Jenis-Jenis Reksadana Penelitian Terdahulu

a. Perubahan kondisi ekonomi, politik, termasuk kondisi sosial dan keamanan di dalam dan di luar negeri yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. b. Terjadi wanprestasi default dari emiten, penerbit surat berharga atau pihak yang terlibat dalam transaksi dan pengelolaan investasi dalam memenuhi kewajibannya. 2. Risiko likuiditas adalah risiko yang berkaitan dengan cepat-lambatnya investor dapat mencairkan investasinya dengan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya.

2.3.4 Jenis-Jenis Reksadana

Dari sisi peraturan Bapepam LK, reksadana di Indonesia dibagi dalam 4 jenis kategori yaitu Pratomo dan Nugraha, 2009: 68-75: 1. Reksadana pasar uang RDPU Merupakan reksadana yang melakukan investasi 100 pada efek pasar uang. 2. Reksadana pendapatan tetap RDPT Merupakan reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek yang bersifat hutang. 3. Reksadana Saham RDS Merupakan reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas saham 4. Reksadana Campuran RC Merupakan reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya alokasi tidak termasuk dalam kategori Universitas Sumatera Utara reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham, reksadana campuran dapat berorientasi ke saham, ke obligasi atau bahkan ke pasar uang. Menurut Rudiyanto 2013:37, perbedaan aset dasar investasi menentukan karakteristik dan jangka waktu investasi yang ideal yaitu: 1. Reksadana pasar uang, cocok untuk investasi dengan jangka waktu1 tahun. 2. Reksadana pendapatan tetap, cocok untuk investasi dengan jangka waktu 1-3 tahun. 3. Reksadana campuran, cocok untuk investasi dengan jangka waktu 4-5 tahun. 4. Reksadana saham, cocok untuk investasi dengan jangka waktu 5 tahun. Beberapa reksadana khusus terdiri dari Pratomo dan Nugraha, 2009:76- 84: 1. Reksadana terstruktur structured Fund dimana ada 3 jenis reksadana yang masuk dalam kategori ini, yaitu : a. Reksadana terproteksi Merupakan jenis reksadana yang cocok bagi investor yang ingin berinvestasi tetapi berusaha untuk mengurangi risiko dari kehilangan nilai pokok investasinya karena reksadana ini menawarkan proteksi atau perlindungan dari nilai pokok investasi awal. b. Reksadana dengan penjaminan Merupakan reksadana yang mirip dengan reksadana terproteksi, bedanya dalam reksadana penjaminan harus ada pihak yang memberikan jaminan yang tidak terdapat pada reksadana terproteksi. Universitas Sumatera Utara Di Indonesia belum muncul satupun reksadana jenis ini karena belum ada pihak yang bersedia menjamin. c. Reksadana indeks Merupakan reksadana yang memiliki analogi dengan indeks-indeks seperti IHSG, indeks LQ 45 atau Jakarta Islamic Index untuk saham atau HSBC Bond Index untuk obligasi. Reksadana ini dimaksudkan untuk menduplikasi kinerja suatu indeks. 2. Reksadana valas Merupakan reksadana dari jenis-jenis atau kategori yang telah disebutkan di atas namun menggunakan denominasi mata uang asing. 3. Reksadana sektoral Merupakan reksadana yang umumnya masuk kategori jenis reksadana saham, reksadana campuran, reksadana terstruktur. Ini adalah reksadana yang portofolio investasinya difokuskan pada emiten-emiten atau indeks pada sektor tertentu, misalnya di sektor infrastruktur. 4. Reksadana sosial Merupakan reksadana yang bekerja sama dengan suatu badan yang memilki kepedulian untuk isu sosial, misalnya lingkungan, pendidikan dan keagamaan dan kemudian mengaitkannya dengan tujuan investasi dan tujuan penerbitan suatu reksadana. 5. Reksadana ETf Exchange Traded Fund Merupakan reksadana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan layaknya seperti saham di bursa yang dapat dicermati pergerakannya. Universitas Sumatera Utara 6. Reksadana melalui asuransi Unit Link Merupakan perpaduan antara proteksi dan investasi dimana perusahaan asuransi bekerja sama dengan manajer investasi untuk menawarkan produk asuransi yang didalamnya juga terkait dengan investasi melalui reksadana.

2.3.5 Bentuk Reksadana