Uji Signifikansi Parsial Uji-t Pengujian Koefisien Determinasi R

109 tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan output dibawah ini terilhat bahwa : Tabel 4.12 Hasil Uji F Signifikansi Simultan UJI-F Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 2016 Tabel diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 28,665 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F- tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 2,6. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung F-tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas Motivasi dan Pengawasan Intern secara serempak adalah signifikan terhadap Kinerja karyawan.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Motivasi dan Pengawasan Intern secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadapKinerja Karyawan PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan. ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 595.187 2 297.594 28.665 .000 a Residual 550.241 53 10.382 Total 1145.429 55 a. Predictors: Constant, Pengawasan Intern, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Universitas Sumatera Utara 110 Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 17.327 5.833 2.971 .004 Motivasi .206 .081 .329 2.542 .014 Pengawasan Intern .464 .132 .456 3.525 .001 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 2016 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Motivasi adalah 2,542 dengan tingkat signifikansi 0.014 dan nilai t- tabel pada alpha 5 dan df1 = 53 adalah 2,005 variabel Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.014 0.05 dan nilai t-hitung2,542 t-tabel2,005 artinya jika motivasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat. 2. Variabel Pengawasan Intern adalah 3,525 dengan tingkat signifikansi 0.001 dan nilai t-tabel pada alpha 5 dan df1 = 53 adalah 2,005 variabel Motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.001 0.05 dan nilai t-hitung3,525 t-tabel2,005 jika kondisi Pengawasn Intern ditingkatkan menjadi lebih baik maka kinerja karyawan akan meningkat. Universitas Sumatera Utara 111

4.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Motivasi dan Pengawasan Intern terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan.Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu ≤ R 2 ≥ 1. Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .721 a .520 .501 3.22210 a. Predictors: Constant, Pengawasan Intern, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil pengolahan SPSS 16.0 2016 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : 1. Nilai R sebesar 0.721 sama dengan 72.1 berarti hubungan antara variabel Motivasi dan Pengawasan Intern terhadap variabel Kinerja Karyawan sebesar 72.1 artinya hubungannya erat. 2. Nilai Adjusted R Square0.501 berarti 50,1 kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel Motivasi dan Pengawasan Intern. Sedangkan sisanya 49,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti budaya organisasi, kompensasi, promosi jabatan dan lain sebagainya. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate3.22210. Universitas Sumatera Utara 112 4.5 Pembahasan 4.5.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan