Dengan Mikrokristalin Selulosa (Avicel) Sebagai Pengikat Serta Pengaruhnya Terhadap Kadar CD4 Dalam Darah

0 11 147

PENGARUH VARIASI KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 1 19

PENGARUH VARIASI KADAR AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 0 19

PENGARUH VARIASI KADAR POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK PENGARUH VARIASI KADAR POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH VARIASI KADAR POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET HISAP EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.).

0 0 18

FORMULASI KRIM TIPE M/A EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH ( Piper betle L ) DENGAN VARIASI KONSENTRASI EMULGATOR ASAM STEARAT.

0 0 16

Pembuatan Tablet Hisap (Lozenges) dari Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) yang Dikeringkan dengan Pengering Semprot (Spray Drier) Menggunakan Acasia Sebagai Bahan Pengikat - Ubaya Repository

0 1 1

Pembuatan Tablet Hisap (Lozenges) dari Ekstrak Air Daun Sirih (Piper betle L.) yang Dikeringkan dengan Pengering Sembur (Spray Drier) Menggunakan PVP K30 Sebagai Pengikat - Ubaya Repository

0 0 1