Riski Fadilla : Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Karyawan Bank Danamon Cabang Utama Medan, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karyawan merupakan salah satu elemen penting dalam organisasi, dimana karyawan mempunyai peranan yang penting untuk menjalankan aktivitas untuk
mencapai tujuan perusahaan. Karyawan sebagai pelaksana pekerjaan akan senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik, sementara perusahaan tentunya diharapkan dapat memberikan penghargaan yang setimpal dari pekerjaan yang dilakukan seorang
karyawan. Untuk itu ketergantungan antara dua belah pihak akan tetap saling membutuhkan sehingga rencana yang hendak dilaksanakan akan berjalan dengan
lancar.
Kinerja merupakan hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai
sasaran perusahaan yang telah ditetapkan Mangkunegara, 2005:43. Kinerja karyawan dapat diukur dari pengetahuan knowledge, keahlian skill,
kemampuan ability serta motivasi motivation karyawan dalam melayani dan memasarkan produk yang disediakan Bank Danamon. Penilaian kinerja sangat
dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk mengelola perusahaan secara efektif, membantu mengambil keputusan yang berkaitan dengan penghargaan karyawan
serta menjadi dasar untuk mendistribusikan penghargaan kepada karyawan. Penilaian kinerja dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan
yang berkaitan dengan sistem penghargaan yang diberikan kepada karyawan.
2 Untuk memotivasi karyawan sistem penghargaan perlu didasarkan atas hasil
penilaian kinerja karyawan itu sendiri. Sistem penghargaan mendorong karyawan untuk mengubah kecenderungan mereka dari semangat untuk memenuhi
kepentingan diri sendiri ke semangat untuk memenuhi tujuan perusahaan. Penghargaan juga meningkatkan motivasi karyawan terhadap ukuran kinerja,
sehingga membantu karyawan dalam memutuskan bagaimana mereka mengalokasikan waktu dan usaha mereka. Hanya dengan mengatakan kepada
karyawan bahwa kualitas adalah penting tidak akan berdampak terhadap perilaku karyawan terhadap kualitas. Namun, jika dikatakan kepada karyawan bahwa
ukuran kualitas merupakan faktor penting dalam menentukan kenaikan gajiupah, bonus, insentif dan kenaikan pangkat, maka hal ini akan meyakinkan mereka
tentang pentingnya kualitas dalam pekerjaan mereka. Pemberian penghargaan kepada seorang karyawan didasarkan pada tingkat
aktivitas kerja yang telah disumbangkannya bagi kemajuan dan keberhasilan perusahaan Sedamaryanti, 2001:73. Penghargaan adalah ganjaran yang
diberikan untuk memotivasi para karyawan agar produktivitasnya tinggi Tohardi, 2002:317. Sistem penghargaan merupakan salah satu aspek yang penting bagi
karyawan, karena besarnya sistem penghargaan yang diterima mencerminkan ukuran nilai karya diantara karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat.
Sistem penghargaan merupakan seluruh paket keuntungan yang disediakan perusahaan kepada karyawannya seperti kenaikan gaji, upah, pensiun, liburan
vakansi, promosi kenaikan jabatan yang lebih tinggi, jaminan keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, kepemilikan saham, insentif dalam bentuk uang
dan barang maupun pujian yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.
3 Dalam memberikan penghargaan sebuah perusahaan biasanya melakukan
penilaian kinerja
dari
efektivitas operasional suatu perusahaan, bagian perusahaan, dan karyawannya, berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya. Oleh karena perusahaan pada dasarnya dioperasikan oleh sumber daya manusia, maka penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas
perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan di dalam organisasi.
Sistem penghargaan yang baik akan mendorong terjadinya peningkatan kinerja pada karyawan. Dengan adanya peningkatan kinerja karyawan yang tinggi
maka akan mempengaruhi tingkat pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Perusahaan yang mempunyai karyawan dengan kinerja yang baik akan
mendorong aktivitas operasional perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perusahaan.
Bank Danamon merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang melayani kebutuhan masyarakat. Beberapa jenis-jenis produk
yang ditawarkan oleh Bank Danamon antara lain: Tabungan, ATM, Deposito, Mudharabah, Muyarakah, Musyarakah dan Kartu kredit. Data perkembangan
jumlah nasabah Bank Danamon untuk tahun 2006 sampai dengan 2008 seperti tertera pada tabel 1.1.
4
Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Nasabah di Bank Danamon Cabang Medan
Tahun 2006 sd 2008
Jenis Produk
Tahun 2006
2007 2008
Rencana Realisasi
Rencana Realisasi
Rencana Realisasi
Nasabah Orang Tabungan
100 20,32 105 20,03 115 21,82
118 21,03 107 18,67
108 20,37 ATM
84 17,07 87 16,6
91 17,26 107 19,07
102 17,80 89 16,79
Deposito
54 10,97 50 9,54
55 10,43 54 9,62
59 10,29 51 9,62
Mudharab ah
62 12,06 76 14,5
75 14,23 71 12,65
80 13,96 92 17,35
Muyaraka h
30 6,09 36 6,87
33 6,26 35 6,23
37 6,45 35 6,60
Musyarak ah
48 9,75 53 10,11
52 9,86 57 10,16
58 10,12 53 10
Kartu Kredit
114 23,17 117 22,32
106 20,11 119 21,2
120 20,94 102 19,24
Jumlah Nasabah
492 30,90 524 32,44
527 33,10 561 34,73
573 35,99 530 32,81
Sumber: Bank Danamon Cabang Utama Medan tahun 2009 Dapat dilihat dari Tabel 1.1 bahwa jumlah nasabah di Bank Danamon
Cabang Medan dari tahun 2006 sampai tahun 2007 telah melampaui target perusahaan. Namun pada tahun 2008 terjadi penurunan nasabah sebanyak 43
orang dari 573 orang yang merupakan target perusahaan untuk menarik nasabah dikurangi dengan realisasi yang menjadi nasabah sebesar 530 orang. Walaupun
penurunan yang terjadi pada tahun 2008 relatif kecil tetapi perusahaan harus mengantisipasi masalah tersebut sejak awal dan mencari penyebab terjadinya
penurunan sehingga masalah tersebut dapat diatasi. Melihat gambaran perkembangan jumlah nasabah pada tahun 2008 dalam perusahaan yang
mengalami penurunan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “Pengaruh Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Danamon Cabang Utama Medan”.
5
B. Perumusan Masalah