dan konflik horizontal di masyarakat. Kasus lain adalah semakin maraknya ancaman bom, misalnya bom buku dan bom bunuh diri serta isu Negara
Islam Indonesia NII semakin meluas. Belum lagi masalah-masalah yang terkait dengan kasus korupsi, tentu harus diwaspadai dan dicarikan solusi
secara tepat, termasuk dengan melibatkan bantuan pihak-pihak asing di kawasan ASEAN.
Perkembangan strategis dari perspektif lingkungan nasional lebih lanjut dapat dicermati melalui tinjauan aspek asta gatra sebagai berikut :
a. Aspek Geografi
Seperti yang telah dijelaskan, salah satu inti kekuatan nasional adalah geografi
40
. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.508 pulau,
41
tersebar di seluruh nusantara berada pada posisi strategis di persilangan dua samudera dan dua benua serta di
daerah khatulistiwa. Dengan posisi geografis yang sangat strategis, idealnya Indonesia memiliki posisi tawar bargaining position yang
kuat terhadap negara-negara yang memiliki kepentingan-kepentingan politik, keamanan dan ekonomi di kawasan. Namun demikian, posisi ini
potensial menimbulkan keinginan negara lain untuk menguasai, Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hamparan wilayah yang sangat luas juga dapat menimbilkan kerawanan terhadap tumbuh suburnya perdagangan gelap lintas
negara, perompakan, terorisme atau kelompok radikal lainnya untuk melakukan operasi mereka tanpa dapat dikontrol oleh pihak-pihak yang
berwenang. Oleh karenanya, kewaspadaan dini dan rencana strategis kerjasama militer dengan negara-negara ASEAN harus dioptimalkan.
Optimalisasi kerjasama militer merupakan pilihan yang strategis untuk mencegah instabilitas keamanan di kawasan ASEAN. Mantapnya
stabilitas politik dan keamanan regional dapat mendukung terciptanya ketahanan nasional Indonesia.
40
Lihat lagi Morgenthau, Hans, J. Kenneth W. Thompson, dalam op.cit, hlm. 135.
41
Diambil dari http:id.wikipedia.org
b. Aspek Demografi
Penduduk merupakan salah satu kekuatan nasional sebuah negara
42
. Sebagi kekuatan nasional, jumlah penduduk akan dapat menjadi kekuatan yang dapat dimobilisasi mobilzed power atau hanya
sekadar menjadi kekuatan yang potensial saja potential power jika tidak dikelola secara baik. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun
2010, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah lebih dari 237 Juta.
43
Secara umum, kualitas SDM Indonesia masih rendah karena tingkat pendidikan dan kesehatan yang juga rendah. Akibatnya, terjadilah
pengangguran yang cukup besar. Banyak tenaga kerja informal Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri, khususnya di negara
tetangga. Namun, permasalahan yang muncul juga tidak kalah peliknya, misalnya kedatangan mereka yang tidak resmi ilegal worker.
Selain itu, kondisi penduduk yang demikian, sangat rawan menimbulkan tindakan kriminal. Kemiskinan dan tingkat pendidikan
yang rendah akan lebih mudah dimanfaatkan oleh unsur asing untuk melakukan tindakan-tindakan kejahatan di dalam negeri, misalnya kurir
narkoba atau pembalakan liar di hutan-hutan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Di laut, sering juga terjadi
penangkapan-penangkapan para nelayan Indonesia karena memasuki perairan negara tetangga.
c. Aspek Sumber Kekayaan Alam SKA
SKA Indonesia yang dulu melimpah, sedikit demi sedikit mulai berkurang. Oleh karenanya, pengelolaan SKA harus dilakukan sebaik-
baiknya. Selama ini, pemanfaatan SKA Indonesia masih tidak optimal bagi kepentingan bangsa. Yang terjadi adalah banyak hasil bumi
Indonesia yang dibawa ke luar negeri melalui perusahaan-perusahaan asing seperti Freeport atau Newmont. Demikian juga halnya dengan
pemanfaatan hutan oleh swasta tanpa memperdulikan kelangsungan
42
Hans. J. Morgenthau, Kenneth W. Thompson, op.cit, hlm. 152.
43
Menurut data BPS, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus tahun 2010 adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan
118.048.783 perempuan. Sumber ini diambil dari wikipedia.org.