BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan penganalisaan terhadap pemecahan masalah maka diperoleh beberapa kesimpulan berikut ini :
1. Metode yang dipilih untuk meramalkan jumlah permintaan CPO adalah
metode siklis. Hasil peramalan dari perhitungan dengan metode siklis menunjukkan hasil yang mendekati dengan data aktual yang digunakan. Hal
ini terlihat dari grafik perbandingan antara data aktual dengan hasil peramalan dengan metode siklis.
2. Model Goal Programming memiliki tiga komponen utama yaitu variabel
keputusan, kendalan sasaran serta fungsi tujuan. Variabel keputusan yang digunakan adalah jumlah produksi CPO, jumlah produksi TBS dan jumlah
pembelian TBS. Fungsi tujuan adalah untuk memenuhi permintaan CPO dengan menambahkan sasaran-sasaran seperti sasaran kapasitas produksi,
ketersediaan TBS dari tiap kebun, biaya produksi CPO, biaya produksi TBS, sasaran pengolahan TBS, biaya pembelian TBS.
3. Sasaran PT. Lonsum Bagerpang untuk memenuhi permintaan CPO tercapai
pada bulan ke-4, 5, 6, 10, 11, 12, dimana hasil variabel deviasionalnya bernilai 0.
Universitas Sumatera Utara
4. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi CPO dapat dimaksimalkan
sehingga sasaran perusahaan untuk memaksimalkan pengolahan bahan baku tercapai, artinya semua bahan baku terolah menjadi CPO.
5. Sasaran pemenuhan kapasitas produksi tidak tercapai akibat besarnya
kapasitas di pabrik dibandingkan dengan permintaan yang diperoleh perusahaan, sehingga kapasitas pabrik 50 Ton TBS per jam tidak relavan
dengan keadaan optimal hasil goal programming.
7.2. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan untuk perusahaan ataupun untuk peneliti berikutnya adalah :
1. PT. Lonsum Bagerpang dapat menggunakan metode Goal Programming
sebagai solusi untuk menentukan produksi yang optimal dalam perencanaan produksi, karena metode ini dapat mengakomodasi beberapa tujuan yang
ingin dicapai 2.
Perusahaan disarankan untuk memaksimalkan pemakaian bahan baku untuk mengurangi terjadinya penumpukan beberapa bahan baku.
3. Penelitian ini tidak memperhitungkan jumlah tenaga kerja yang harus
dikeluarkan perusahaan agar penelitian dapat lebih akurat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan penelitian yang menyangkut faktor lain
seperti jumlah tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN