Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Reksadana

5. Manfaat peningkatan buying power. Melalui reksadana maka buying power meningkat dibandingkan dengan investasi secara indvidu. 6. Manfaat keterbukaan investasi Pengelola reksadana memberikan informasi yang transparan kepada nasabah mengenai semua aspek investasi, risiko, portofolio, dan biaya-biaya transaksi. 7. Manfaat perlindungan investor Melalui peraturan Bapepam, diantaranya yang mengatur transaksi pada satu jenis saham maksimum sebesar 5 dari total modal disetor. Selain itu manajer investasi tidak diizinkan membeli satu saham perusahaan lebih dari 10 atas nilai aktiva bersih pada saat pembelian.

2.3.7 Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Reksadana

Menurut Rudiyanto 2013:23 Pihak-pihak yang terlibat dalam reksadana adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan Investasi. Menurut Rudiyanto 2013:23 perusahaan investasi adalah perusahaan yang mendapat izin dari pemerintah untuk melakukan kegiatan pengelolaan dana melalui investasi di pasar modal, personel perorangan yang bekerja di perusahaan ini wajib lulus ujian Wakil Manajer Investasi WMI yang diselenggarakan pemerintah. Menurut PP No.45 Tahun 1995 Pasal 31, perusahaan efek dapatmenjalankan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Manajer Universitas Sumatera Utara Investasi yang dimaksud tersebut adalah perusahaan investasi.Perusahaan efek investasi ini dapat berbentuk PP No.45 Tahun 1995 Pasal 32: a. Perusahaan Efek nasional, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh orang perseorangan warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia. b. Perusahaan Efek patungan, yang sahamnya dimiliki oleh orang perseorangan warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia dan atau badan hukum asing yang bergerak di bidang keuangan. Menurut Fabozzi 1999:192-194, ada tiga jenis perusahaan investasi : a. Perusahaan investasi terbuka open-ended secara berkesinambungan siap untuk menjual saham baru kepada masyarakat dan manarik kembali saham yang beredar jika diminta pada harga yang sesuai dengan nilai portofolionya, yang dihitung setiap akhir perdagangan setiap harinya. b. Perusahaan investasi tertutup close ended menjual saham seperti halnya perusahaan lain dan biasanya tidak menarik kembali sahamnya. Saham perusahaan investasi jenis ini dijual baik pada bursa efek maupun pasar saham tidak resmi. c. Dana Perwalian unit trust serupa dengan perusahaan investasi tertutup dalam hal penerbitan saham kepemilikan dalam jumlah tetap, yang disebut dengan sertifikat perwalian. Sertifikat tersebut dijual dan ditebus kembali hanya oleh perusahaan penerbit, seperti halnya perusahaan investasi terbuka. Dana perwalian umumnya melakukan Universitas Sumatera Utara investasi dalam bentuk obligasi. Perbedaan dana perwalian dengan perusahaan investasi tertutup dan terbuka adalah: i. Dana perwalian tidak memiliki portofolio perdagangan obligasi aktif. Perwalian akan menyimpan seluruh obligasi hingga ditarik kembali oleh penerbitnya. ii. Dana perwalian memiliki tanggal kadaluwarsa yang pasti, tidak seperti perusahaan investasi tertutup maupun terbuka. iii. Investor dana perwalian mengetahui bahwa portofolio terdiri dari sekelompok obligasi tertentu dan tidak perlu khawatir akan terjadi perubahan portofolio oleh dana perwalian. Menurut Harianto et.al. 1998: 128 Peran perusahaan investasi dalam reksadana adalah: a. Pengelolaan investasi. Perusahaan investasi harus mengelola portofolio investasi melalui kegiatan alokasi aset investasi, analisa instrumen investasi, eksekusi transaksi, pengukuran kinerja serta pengelolaan risiko. b. Promosi Pemasaran. Tanggung jawab ini meliputi kegiatan untuk meningkatkan kebertahuan awareness masyarakat akan reksadana untuk dapat membangkitkan minat interest yang kemudian ditingkatkan menjadi keinginan untuk melakukan investasi di reksadana. c. Jasa pelayanan informasi dan nasehat investasi. Perusahaan investasi harus dapat memberikan pelayanan informasi baik berupa informasi mengenai kondisi portofolio investasi, nilai aktiva bersih, laporan akun Universitas Sumatera Utara pemegang unit penyertaan sampai ke laporan keuangan reksadana. Perusahaan investasi juga diharapkan dapat memberikan nasehat investasi kepada pemodal. d. Pelayanan penjualan dan penunjukan agen penjual. Salah satu tanggung jawab perusahaan investasi menurut ketentuan UU pasar modal adalah menawarkan dan menjual unit penyertaan secara terus- menerus sampai jumlah yang telah ditentukan serta wajib membeli kembali unit penyertaan bila pemegang unit penyertaan ingin menjual kembali unit mereka dan membayar hasil penjualan dalam batas waktu tertentu. Menurut UU pasar modal perusahaan investasi dapat menunjuk agen penjual. e. Peranan penghimpun dana promotor dan penjaga likuiditas. Perusahaan investasi juga harus dapat menghimpun pemodal yang bersedia menempatkan dananya sejak awal sampai jangka waktu tertentu promotorsponsor. Di samping itu, manajer investasi juga harus dapat menjaga likuiditas yang diperlukan guna melayani permintaan redemption. f. Aspek bisnis. Perusahaan investasi dapat memperoleh pendapatan dari jasa pengelolaan management fee serta biaya penjualan selling fee atau front-end load. Menurut Pratomo dan Nugraha 2009:151 cara memilih perusahaan investasi adalah dengan melihat reputasinya. Beberapa faktor yang membuat perusahaan investasi memiliki reputasi di mata investor seperti : Universitas Sumatera Utara a. Pengalaman. Pengalaman berkaitan dengan lamanya perusahaan telah beroperasi. b. Kinerja historis. Meskipun bukan merupakan kepastian jika reksadana yang memiliki kinerja hebat di masa lalu tetap berkinerja sama baiknya di masa depan. Tetapi, paling tidak konsistensi jangka panjang atas kinerja masa lalu merupakan salah satu petunjuk bagi potensi reksadana tersebut di masa depan. Kinerja historis berkaitan dengan profil risk dan return yang dihasilkan. c. Gaya investasi. Meskipun begitu banyak istilah dalam gaya berinvestasi dari perusahaan investasi, kita dapat mempelajari dari isi portofolio yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang sudah diaudit dalam pembaruan prospektus khususnya untuk reksadana yang berorientasi pada saham. d. Dukungan grup perusahaan. Umumnya investor melihat dukungan grup perusahaan untuk meyakinkan bahwa perusahaan investasi mempunyai komitmen jangka panjang untuk tetap beroperasi, yang harus diperhatikan adalah ada tidaknya conflict of interest benturan kepentingan dalampengelolaan investasinya. e. Besarnya aset yang dikelola dan jumlah nasabah. Besarnya aset yang dikelola akan memberikan keuntungan dari segi economies of scale suatu perusahaan investasi dalam hal efisiensi biaya serta bargaining power untuk mendapatkan harga yang lebih baik dalam bertransaksi, khususnya untuk instrumen pasar uang dan pendapatan tetap. Banyaknya nasabah juga bisa menjadi salah satu indikator pemasaran Universitas Sumatera Utara danatau kepercayaan investor publik kepada suatu perusahaan investasi. f. Kualitas sumber daya manusia. Kegiatan usaha perusahaan investasi sangat tergantung pada kualitas stafnya. Oleh karena itu di dalam prospektus reksadana akan selalu dijelaskan secara singkat mengenai curriculum vitae dari para staf perusahaan investasi khususnya yang terlibat secara langsung dalam tim pengelolaan investasi. g. Kualitas pelayanan. Berkaitan dengan kemudahan bertransasksi, kemudahan memperoleh informasi, akurasi dan kecepatan pelaporan, kemudahannnya untuk dihubungi jika diperlukan untuk berkonsultasi. 2. Bank Kustodian Menurut Harianto et.al. 1998:115, Bank kustodian adalah bank yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Bank Kustodian memegang peranan penting dalam reksadana karena Rudiyanto, 2013:24 : a. Merupakan pihak yang melakukan administrasi baik dari sisi perusahaan investasi mapun investor. Seluruh pekerjaan administrasi, seperti jual beli saham dan obligasi, serta penempatan dan pencairan deposito terkait aktiva pengelolaan yang dilakukan perusahaan investasi dilakukan oleh bank kustodian. b. Merupakan pihak yang melakukan pengawasan terkait kepatuhan Perusahaan Investasi. Bank kustodian berperan sebagai pengawas Universitas Sumatera Utara yang akan mengingatkan perusahaan investasi jika terjadi pengelolaan yang menyalahi ketentuan. c. Merupakan pihak yang safekeeping atas aset reksadana, bank kustodian bertanggung jawab menjaga agar seluruh sertifikat, dokumen, dan aset lainnya berada dalam keadaan aman. 3. Agen Penjual Agen Penjual adalah pihak yang memasarkan reksadana. Biasanya agen penjual merupakan perusahaan efek sekuritas dan kebanyakan Bank yang menawarkan reksadana. 4. Bank Pembayar Bank pembayar tidak umum di reksadana. Bank pembayar adalah bank yang menyediakan fasilitas pembayaran untuk transaksi normal, transaksi online, ataupun transaksi autodebet. Dengan kata lain, produk reksadana tidak dipasarkan melalui bank yang dimaksud, tetapi menggunakan fasilitas yang ada di sana, yang bertujuan untuk memudahkan investor melakukan transaksi pembelian reksadana. 5. Perusahaan Asuransi Perusahaan asuransi juga tidak umum di reksadana. Perusahaan asuransi bertujuan memberikan penjaminan apabila obligasi yang dibeli reksadana mengalami kebangkrutan. Ketentuan mengenai hal ini diatur dalam peraturan BAPEPAM-LKOJK tentang reksadana dengan penjaminan.

2.3.8 Strategi Investasi Reksadana