pemukiman dan untuk usaha, fasilitas pelayanan social pendidikan, rumah ibadah, kesehatan, air bersih, dan transportasi,
serta masalah sosial ekonomi dan sosial budaya lainnya. Umumnya, pertumbuhan penduduk yang pesat berkorelasi atau
berkaitan erat dengan kemiskinan. Biasanya penduduk yang miskin, selain miskin secara materi, juga miskin akan pengetahuan,
teknologi dan informasi.”
39
Khususnya di
pedesaan, penduduk
miskin sering
melakukan perusakan dan pencemaran lingkungan, antara lain disebabkan:
1. Ketidaktahuannya akan lingkungan yang baik.
2. Terpaksa melakukannya karena kebutuhannya yang mendesak
adalah pangan. 3.
Belum merasa perlu akan lingkungan yang baik karena pemenuhan kebutuhan dasarnya masih jauh dari sejahtera.
4. Tidak mampu menerapkan teknologi pertanian konservasi
karena pengetahuannya terbatas dan biaya yang relative besar. 5.
Tekanan penduduk terhadap lahan.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Ada beberapa hasil penelitian yang menjelaskan mengenai perubahan dalam penggunaan lahan. Dari penelitian-penelitian yang
dilakukan ternyata perubahan lahan terjadi dikarenakan untuk membangun pemukiman dan tempat usaha.
Pertama, Penelitian Tejoyuwono Notohadiprawiro yang berjudul “
Kemampuan dan Kesesuaian Lahan: Pengertian dan Penetapannya ”
. Dalam penelitian ini menunjukkan suatu kegiatan pembangunan dapat berdampak
banyak komponen kehidupan sekaligus, seperti pendapatan, konsumsi, ketersediaan pangan dan sumber daya alam pokok natural resource base.
Dampaknya kepada berbagai komponen lebih sering tidak sama, baik
39
Manik Karden Eddy Sontang, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta:Djambatan, 2009, h. 58
dalam hal intensitasnya maupun dalam hal akibatnya positif atau negatif.
40
Kedua, Hasil penelitian Roni yang berjudul “Perubahan
Penggunaan Lahan dan Dampaknya Terhadap Biofisik dan Sosial Ekonomi”. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa
perubahan penggunaan lahan terjadi karena untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia yang terus berkembang dan untuk memacu
pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. Hal ini berimplikasi pada semakin berkurangnya ketahanan pangan, tingkat dan intensitas
pencemaran yang berta dan kerusakan lainnya.
41
Ketiga, Hasil penelitian Nur Atikah Nasution yang berjudul “Dampak Perubahan Pemanfaatan Tanah di Situ Kuru Terhadap
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar ”. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan di dapat bahwa daerah Situ Kuru yang semula luasnya mencapai 5 ha kini menyusut sampai tinggal 7.500 m, dan
awalnya Situ Kuru yang berfungsi sebagai daerah resapan air dan kini berubah atau alih fungsi menjadi lahan bisnis sekitar akhit tahun 90-an.
Kini tak lagi dapat dijumpai Situ yang indah sebagai tempat wisata yang bisa dinikmati untuk melepas lelah dan suara-suara kicauan burung nun
merdu serta hewan-hewan lainnya yang turut menambah kelestarian Situ. Airnya pun kini hijau kelam yang tak lagi bisa digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari, seperti mencuci pakaian, peralatan dapur dan lain sebagainya.
42
40
Tejoyuwono Notohadiprawiro, “Kemampuan dan Kesesuaian Lahan: Pengertian dan
Penetapannya”, pasca sarjana Universitas Gajah Mada, 2006, tidak dipublikasikan.
41
Roni, dalam penelitian “Perubahan Penggunaan Lahan dan Dampaknya Terhadap Biofisik dan Sosial Ekonomi”.
42
Nur Atikah Nasution, “Dampak Perubahan Pemanfaatan Tanah Situ Kuru Terhadap
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar”, Skripsi pada sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, tidak dipublikasikan.
Sedimentasi adalah pengendapan yang terdapat di dalam air.