Analisis Hasil Peramalan Analisis Perencanaan Produksi

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Hasil Peramalan

Peramalan permintaan merupakan tingkat permintaan terhadap produk yang diprediksi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang. Perhitungan peramalan permintaan dalam penelitian ini digunakan untuk menghitung jumlah produksi CPO untuk 12 periode yang akan datang. Input untuk peramalan permintaan adalah data permintaan produk CPO untuk tahun 2015. Dari scatter diagram yang diperoleh, maka dilakukan perhitungan parameter-parameter peramalan. Berdasarkan pemilihan metode terbaik berdasarkan SEE terkecil maka metode yang digunakan untuk meramalkan periode-periode berikutnya adalah metode siklis dengan nilai SEE sebesar 216.434,11. Dengan melakukan verifikasi peramalan untuk model peramalan siklis, tidak diperoleh adanya data yang out of control sehingga persamaan peramalan metode siklis sudah representatif terhadap data yang digunakan untuk meramalkan permintaan 2016.

6.2. Analisis Perencanaan Produksi

Hasil perencanaan produksi dengan menggunakan Goal Programming untuk perencanaan produksi periode tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 6.1. berikut ini Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Hasil Solusi Optimum Goal Programming Bulan Keputusan Produksi CPO Kg Variabel Keputusan Jumlah Bahan Baku TBS Kg Variabel Keputusan Pembelian Bahan Baku TBS Kg Total Bahan Baku TBS Kg Januari 4.522.173 13.541.894 6.009.224 19.551.118 Februari 4.230.823 13.405.875 4.838.294 18.244.169 Maret 4.190.758 13.206.823 4.872.374 18.079.197 April 4.588.251 13.662.857 6.234.160 19.897.017 Mei 5.029.643 13.382.709 8.456.819 21.839.528 Juni 5.563.369 13.377.689 10.571.383 23.949.072 Juli 5.998.152 13.587.688 12.412.106 25.999.794 Agustus 6.296.875 13.666.744 13.482.716 27.149.460 September 6.340.001 13.723.208 13.651.580 27.374.788 Oktober 6.160.233 13.653.299 13.072.224 26.725.523 November 5.718.842 13.540.465 11.227.148 24.767.613 Desember 5.185.116 13.670.064 8.737.523 22.407.587 Hasil dari Goal Programming dengan menggunakan bantuan program komputer LINDO memberikan informasi mengenai penyelesaian optimal yaitu nilai fungsi tujuan, nilai variabel keputusan, nilai variabel deviasional, nilai reduce cost , nilai slack dan surplus. Berdasarkan hasil optimal yang diperoleh melalui Goal Programming yang dapat dilihat pada Tabel 6.1., selisih peramalan dengan hasil optimasi perencanaan produksi Goal Programming dapat dilihat pada Tabel 6.2. berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.2. Selisih Peramalan dengan Hasil Optimasi Perencanaan Produksi Goal Programming Tahun 2016 Variabel Keputusan Jumlah Produksi CPO Peramalan Kg Perencanaan Produksi Kg Selisih Kg Persentase Pencapaian Januari 4.702.065,62 4.522.173 179892,62 96 Februari 4.399.124,97 4.230.823 168301,97 96 Maret 4.357.466,27 4.190.758 166708,27 96 April 4.588.251,94 4.588.251 100 Mei 5.029.643,15 5.029.643 100 Juni 5.563.369,47 5.563.369 100 Juli 6.046.419,38 5.998.152 48267,38 99 Agustus 6.349.360,03 6.296.875 52485,03 99 September 6.391.018,73 6.340.001 51017,73 99 Oktober 6.160.233,06 6.160.233 100 November 5.718.841,85 5.718.842 100 Desember 5.185.115,53 5.185.116 100 Tabel 6.2. menunjukkan sasaran perusahaan dalam pemenuhan permintaan CPO tercapai pada variabel keputusan untuk bulan April, Mei, Juni, Oktober, November, dan Desember. Jumlah produksi yang direncanakan dengan menggunakan goal programming sama dengan jumlah permintaan yang diramalkan. Adanya beberapa variabel keputusan yang tidak tercapai dikarenakan oleh adanya keterbatasan kendala sumber daya modal maupun ketersediaan bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara

6.3. Analisis Penggunaan Bahan Baku