Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. TaspenPerseroKantor Cabang Utama Batasan Operasional Variabel Definisi Operasional Variabel

46

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono 2005:6 Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat antara 2 variabel atau lebih. Dalam penelitian ini terdapat variabel independen yang mempengaruhi dan variabeldependen yang dipengaruhi. Penelitian ini hanya membahas pengaruh motivasi dan pengawasan intern terhadap kinerja karyawan.motivasi dan pengawasan intern sebagai variabel bebas independent variable dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat dependent variable.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. TaspenPerseroKantor Cabang Utama

Medan.Penelitian ini dimulai dari November 2015 sampai dengan Desember 2015.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan.Penelitian ini membahas tentang variabel independent variabel bebas, yaitu Motivasi X 1 dan Pengawasan Intern X 2 . Variabel dependent variabel terikat, yaitu kinerja karyawan Y pada PT. Taspen Persero Kantor Cabang Utama Medan. Universitas Sumatera Utara 47

3.4 Definisi Operasional Variabel

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel yang ada didalam penelitian saling berkaitan dan dapat berpengaruh terhadap faktor lainnya. Definisi variabel memberikan arahan pada peneliti tentang tata cara mengukur suatu variabel.Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yaitu : 1. Variabel Indipendent bebas adalah variabel yang nilainya tidak terikat pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independentdari penelitian ini adalah : a. Motivasi X 1 Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang karyawan perusahaan mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan melaksanakan kewajibanya dalam rangka pecapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.Motivasi bisa berasal dari diri sendiri yang menimbulkan semangat kerja dan juga motivasi yang bersal dari pimpinan atau perusahaan seperti penghargaan, pemberian bonus dan tunjangan kepada karyawan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dimensi motivasi dari teori ERG AlderferExistence, Relatedness, Growth dimana teori ini dikemukakan oleh Clayton Aderfer yang berusaha mengolah hierarki kebutuhan Maslow agar semakin dekat dengan penelitian empiris. Universitas Sumatera Utara 48 Dimensi motivasi terdiri dari : 1 Existence Needs Kebutuhan Keadaan 2 RelatednessNeedsKebutuhan Berhubungan 3 Growth Needs Kebutuhan Pertumbuhan b. Pengawasan Intern X 2 Pengawasan dapat d iartikan sebagai suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaanpekerjaan sesuai dengan rencana semula. Dengan adanya pengawasan intern maka segala resiko dapat diminimalisir sehingga karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Dimensi pengawasan intern terdiri dari : 1 Waktu pengawasan 2 Objek pengawasan 3 Teknik pengawasan 2. Variabel dependent terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yang merupakan hasil yang diinginkan perusahaan atas pekerjaan yang telah diberikan dan menjadi tanggung jawab bagi karyawan pada PT. Taspen Persero Kantor Cabang Medan. Dimensi kinerja terdiri dari : 1 Kuantitas kerja 2 Kualitas kerja 3 Kerja sama Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Dimensi Indikator Skla Pengukuran Motivasi X 1 Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang karyawan perusahaan mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan melaksanakan kewajibanya dalam rangka pecapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya 1.Existence needs : a. Kebutuhan fisiologis b. Kebutuhan rasa aman 1. Gaji 2. Insentif 3. Fasilitas kerja 4.Pemberian asuransi Likert 2.Relatedness Needs : a. Kebutuhan sosial b.Kebutuhan afiliasi 1.Hubungan dengan pimpinan 2.Hubungan dengan sesama karyawan 3.Kerja sama 4.Persamaan 3. Growth Needs: a. Kebutuhan penghargaan b.Aktualisasi diri 1.Penghargaan dari pimpinan 2.Penghargaan dari perusah aan 3.Aktualisasi prefesionalitas karyawan 4.Aktualisasi diri karyawan Universitas Sumatera Utara 50 Lanjutan Tabel 3.1 Variabel Definisi Dimensi Indikator Skla Pengukuran Pengawasan Intern X 2 Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula 1.Waktu Pengawasan 1.Pengawasan preventif 2.Pengawasan repressif Likert 2.Objek Pengawasan 1.Pengawasan waktu 2.Pengawasan karyawan 3.Teknik Pengawasan 1. Personal observation 2. Oral report Kinerja Y Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan PT. Taspen dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikaan kepada 1.Kualitas kerja 1.Kerapian dalam menyelesaikan tugas 2.Sesuai dengan standar yang telah ditetapkan 3.Ketaatan kepada peraturan perusahaan Likert 2.Kuantitas kerja 1.Pencapaian target 2.Penyelesaian tugas dengan efisien 3.Tepat waktu Universitas Sumatera Utara 51 Lanjutan Tabel 3.1 Variabel Definisi Dimensi Indikator Skla Pengukuran 3.Kerja sama 1.Kerja sama dengan rekan kerja 2.Kemampuan membina hubungan dengan atasan Likert Sumber : Aldefer dalam Koonts 1990:120, Bacal 2005:229 dan Marthis Jakson 2002:78

3.5 Skala Pengukuran Variabel