Pengertian Narkoba Pengertian dan Jenis-jenis Narkoba

34 Narkotika golongan I ialah narkotika yang paling berbahaya. Dan daya aktifnya sangat berbahaya. Dan daya aktifnya sangat tinggi. Golongan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan apapun, kecuali untuk penelitian atau ilmu pengetahuan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Berikut ini beberapa jenis narkoba yang cukup popular: a. Opium, adalah getah yang berwarna puth seperti susu yang keluar dari kotak biji tanaman papaaver samni vervum yang belum masak. Jika buah candu yang bulat telur itu kena torehan, getah tersebut jika ditampung dan kemudian dijemur akan menjadi opium mentah. Car modern untuk memprosesnya sekarang adalah dengan jalan mengolah jeraminya secara besar - besaran, kemudian dari jeramin candu yang matang setelah diproses akan menghasilkan alkolida dalam bentuk cairan, padat dan bubuk. b. Morpin, adalah jenis narkotika yang bahan bakunya berasal dari candu atau opium. Sekitar 4 - 12 norpin adalah prototipe analgetik yang kuat, tidak berbau, rasanya pahit, berbentuk, kristal putih, dan warnanya maikn lama makin berubah menjadi kecoklat - coklatan. 61 c. Ganja tanaman ganja, adalah damar yang diambil dari tanaman genus cannabis, termasuk biji dan buahnya.damar ganja yang pengolahanya yang 61 Satya Jlewana, Gangguan Penggunan Zat Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif Lainya Jakarta: Karisma Indonesia, 1986, h. 25. 35 menggunakan damar sebagai bahan dasar. Di india, ganja dikenal dengan sebutan Indin Hemp, karena ia merupakan sumber kegembiraan dan dapat merangsang selera tertawa yang berlebihan d. Heroin adalah zat semi sintentis turunan morpin, proses pembuatanya adalah dengan cara achethalasi dengan aceticanydrida, bahan bakunya adalah morfin asam cuka anhidraid bahan bakunya adalah morfin asam cuka , andhidrain atau asetil klorid. Heroin dapat diklasifikasikan sebagi berikut : 1 Heroin nomor satu, bentuknya masih merupakan bubuk atau gumpalan yang berwarna kuning tua sampai coklat, jenis sebagian besar masih berisi morfin dan merupakan hasil ekstrasi. 2 Heroin nomor dua sudah merupakan bubuk berwarna abu - abu sampai puth dan masih merupakan bentuk transisi dari morpin ke heroin yang belum murni. 3 Heroin nomor tiga, merupakan bentuk butir - butir kecil kebanyakan pembuatanya. Biasanya masih di campur dengan cafien, barbital dan klinin. 4 Heroin nomor empat bentuknya sudah merupakan kristal khusus untuk disuntikan. 62 5 Shabu-shabu yang berbentuk bumbu masak, yakni kristak - kristal kecil berwarna putih, tidak berbau, serta mudah larut dalam air alkohol. Air shabub shabu juga termasuk turunan amphetamine yang 62 Sumarno Masum, Penanggulangan Bahaya Narkotika Dan Ketergantungan Obat Jakarta: CV Mas Agung, 1987, h. 78.