Latar Belakang Masalah Dampak alih fungsi lahan situ kuru terhadap lingkungan di Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur
industri”.
5
Hal ini terjadi pada Situ Kuru yang saat ini memiliki kondisi yang sangat memprihatinkan, telah banyak warga yang menjadikan Situ Kuru
sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga yang sudah tidak terpakai. Selain itu, akibat dari tidak terurusnya Situ Kuru terjadi pengendapan
sedimen, pengurugan pemukiman sekitar situ dan penyerobotan tanah di sekeliling situ. Air yang semula jernih yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan rumah tangga, seperti mandi, mencuci, memancing hingga untuk arena bermain saat ini sudah berwarna hitam pekat, dipenuhi dengan sampah
dan jaring-jaring warga untuk kegiatan tambak. “Kebanyakan orang mungkin tidak mengetahui apa yang terjadi
dengan Situ Kuru, karena Situ Kuru merupakan sebuah Danau alam bukan buatan manusia. Suasana yang dapat dilihat saat ini justru kubangan tersebut
menjadi tempat pembuangan sampah yang sangat menjijikan, menjadi lahan yang tidak seharusnya menjadi tempat pembuangan akhir. Lagi-lagi hal ini
disebabkan karena penyempitan lahan yang terjadi diarea strategis. Bisa dikatakan demikian karena letak Situ Kuru yang dekat dengan area kampus
membuat atau menumbuhkan sektor perdagangan dan menjadikannya lahan bisnis
”.
6
“Berdasarkan informasi yang diterima Republika dari pihak Rektorat UIN Syarif Hidayatullah, pada tahun 1980-an dulu luas Situ Kuru mencapai
empat hektar. Namun, seiring dengan perkembangan UIN Syarif Hidayatullah sebagai salah satu pusat kajian Islam terbesar di Indonesia yang menarik
minat ribuan mahasiswa Indonesia untuk menuntut ilmu di sana, luas Situ itu saat ini hingga mencapai satu hektar saja. Warga sekitar UIN memanfaatkan
Situ Kuru dengan menguruk dan membangun pemukiman atau kos-kosan bagi mahasiswa. Saat ini pun, area situ yang telah berkurang sebanyak tiga
5
Salim, emil. Pembangunan berwawasan lingkungan. Jakarta LP3ES:1986 h, 187
6
Nur Atikah Nasution “Dampak Perubahan Pemanfaatan Tanah Situ Kuru Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sekitar
”, Skripsi pada sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2008, h.7, tidak dipublikasikan.
hektar itu sangat memprihatinkan. Eceng gondok tumbuh subur di permukaan air situ dan menyumbat saluran air dari pemukiman ke arah situ hingga tidak
jarang membuat pemukiman di sekitar situ dan kampus UIN itu kebanjiran karena aliran air tidak lanca
r”.
7
Pertambahan penduduk merupakan faktor yang paling mempengaruhi lingkungan melalui perluasan dan pembukaan pemukiman baru. Pertumbuhan
penduduk yang semakin bertambah disertai dengan kegiatan, kebutuhan dan perilakunya membutuhkan ruang yang makin lama makin meluas. Kebutuhan
akan ruang untuk menampung segala kegiatan dan kebutuhan, menyangkut permukaan bumi sebagai tempat yang dihuninya. Masyarakat yang tinggal
dikawasan sekitar Situ Kuru rata-rata adalah warga pendatang, sebagian besar dari mereka adalah warga diluar dari DKI Jakarta. Seperti kebanyakan dari
pedagang berasal dari daerah Jawa Tengah, penghuni kost-kosan sebagian besar adalah mahasiswa kampus UIN Jakarta yang berasal dari berbagai
macam daerah, ada yang dari Pulau Jawa hingga yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Semakin banyaknya masyarakat yang datang ke kawasan tersebut mengharuskan mayarakat membuat tempat tinggal, dan semakin kecil lahan
kosong yang berada di kawasan itu. Hingga Situ Kuru pun di uruk atau di keruk keberadaannya untuk dibangun sebagai tempat tinggal. Entah berapa
banyak sudah lahan Situ Kuru yang terkikis untuk dijadikan tempat pemukiman hingga kawasan yang dijadikan sebagai lahan bisnis.
Meningkatnya jumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memicu perubahan alih fungsi dari daerah penampung
air dan pengendali banjir kini menjadi lahan bisnis.
7
http:www.republika.co.idberitabreaking-newsmetropolitan101129149319-luas-situ-kuru- kota-tangsel-berkurang-sebanyak-tiga-hektare
Hal ini terbukti ketika melintasi daerah sekitar kawasan Situ Kuru terlihat sudah banyak bangunan-bangunan yang memadati lahan tersebut dan
membuat Situ Kuru pun semakin mengecil dan tidak lagi berfungsi sebagai daerah resapan air. Bahkan jika dilihat dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Situ Kuru hanya terlihat seperti kubangan air, airnya hijau dan tidak lagi mengalir, banyak sampah menumpuk dipinggiran Situ Kuru karena sudah
tidak terawat. Hal ini juga menimbulkan bau tidak sedap, dan bisa saja menimbulkan banyak macam virus penyebab penyakit. Hal ini mungkin
terjadi karena sebagian besar yang berkuasa pada lahan tersebut hanya mementingkan keuntungan yang didapat dan tidak berimbas pada kelestarian
situ, sehingga kini hanya menjadi kubangan air yang berbau tidak sedap. Padahal dalam surah A
l A’raf [7] Ayat 56-58 tentang peduli lingkungan,
Artin ya : “Dan janganlah kamu membuat kerusakan-kerusakan di muka bumi,
sesudah bumi itu dijadikannya dengan sebaik- baiknya, dan berdo’alah
kepada Allah, dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat dengan orang-orang yang berbuat baik 56. Dan Dialah yang
meniupkan angin yang membawa berita gembira mendahului rahmat Nya hujan, sehingga ketika angin itu membawa awan mendung, Kami
menuntunnya ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan daripadanya, maka Kami hasilkan dengan sebab hujan itu beraneka macam
buah-buahan. Yang demikian itu, tidak berbeda Kami mengeluarkan membangkitkan orang-orang yang sudah mati, supaya kamu mengambil
pelajaran 57. Dan tanah yang subur akan menumbuhkan tanam-tanaman yang subur dengan izin Allah, sedang tanah yang gersang, tanam-
tanamannya tak tumbuh kecuali hanya sedikit. Demikianlah Kami satu demi satu buat kaum yang bersyukur 58
.”
8
Dan sangat jelas dalam surat tersebut, Allah telah memerintahkan manusia untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar kita, termasuk
Situ Kuru yang saat ini telah kehilangan fungsi awalnya sebagai daerah resapan air.
Oleh karena itu, melihat dari permasalahan di atas peneliti tertarik melakukan penelitian di Situ Kuru, hal ini sebagai salah satu upaya untuk
mencegah hilangnya Situ Kuru. Karena bukan hal yang tidak mungkin suatu saat nanti jika lahan Situ Kuru tidak ada pengawasan akan dibangun atau
didirikan bangunan yang nantinya akan menghilangkan fungsi daerah lingkungan tersebut yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Maka dari itu,
peneliti tertarik mengangkat judul
“Dampak Alih Fungsi Lahan Situ Kuru Terhadap Lingkungan di Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat
Timur. ”