3. Ruang Lingkup dan Sistematika Tata Urut
Ruang lingkup pembahasan tulisan ini dibatasi pada masalah yang terkait dengan kerjasama militer negara-negara ASEAN, yang diharapkan
dapat memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional, dengan susunan sistematikatata urut sebagai berikut :
a. Bab I, yakni Pendahuluan, berisi uraian singkat tentang latar belakang
permasalahan terkait dengan optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama
militer negara-negara
ASEAN, menentukan
pokok permasalahannya, kemudian membahas maksud dan tujuan penulisan,
ruang lingkup dan tata urutnya, metode dan pendekatan, serta beberapa pengertian untuk menyamakan persepsi agar memudahkan membahas
persoalan yang ada.
b. Bab II, yakni Landasan Pemikiran, berisi uraian tentang paradigma
nasional, aturan perundang-undangan sebagai landasan operasional khususnya UU tentang RPJMN 2010-2014 dan beberapa aturan
perundang-undangan yang relevan, landasan teori dan tinjauan pustaka yang digunakan, terkait dengan persoalan optimalisasi peranan
Indonesia dalam kerjasama militer negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka
ketahanan nasional.
c. Bab III, yakni Peranan Indonesia Dalam Kerjasama Militer Negara-
Negara ASEAN Pada Saat Ini dan Implikasinya Terhadap Memantapkan Stabilitas Politik dan Keamanan Regional dan Ketahanan Nasional,
termasuk Permasalahan Yang Dihadapi. Bab ini berisi tentang peranan Indonesia yang telah dan sedang dilakukan dalam kerjasama militer
negara-negara ASEAN. Selanjutnya juga akan melihat implikasi peranan Indonesia tersebut terhadap upaya memantapkan stabilitas politik dan
keamanan regional dan ketahanan nasional serta permasalahan yang dihadapi.
d. Bab IV, yakni Pengaruh Perkembangan Lingkungan Strategis
banglingstra, berupa lingkungan global, regional dan nasional yang mempengaruhi optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama militer
negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional serta beberapa
peluang dan kendala yang dihadapi.
e. Bab V, setelah memperhatikan kondisi saat ini dan pengaruh banglistra
yang ada, pada bab ini akan dibahas tentang kondisi optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama militer negara-negara ASEAN guna
memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional. Bab ini juga membahas tentang pentingnya
optimaslisasi peranan Indonesia, kontribusi yang diharapkan guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dan indikator
keberhasilannya.
f. Bab VI, yakni konsepsi optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama
militer negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional. Bab ini akan
mengupas bagaimana rumusan kebijakan, strategi dan upaya agar dapat mencapai optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama militer
negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional.
g. Bab VII, yakni Penutup, memuat kesimpulan dan saran yang perlu
dilakukan dalam optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama militer negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan
keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional.
4. Metode dan Pendekatan
Pembahasan TASKAP ini menggunakan metoda deskriptif analitis, yaitu menggambarkan datafaktafenomena yang ada, kemudian dianalisis
untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah pendekatan komprehensif integral
melalui studi kepustakaan yang didasarkan pada landasan historis bangsa Indonesia, menggunakan landasan idiil, yakni Pancasila, landasan
visional, yakni Wawasan Nusantara, landasan konseptual berupa