Dampak Lingkungan adalah “Perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan.”
16
Umumnya di negara-negara sedang berkembang, pengendalian dampak lingkungan sering tidak dilakukan oleh pemrakarsa
atau pelaku pembangunan. Pemrakarsa selalu berorientasi pada keuntungan ekonomi, tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan yang
mungkin timbul.
B. Situ
1 Pengertian Situ
Pengertian Situ, embung dan danau hampir sama. Dalam rancangan Undang
– Undang Sumber Daya Alam, situ dan danau memiliki pengertian yang sama, yaitu sumber air permukaan yang terbentuk secara
alami, kecuali ditambahi dengan kata buatan. Perbedaannya terletak pada pemakaian, situ biasanya lebih kecil ukurannya meski tidak ada batasan
resmi tentang berapa luas jika dikatakan situ dan seluas apa jika dikatakan danau. Situ juga biasanya dipakai di daerah Jawa Barat, sedangkan danau
lebih nasional.
“Danau adalah suatu cekungan basin di permukaan bumi yang digenangi air dalam jumlah yang relative banyak. Air pada danau
bersumber dari banyak sumber seperti sungai, air tanah atau hujan”.
17
Menurut Bappeda Tangerang, “Situ adalah suatu wadah genangan air di atas permukaan tanah yang terbentuk baik secara alami maupun buatan
yang airnya berasal dari tanah atau air permukaan, sebagai siklus hidrologi yang potensial dan berfungsi antara lain sebagai sumber air untuk
keperluan irigasi, air baku, air minum, pengendalian banjir dan kegiatan lain
”.
18
Menurut Aboejoeno, “Situ merupakan salah satu sumber daya air yang mempunyai fungsi dan manfaat sangat penting bagi kehidupan dan
16
Manik Karden Eddy Sontang, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta:Djambatan, 2009, h. 32
17
Yani Ahmad, T. Bachtiar, Samsul Bachri, Geografi Untuk Kehidupan, Jakarta: PT.Unggul Permana Selaras, 2008, h. 91
18
Roni, Penelitian “Perubahan Penggunaan Lahan dan Dampaknya terhadap Biofisik dan
Sosial Ekonomi ”, h. 16
lingkungannya, sehingga keberadaan situ-situ dalam dalam suatu wilayah sangat potensial untuk menciptakan keseimbangan hidrologi dan
keanekaragaman hayati serta potensial meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat
”.
19
Menurut Suryadiputra bahwa , “Terdapat kaitan antara eksistensi Situ
dengan perubahan penggunaan lahan yang berada di sekitar Situ. Akibat percepatan pertumbuhan penduduk di Jabotabek menyebabkan ekosistem
perairan lahan basah terganggu. Gangguan paling utama adalah semakin kecilnya luas Situ water body akibat pendangkalan. Pendangkalan terjadi
akibat proses sedimentasi yang cepat sehingga memperkecil luas Situ yang ada
”.
20
2 Jenis – Jenis Danau Situ
Jenis – jenis danau berdasarkan proses terjadinya sebagai berikut :
1 Danau Alami
Yakni danau yang terjadi karena proses yang bersifat alami. Hal ini dapat dibedakan sebagai berikut :
a. “Danau Tektonik, yakni danau yang terjadi karena adanya gerakan
tektonik yang menimbulkan cekungan sebagai akibat dari adanya patahan atau lipatan. Contoh Danau Poso di Sulawesi Tengah,
danau Tondano di Sulawesi Utara, danau Singkarak, dan danau Maninjau di Sumatera Barat.
b. Danau Vulkanik, yakni danau yang terjadi akibat letusan gunung
berapi. Bekas letusannya menimbulkan danau yang berisi air hujan. Comtohnya danau kawah Gunung Kelud, danau Kalimutu, danau
Batur dan sebagainya.
c. Danau Volkano Tektonik, yakni danau yang terjadi karena gerakan
tektonik dan letusan gunung berapi. Contoh danau Toba di Sumatera Utara.
d. Danau Gletser, yakni danau yang terjadi karena mencairnya gletser
di wilayah danau seperti danau Ladoga dan danau Onega di wilayah Rusia bagian utara.
e. Danau bentuk alam lainnya seperti danau yang terbentuk karena
adanya tanggul alam di sungai ”.
21
19
Ibid.
20
Ibid., h. 18
21
Arofah Anik, Hermanto, Amin dan Pubundu Tika, Pengetahuan Sosial Geografi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007, h. 187