negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional serta beberapa
peluang dan kendala yang dihadapi.
e. Bab V, setelah memperhatikan kondisi saat ini dan pengaruh banglistra
yang ada, pada bab ini akan dibahas tentang kondisi optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama militer negara-negara ASEAN guna
memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional. Bab ini juga membahas tentang pentingnya
optimaslisasi peranan Indonesia, kontribusi yang diharapkan guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dan indikator
keberhasilannya.
f. Bab VI, yakni konsepsi optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama
militer negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional. Bab ini akan
mengupas bagaimana rumusan kebijakan, strategi dan upaya agar dapat mencapai optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama militer
negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional.
g. Bab VII, yakni Penutup, memuat kesimpulan dan saran yang perlu
dilakukan dalam optimalisasi peranan Indonesia dalam kerjasama militer negara-negara ASEAN guna memantapkan stabilitas politik dan
keamanan regional dalam rangka ketahanan nasional.
4. Metode dan Pendekatan
Pembahasan TASKAP ini menggunakan metoda deskriptif analitis, yaitu menggambarkan datafaktafenomena yang ada, kemudian dianalisis
untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah pendekatan komprehensif integral
melalui studi kepustakaan yang didasarkan pada landasan historis bangsa Indonesia, menggunakan landasan idiil, yakni Pancasila, landasan
visional, yakni Wawasan Nusantara, landasan konseptual berupa
Ketahanan Nasional dan landasan operasional berupa aturan perundang- undangan yang terkait.
5. Pengertian-Pengertian
Pengertian-pengertian yang penting untuk menyamakan persepsi adalah :
a. Optimalisasi, mengoptimalkan, yaitu menjadikan sesuatu yang
dilakukan menjadi paling baik
4
. Dalam hal ini, harus ada upaya untuk meningkatkan sesuatu yang telah dilakukan.
b. Peranan, didefinisikan sebagai tindakan yg dilakukan oleh seseorang
atau aktor tertentu dl suatu peristiwa.
5
Peranan yang dimainkan oleh aktor dapat bersumber dari pemikiran aktor tersebut atau harapan-
harapan yang datangnya dari luar aktor.
c. Kerjasama Militer, yakni tindakan yang dilakukan secara bersama-
sama dalam bidang yang terkait dengan masalah ketentaraan
6
. Kerjasama bisa menyangkut modernisasi persenjataan, pendidikan
dan latihan personel dan juga pemanfaatan kekuatan militer untuk bidang lain selain kemiliteran, misalnya untuk penanggulangan
bencana alam atau bidang kemanusiaan lainnya.
d. Negara-Negara ASEAN, yaitu negara-negara yang terletak di kawasan
Asia Tenggara, beranggotakan Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Philipina, Brunnei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Laos
dan Kamboja
7
. Pada saat berdirinya ASEAN, hanya ada lima negara yang menandatangani Deklarasi, yakni Indonesia, Thailand, Singapura,
Malaysia dan Philipina. Beberapa tahun kemudian ikun bergabung juga negara Brunnai Darussalam, Myanmar, Vietnam, Laos dan Kamboja.
Sementara ini, Timor Leste yang juga berada di kawasan Asia tenggara, belum resmi menjadi anggota ASEAN.
4
Diambil dari http:kamusbahasaindonesia.org
5
Ibid. Sebenarnya bisa juga dilihat dalam teori peranan yang dikemukakan oleh Alan C. Isaak dalam “The Method of Political Sciences”, New Jersey: Prentice Hall, Englewoods
Cliffs, 1987.
6
Ibid.
7
Diambil dari Dirjen Kerjasama ASEAN Deplu RI, ASEAN Selayang Pandang, Jakarta: Dirjen Kerjasama ASEAN Deplu RI, 2005, hlm. 4