Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana saham perusahaan investasi lokal dan asing dengan menggunakan stock selection
Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah: a. H
diterima apabila –t
tabel
t
hitung
+t
tabel
b. H , pada α = 5 dan nilai
probabilitas level of significant sebesar 0,05.
1
diterima apabila -t
tabel
t
hitung
+t
tabel
3.9.3 Uji Korelasi
, pad a α = 5 d an nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05.
Uji korelasi dilakukan untuk menguji hubungan antara Sharpe ratio, Treynor ratio, Jensen’s Alpha, market timing dan stock selection dalam mengukur
kinerja reksadana saham di Indonesia. Uji korelasi menggunakan Pearson Product Moment. Bentuk pengujian untuk menjawab hipotesis ketujuh sampai
kedua belas adalah sebagai berikut: Hipotesis ketujuh:
H : ρ
14
Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Sharpe ratio dan market timing pada reksadana saham di Indonesia
=0
H
1
: ρ
14
Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara Sharpe ratio dan market timing ≠0
Hipotesis kedelapan H
: ρ
15
Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Treynor ratio dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
=0
H
1
: ρ
15
≠0
Universitas Sumatera Utara
Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara Treynor ratio dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
Hipotesis kesembilan H
: ρ
24
Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Jensen alpha dan market timing pada reksadana saham di Indonesia
=0
H
1
: ρ
24
Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara Jensen apha dan market timing pada reksadana saham di Indonesia
≠0
Hipotesis kesepuluh H
: ρ
25
Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Sharpe ratio dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
=0
H
1
: ρ
25
Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara Sharpe ratio dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
≠0
Hipotesis kesebelas H
: ρ
34
Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Treynor ratio dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
=0
H
1
: ρ
34
Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara Treynor ratio dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
≠0
Hipotesis kedua belas
Universitas Sumatera Utara
H : ρ
35
Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Jensen’s alpha dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
=0
H
1
: ρ
35
Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara Jensen’s alpha dan stock selection pada reksadana saham di Indonesia
≠0
Dengan menggun akan tingkat signifikan α 5,. Jika nilai signifikan 0,05,
maka H diterima sebaliknya jika nilai signifikan 0,05 maka H
1
diterima.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN