Teknik Pengumpulan Data Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian

16 Syailendra Equity Opportunity Fund

Lokal 31 Mei 2007

17 TRIM Kapital

Lokal 19 Maret 1997 Lanjutan No Nama Reksadana Perusahaan Investasi Tanggal Efektif 18 TRIM Kapital Plus Lokal 18 April 2008 19 TRIM Syariah Saham Lokal 26 Desember 2006 20 Lautandhana Equity Progresif Lokal 07 Juli 2009 21 Lautandhana Equity Lokal 27 Maret 2007 22 Cipta Syariah Equity Lokal 18 April 2008 23 Rencana Cerdas Lokal 07 September1999 24 Danareksa Mawar Lokal 07 Mei 1996 25 Panin Dana Maksima Lokal 07 April 1997 26 Panin Dana Prima Lokal 27 Desember 2007 27 Makinta Growth Fund Lokal 3 Desember 2008 28 BNP Paribas Solaris Asing 08 April 2008 29 BNP Paribas Insfrastruktur Plus Asing 1 Agustus 1996 30 BNP Paribas Ekuitas Asing 16 Januari 2001 31 BNP Paribas Pesona Asing 10 Oktober 1997 32 BNP Paribas Maxi Saham Asing 12 Januari 2010 33 Dana Ekuitas Andalan Asing 11 Mei 2004 34 Dana Ekuitas Prima Asing 09 Februari 2006 35 Bahana Dana Prima Asing 1 Agustus 1996 36 Maybank GMT Dana Ekuitas Asing 17 April 2007 37 Schroder Dana Prestasi Plus Asing 12 September 2000 38 Schroder Dana istimewa Asing 10 Juni 2005 39 Schroder Dana prestasi Asing 28 Mei 1997 40 Schroder Indo Equity Fund Asing 11 Mei 2004 41 First State Indoequity Peka Fund Asing 30 Oktober 2009 42 AXA Citradinamis Asing 8 Mei 1997 43 CIMB-Principal Equity Aggressive Asing 7 Januari 2005 44 First State Indoequity Sectoral Fund Asing 31 Maret 2010 45 First State Indoequity Value Select Fund Asing 10 Maret 2008 Sumber : www.bapepam.go.id data diolah

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data-data sekunder yang berasal dari tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, buku-buku referensi, maupun laporan-laporan yang dipublikasikan oleh BAPEPAM LK Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan melalui situs http:www. bapepam.go.id , BI Bank Indonesia melalui situs Universitas Sumatera Utara http: www.bi.go.id , Bursa Efek Indonesia BEI melalui situs http:www. .idx.co.id. 3.5Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode Januari 2010- Desember 2013 yang merupakan data bulanan 48 bulan meliputi : a. NAB Nilai Aktiva Bersih, diperoleh dari data laporan bulanan yang dipublikasikan oleh Bapepam LK melalui situs http:www. bapepam.go.id b. SBI Sertifikat Bank Indonesia, diperoleh dari data laporan bulanan yang dipublikasikan BI Bank Indonesia melalui situs http:www.bi.go.id c. IHSG Indeks Harga Saham Gabunganyang diperoleh dari laporan bulanan yang dipublikasikan BEI Bursa Efek Indonesia melalui situs http:www. .idx.co.id .

3.6 Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel adalah batasan yang diberikan kepada variabel yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Defenisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Sharpe Ratio S RD Perbandingan rata-rata antara selisih return portofolio dan return bebas risiko dengan risiko total portofolio dalam periode tahunan. σ − = RF RD RD Kinerja Kinerja S Rasio Treynor Ratio T RD Perbandingan rata-rata antara selisih return portofolio dan return bebas risiko dengan beta portofolio dalam periode tahunan. β − = RF RD RD Kinerja Kinerja T Rasio Jensen’s Alpha α Selisih antara average return dengan minimum rate of return R R R R f m p f p − β − − = α Rasio Market Timing β PT Market timing merupakan kemampuan manajer investasi untuk melakukan penyesuaian portofolio asset guna mengantisipasi perubahan atau pergerakan harga pasar secara umum. R Pt – R Ft =α P + β P R Mt – R Ft +β PT R Mt – R Ft 2 +ε Pt Rasio Universitas Sumatera Utara Stock Selection α p Stock selection merupakan kemampuan manajer investasi untuk memilih saham-saham kedalam portofolio. Perusahaan Investasi Lokal Perusahaan Efek nasional, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh orang perseorangan warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia Kepemilikan nasional yaitu seluruh modal disetor dimiliki oleh orang perseorangan warga Indonesia dan atau badan hukum Indonesia PP No. 45 Tahun 1995 Pasal 32 Ayat 1 Nominal Perusahaan Investasi Asing Perusahaan Efek patungan, yang sahamnya dimiliki oleh orang perseorangan warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia dan atau badan hukum asing yang bergerak di bidang keuangan. Kepemilikan Patungan yaitu dimiliki oleh badan hukum asing yang bergerak di bidang sekuritasyang telah memperoleh izin atau di bawah pengawasan regulator PasarModal di negara asalnya maksimal 99 sembilan puluh sembilan perseratus dari modal disetor PMK No.153 Tahun 2010 Pasal 2 Ayat 2 Nominal

3.7 Metode Analisis Data