BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam metode penelitian pada dasarnya peneliti mengungkapkan sejumlah cara yang disusun secara sistematis, logis, rasional dan terarah tentang bagaimana pekerjaan
sebelum, ketika dan sesudah mengumpulkan data sehingga diharapkan mampu menjawab secara ilmiah perumusan masalah yang telah ditetapkan.
Guna memperoleh informasi sesuai dengan yang terumuskan dalam permasalahan atau tujuan penelitian perlu suatu desain atau rencana menyeluruh tentang
urutan kerja penelitian dalam bentuk suatu rumusan operasional suatu metode ilmiah, rincian garis-garis besar keputusan sebagai suatu pilihan beserta dasar atau alasan-alasan
ilmiahnya. Metode penelitian yang digunakan dalam meneliti peran Saikong dalam upacara
kematian masyarakat Tionghoa adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi
yang bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek atau bidang kehidupan tertentu pada objeknya. Penelitian ini tidak mempersoalkan sampel dan
populasi sebagaimana dalam penelitian kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga lebih mudah untuk
Universitas Sumatera Utara
dipahami dan disimpulkan dengan memperhatikan dinamika hubungan antara fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah.
3.2 Lokasi Penelitian Di kota Medan terdapat 4 balai persemayaman yang biasanya dipakai dalam
upacara-upacara kematian atau persemayaman masyarakat Tionghoa. Keempat balai persemayaman itu ialah:
1. Balai Persemayaman Angsapura yang terletak di jln. Waja no.2-4 Medan
2. Yayasan Sosial Balai Persemayaman Tanjung Mulia Hilir yang terletak di jln.
Yos Sudarso KM 7,4 no.9 Medan Deli 3.
Rumah Duka Bakaran Batu yang terletak di jln. Bakaran Batu Medan 4.
Rumah Duka Medan Murni yang terletak di jln. Pancing Medan Dari keempat lokasi tersebut lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah
Balai Persemayaman Angsapura yang terletak di jalan Waja no. 2-4 Medan. Alasan pemilihan lokasi adalah:
1. Merupakan balai persemayaman terbesar di kota Medan
2. Lebih mudah mencari objek yang akan diteliti karena hampir setiap hari
Balai Persemayaman Angsapura melayani upacara persemayaman. 3.
Lokasi penelitian lebih strategis dan mudah dijangkau oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Data dan Sumber Data