Dampak Perubahan Penggunaan Lahan

lingkungannya, sehingga keberadaan situ-situ dalam dalam suatu wilayah sangat potensial untuk menciptakan keseimbangan hidrologi dan keanekaragaman hayati serta potensial meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat ”. 19 Menurut Suryadiputra bahwa , “Terdapat kaitan antara eksistensi Situ dengan perubahan penggunaan lahan yang berada di sekitar Situ. Akibat percepatan pertumbuhan penduduk di Jabotabek menyebabkan ekosistem perairan lahan basah terganggu. Gangguan paling utama adalah semakin kecilnya luas Situ water body akibat pendangkalan. Pendangkalan terjadi akibat proses sedimentasi yang cepat sehingga memperkecil luas Situ yang ada ”. 20 2 Jenis – Jenis Danau Situ Jenis – jenis danau berdasarkan proses terjadinya sebagai berikut : 1 Danau Alami Yakni danau yang terjadi karena proses yang bersifat alami. Hal ini dapat dibedakan sebagai berikut : a. “Danau Tektonik, yakni danau yang terjadi karena adanya gerakan tektonik yang menimbulkan cekungan sebagai akibat dari adanya patahan atau lipatan. Contoh Danau Poso di Sulawesi Tengah, danau Tondano di Sulawesi Utara, danau Singkarak, dan danau Maninjau di Sumatera Barat. b. Danau Vulkanik, yakni danau yang terjadi akibat letusan gunung berapi. Bekas letusannya menimbulkan danau yang berisi air hujan. Comtohnya danau kawah Gunung Kelud, danau Kalimutu, danau Batur dan sebagainya. c. Danau Volkano Tektonik, yakni danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung berapi. Contoh danau Toba di Sumatera Utara. d. Danau Gletser, yakni danau yang terjadi karena mencairnya gletser di wilayah danau seperti danau Ladoga dan danau Onega di wilayah Rusia bagian utara. e. Danau bentuk alam lainnya seperti danau yang terbentuk karena adanya tanggul alam di sungai ”. 21 19 Ibid. 20 Ibid., h. 18 21 Arofah Anik, Hermanto, Amin dan Pubundu Tika, Pengetahuan Sosial Geografi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007, h. 187 2 Danau Buatan Danau buatan merupakan danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk keperluan irigasi, air minum, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya. Jenis-jenis danau buatan, yaitu sebagai berikut : a. “Danau Bendungan, yakni danau yang dibuat karena manusia membendung sebuah sungai atau cekungan untuk menampung air guna keperluan irigasi, air minum, pembangkit tenaga listrik, dan pariwisata. Contohnya, Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Bili-bili Sulawesi Selatan, contoh danau bendungan cekungan adalah Waduk Kelara di Jeneponto Sulawesi Selatan. b. Danau Situ atau Embung yakni danau yang terjadi karena manusia menggali permukaan tanah untuk menampung air runn-off. Danau semacam ini mempunyai fungsi mencegah banjir, melestarikan air tanah, sumber air minum dan untuk irigasi. Contoh danau situ banyak terdapat dibagian selatan wilayah DKI Jakarta, dari wilayah Sawangan sampai Depok. Tujuannya untuk mencegah banjir, melestraikan air tanah di wilayah DKI Jakarta. Contoh Embung terdapat di Lombok NTB ”. 22 3 Manfaat Situ Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup tanpa air. Sungai yang berada di permukaan atau di dalam tanah, danau, ataupun rawa masing- masing memiliki peranannya sendiri. Ini adalah manfaat dari situ, yaitu : 1. “Sebagai sumber air bagi kehidupan Banyak Situ terutama di Jabotabek yang dimanfaatkan sebagai sumber air oleh masyarakat. Masyarakat di sekitar situ umumnya memanfaatkan situ untuk keperluan MCK dan sebagian lagi menggunakan situ sebagai sumber air minum. Selain itu, situ juga dimanfaatkan sebagai sumber air untuk irigasi maupun industri. 2. Pengaturan tata air dan pemasok air tanah Dalam pengaturan tata air fungsi hidrologi situ merupakan tempat penampungan air, baik yang berasal dari hujan maupun sumber air mengalir sungai. Air yang tertampung di dalam suatu situ merupakan pemasok air ke air tanah atau situ lainnya yang letaknya lebih rendah. Dengan demikian keberadaan situ sangat penting dalam mempertahankan air tanah dangkal yang merupakan sumber air bagi masyarakat sekitarnya. 3. Pengendali Banjir 22 Ibid., h. 188 Pada waktu musim hujan situ dapat menyimpan kelebihan air, baik air yang berasal dari air hujan maupun dari sungai. Pada waktu musim hujan sungai akan kelebihan air dan meluap masuk ke dalam situ yang ada dan dalam waktu tertentu air akan tersimpan. Dengan demikian situ akan dapat mengurangi volume air pada waktu musim hujan sehingga mengurangi terjadinya banjir sekaligus mempertahankan persediaan air pada musim kemarau. 4. Pengatur iklim makro Proses evapotranspirasi yang terjadi di sebuah situ dapat menjaga kelembaban di daerah sekitarnya. Selain itu, situ yang luas dan memiliki hutanpepohonan yang baik akan mampu menyimpan air hujan dan kelembaban dapat dipertahankan sepanjang waktu. 5. Pengendap lumpur dan pengikat zat pencemar Adanya vegetasi yang tumbuh di situ akan memperlambat aliran air. Hal ini menyebabkan air akan tertahan lebih lama dan menyebabkan terjadinya pengendapan lumpur-lumpur yang terbawa aliran air. Selain itu, adanya vegetasi, melalui sistem perakarannya, dapat menyerap unsur hara dan mengikat polutan-polutan terutama limbah B3. 6. Habitat berbagai jenis flora fauna Adanya situ dalam satu kesatuan ekosistem merupakan habitat berbagai jenis flora dan fauna. Berbagai jenis flora dan fauna kehidupannya sangat tergantung dengan adanya situ. Berbagai jenis burung dan tumbuhan tertentu serta hewan-hewan air dapat hidup dan berkembang biak tergantung dari keberadaan situ, sehingga situ turut membantu melestarikan keanekaragaman hayati. 7. Tempat rekreasi wisata Di wilayah Jabotabek banyak situ yang digunakan untuk memelihara ikan dan taman pemancingan. Situ yang cukup luas biasanya dikelola secara