Deskripsi Kondisi Awal Hasil Penelitian

41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pemerolehan data Penelitian Tindakan Kelas PTK ini berasal dari siswa SD Negeri Perumnas 3 Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelas yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Perumnas 3 Depok pada tahun ajaran 20122013, dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 11 perempuan. Proses pemerolehan data pada penelitian ini dilakukan secara bertahap bersiklus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dari kondisi awal, siklus pertama, dan siklus kedua, berikut paparan data selengkapnya.

1. Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian ini dilaksanakan karena berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah rendahnya nilai mata pelajaran IPS yang diperoleh siswa kelas II pada nilai ulangan pembelajaran pertama dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Adapun hasil belajar siswa sebagai gambaran awal adalah sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal Uraian Jumlah Persentase Jumlah Seluruh Siswa 22 - Rata-Rata Kelas 52,5 - Siswa Mencapai KKM 9 40,91 Siswa Belum Mencapai KKM 13 59,09 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata kelas yang diperoleh adalah 52,5. Siswa yang mencapai KKM sejumlah 9 siswa atau sebesar 40,91 42 JU M L A H S IS W A P ersen tase sedangkan siswa yang nilainya belum mencapai KKM sejumlah 13 siswa atau sebesar 59,09. Apabila pencapaian hasil belajar siswa pada kondisi awal disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. Pencapaian Hasil Belajar IPS Siswa Pra Tindakan 8 7 6 5 4 3 2 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 NILAI SISWA Gambar 3. Pencapaian Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal Persentase Pencapaian Hasil Belajar IPS Siswa Pra Tindakan 35 30 25 20 15 10 5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 NILAI SISWA Gambar 4. Persentase Pencapaian Hasil Belajar IPS Siswa pada Kondisi Awal Fakta yang ada menunjukkan masih rendahnya tingkat keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Rendahnya hasil belajar siswa 43 yang terindikasi disebabkan oleh strategi pembelajaran IPS yang dilaksanakan belum efektif. Guru cenderung mengejar target pencapaian kurikulum dan materi yang ada di buku sehingga guru memilih proses belajar mengajar yang cepat. Kesempatan siswa untuk menemukan konsep sendiri jarang diberikan ke siswa. Siswa tidak diberi kesempatan untuk belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan karena siswa hanya sebagai objek belajar yang pasif. Berdasarkan beberapa tinjauan di atas, peneliti mencoba untuk memperbaiki kondisi semacam itu dengan penerapan strategi pembelajaran inkuiri.

2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Perencanaan Tindakan Siklus I