16
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Shelviana 2005 skripsi “Disiplin, Penghargaan, dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Kerja pada PT. Wijaya Karya Beton Cabang Sumatera Utara”.
Penelitiannya menggunakan Teknik Nonprobability Sampling yaitu dengan teknik Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 30 orang Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan antara disiplin dan penghargaan terhadap prestasi kerja sebesar 22.4, namun tidak ada pengaruh disiplin dan penghargaan
terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. WIKA Beton baik secara parsial maupun serentak.
Arief Prayogo 2007 skripsi “Pengaruh Reward terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan. Hasil
penelitiannya dengan menggunakan regresi linier sederhana menunjukkan bahwa reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Hasil
pengujian determinasi R
2
adalah sebesar 88,6 yang berarti produktivitas kerja karyawan PTPN III Kebun Rambutan dappat dijelaskan oleh reward, sedangkan
sisanya 11,4 dijelaskan oleh faktor lainnya.
B. Sistem Penghargaan
1. Pengertian Penghargaan
Penghargaan adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi Tohardi, 2002:317. Penghargaan
adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan
17 produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif
Simamora, 2004:514. Penghargaan adalah reward dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah
ditentukan Mahmudi, 2005:89. Dengan adanya pendapat para ahli diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa suatu penghargaan adalah imbalan yang diberikan dalam bentuk material dan non material yang diberikan oleh pihak perusahaan
kepada karyawannya agar mereka dapat bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, dengan kata lain
pemberian penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivits dan mempertahankan karyawan yang berprestasi agar tetap berada dalam
perusahaan. Pemberian sistem penghargaan dimaksudkan sebagai dorongan agar karyawan mau bekerja dengan lebih baik dan membangkitkan motivasi
sehingga dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baik.
2. Tujuan dari sistem penghargaan organisasional
Dalam lingkup luas, sistem penghargaan organisasional adalah semua yang dihargai dan diinginkan sumber daya manusia yang mampu dan mau
diberikan perusahaan sebagai ganti atas kontribusi yang diberikan sumber daya manusia tersebut. Didalamnya terbagi lagi menjadi berbagai penghargaan
finansial dan non-finansial. Meskipun uang adalah alat yang sangat besar pengaruhnya bagi karyawan dan produktivitas mereka, dampak dari
penghargaan non-finansial juga sama berartinya bagi karyawan. Penghargaan dapat menjembatani gap antara tujuan perusahaan dengan harapan dan aspirasi
18 individual Sedamaryanti, 2001:83. Untuk dapat efektif, sistem penghargaan
organisasional harus menyediakan 4 hal, yaitu: a.
Tingkat penghargaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar perusahaan.
b. Kesamaan dengan pasar tenaga kerja eksternal.
c. Kesamaan didalam organisasi.
d. Perlakuan yang berdasarkan kebutuhan individual terhadap setiap anggota
organisasi. Secara luas sistem penghargaan diciptakan untuk menarik, menahan dan
memotivasi kinerja karyawan. Namun tujuan yang lebih penting didalamnya adalah keadilan atas persamaan yang bias dicapai dengan setidaknya tiga
dimensi berikut: a.
Kesamaan Internal : berdasarkan harga dari apa yang diberikan karyawan bagi perusahaan.
b. Kesamaan Eksternal : disesuaikan dengan pembayaran rata-rata
perusahaan lainnya. c.
Kesamaan Individual : pembayaran yang adil sesama individu yang melakukan pekerjaan yang sama atau serupa.
Karyawan menginginkan penghargaan yang setimpal dengan apa yang diberikannya kepada perusahaan dan sama dengan yang diterima karyawan
lain dengan pekerjaan serupa pasti karyawan tersebut akan menunjukkan hasil kerja yang konsisten. Norma ekuitas adalah hal yang penting bagi sistem
penghargaan. Jika karyawan tidak memperolehnya, maka cenderung akan mengurangi sumbangsih mereka atau bahkan keluar dari perusahaan tersebut.
19 Jadi dalam sisi yang lebih luas, sistem penghargaan dirancang agar mampu
menarik perhatian, mempertahankan dan mendorong karyawan agar bekerja lebih produktif. Dimana sistem penghargaan harus mencerminkan win-win
result, bagi karyawan dan perusahaan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Sistem Penghargaan